[1] ketua osis

404 28 2
                                    


Hi! Makasih buat yang udah nunggu<⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠↗
Vote!!!
Luv u❥

Haruto dan jeongwoo dua remaja yang masih menetap di SMA tetapi sudah menikah karena di jodohkan oleh orang tua mereka.

Awalnya mereka berdua menolak perjodohan itu, tetapi ayah nya haruto yang bernama june itu mengancam jika haruto tetap menolak perjodohan nya semua fasilitas yang haruto miliki akan di sita oleh ayahnya.

Haruto sempat mengurung diri di kamar beberapa hari, tetapi karena itu percuma jadi ia hanya meng iyakan.

Sedangkan jeongwoo awal nya ia juga menolak, tetapi melihat ibu nya yang kecewa dengan jeongwoo dan mogok makan, jelas membuat jeongwoo tidak tega dan merasa kasihan dengan ibunya itupun meng iyakan juga perjodohan itu.

Pernikahan mereka di langsung kan tidak lama setelah lamaran, pernikahan mereka juga di adakan dengan private hanya keluarga besar saja yang hadir, tidak banyak juga yang tau tentang mereka sudah menikah karena perjodohan...



























SMA DIAMOND•

di pagi ini dua pasangan pengantin baru, mereka masih nyaman dengan posisinya yang saling memeluk satu sama lain di atas ranjang, tidak memperdulikan matahari yang semakin naik.

Haruto yang sudah beralih marga menjadi park haruto itu bangun terlebih dahulu dan melihat suami nya yang masih betah memeluk tubuhnya.

Sebagai istri yang baik, haruto pun beranjak dari tempat tidur mereka lalu mandi, selesai mandi dia pun membangunkan jeongwoo untuk bersiap karena hari semakin siang.

"Je, bangun udah siang tau" dengan nada sedikit merengek ia menggoyangkan suaminya agar cepat bangun.
Tak perlu susah membangunkan jeongwoo, karena beberapa menit kemudian pria itu membuka matanya.

"Bangun udah siang, nanti takut telat"

Sembari menunggu jeongwoo bersiap-siap haruto memasak bekal untuk mereka berdua di sekolah nanti.

Jeongwoo menuruni tangga, dengan dua tas miliknya dengan milik haruto.
"Hari ini mau naik mobil atau motor ru?" Tanya jeongwoo sembari memasukan bekal miliknya ke dalam tas.

"Mobil ajalah"

"Oh, oke"

_

Jeongwoo dan haruto memasuki pekarangan sekolah mereka, jangan salah sekolah mereka itu termasuk sekolah elit di Indonesia.

Sebelum keluar dari mobil jeongwoo memberikan haruto dua lembar uang berwarna merah ke hadapan haruto, dengan senang hati haruto menerimanya.

"Nanti belajar yang bener jangan nyari ribut Mulu ya" ucap Jeongwoo sebelum mereka keluar dari mobil. bukan apa-apa, tapi haruto itu sudah beberapa kali ketahuan bolos ke atas rooftop.

"Iya enggak lagi kok" haruto menjawab dengan nada malas, di pertengahan jalan mereka harus berpisah karena berbeda kelas.

_

Tetapi haruto tetaplah haruto, dia berjalan dengan santai menuju kearah rooftop dan untung nya saja cuaca sedang mendung hari ini.

Udara sejuk menyapu permukaan wajahnya,  dia memandang ke bawah tepat berada di lapangan utama SMA nya, suasana sepi karena sekarang sudah masuk jam pelajaran pertama.

Haruto mengeluarkan satu batang rokoknya lalu menyalakan nya dengan korek, tetapi saat sebelum ia hisap rokoknya, sebuah tangan mengambil rokok nya dan langsung dia injak-injak hingga padam.

"Haruto."

Haruto melihat ke samping, dan benar saja jeongwoo sudah memandangi nya dengan tatapan dingin milik nya dan jangan lupakan mata serigala nya itu yang membuat siapapun merinding jika di dekatnya.

"I-iya jeo?"
"Udah gue bilangin berapa kali jangan bolos buat nyantai di rooftop" jeongwoo maju kehadapan haruto, sehingga haruto tidak mempunyai celah lagi untuk kabur karena posisinya sudah terpojokkan ke dinding.

"Sekarang pilih, hukuman apa yang kamu inginkan. Jawab!" Jeongwoo semakin mendekatkan wajah nya pada wajah haruto sehingga tidak ada jarak lagi di antara mereka.

"h-hiks! Jeo~" mata haruto mulai berkaca-kaca siap untuk menumpahkan air matanya, ia mencoba membuat jeongwoo tidak menghukum nya, tetapi mungkin tuhan sedang tidak berpihak padanya, karena jeongwoo tidak sama sekali luluh pada haruto.

"Jangan mencoba membuatku kasihan padamu. sekarang pilih hukuman apa yang kamu ingin kan? Atau kamu ingin lebih dari sekedar hukuman hm?" Karena sudah jengah sedari tadi haruto hanya diam saja, jeongwoo pun dengan sedikit kasar menarik tangan haruto menuju toilet lantai satu.

"Bersihkan toilet ini, sampai jam istirahat nanti, aku aka. Kembali lagi nanti." Jeongwoo pun pergi meninggalkan haruto yang sangat kesal.

Padahalkan dia istrinya tapi kenapa masih menyuruh untuk melakukan hal ini, haruto marah dengan jeongwoo pokoknya!.

_

Ketika sudah hampir selesai membersihkan toiletnya, tiba-tiba saja ada seseorang yang menyiram nya dengan air pelan, dan langsung mendorongnya hingga hampir menabrak pintu salah satu toilet itu.

Haruto melihat siapa yang melakukan ini padanya.
Dan pandangan nya terarah pada tiga gadis yang di takuti di SMA nya, yaitu wonyoung gaeun dan juga yujin. Mereka sangat di takuti oleh siswa/i karena omongan mereka yang sangat menusuk itu.

Haruto memandang sengit kearah mereka bertiga.
"Ohh~ lihatlah dia wony kasihan sekali~ haha" gaeun memandang rendah haruto, dengan tatapan mengejek nya.

"Wony katamu dia yang mengambil ketos tampan itu darimu ya?~ lihatlah dia sedang menahan marah sekarang~ hahaha!" Berbagai kata ejekan keluar dari mulut mereka.

Haruto tidak bisa memberontak sekarang, karena demi apapun kaki nya terkilir karena mereka mendorong nya.

"Hei! Kenapa kau hanya diam saja?! Apa kamu bisu hah!" Wonyoung dengan sengaja menampar pipi haruto sangat keras sehingga bibir haruto mengeluarkan darah.

"ups! Maaf~" setelah melakukan perbuatannya mereka pergi meninggalkan haruto dengan keadaannya yang tidak bisa di bilang baik-baik saja.
























Gimana kabarnya? Hhaha semoga gak bosen ya sama cerita aku💗

Vote!!!! Biar semangat bikin cerita nya!!!

𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 [ 𝖩𝖤𝖮𝖭𝖦𝖧𝖠𝖱𝖴 ] HIATUS⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang