NA - 1

16 5 5
                                    

🧚‍♀🧚‍♀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🧚‍♀🧚‍♀

Entah sudah berapa kali Naya menyubit tubuh nya sendiri untuk memastikan ia sedang tidak bermimpi, pasalnya setelah memasuki rumah tua karna penasaran dengan sesuatu yang memanggil dirinya, ia tiba - tiba berada di pinggir sungai dengan keadaan basah kuyup dan tubuh yang terdapat beberapa luka .

Sebenarnya ia sih terima - terima saja tapi itu pemikiran sebelum Naya menyadari tubuh yang ia tempati milik seorang anak kecil.

"Anjil ini masa halus jadi anak kecil lagi anjlot?! Mana cadel, umul belapa sih ini anak?? " kesal Naya, ia berusaha bangkit walau harus dipaksa karena tubuh yang nyeri di beberapa bagian.

Merasa tak kuat, ia memilih menduduki sebuah batang pohon yang tumbang. Merenung memikirkan nasib kedepannya.

[ Hallo Naya, aku Liu yang akan menemani kamu selama di sini (。’▽’。)♡ ]

" Belum ada sehali gue udah mulai gila kayanya " ucap gadis itu seraya menutup kuping.

[ Kamu enggak gila kok, lihat deh di samping kamu ♡(∩o∩)♡ ]

Penasaran, ia menoleh kearah samping kiri " Apaan sih, gak ada apa - apa juga " kesalnya.

[ Ya memang gak ada , lagian aku ada di sebelah kanan kamu, kalau kamu nyari di sebelah kiri sampai lebaran monyet juga kamu gak akan bisa lihat aku -_-|| ]

" Celewet deh, lu sebenalnya sia-  oh? WOW KOK ADA ISTLINYA PLANTON?" Ucap Naya. matanya melotot horor.

[ Aku Liu bukan istri Plankton tau 'Ω' ]

" yayaya, abisnya milip sih " ucap Naya tak mau kalah.

" Eh tapi lu siapa sih? Telus kok gue bisa ada di sini anjil? " Ucap Naya sedikit sewot di akhir.

[ Sebenarnya kamu itu masuk ke dimensi lain(´∀`) ]

" Dunia novel? " Binar cerah muncul di kedua mata Naya, ia membayangkan hidup dikelilingi tokoh novel tampan berduit.

Tapi harapanya pupus begitu saja, tubuhnya lemas seketika mendengar jawaban dari istri Plankton jadi - jadian itu.

[ Tentu saja bukan , tapi kamu masih bisa loh, mewujudkan harapan kamu tapi kamu juga harus melaksanakan tugas - tugas yang akan atasan aku beri tenang kamu dapat imbalan sebuah point]

Seperti mendapat rezeki nomplok, matanya berbinar - binar semangat, gadis itu mengangguk menyetujui syarat yang di berikan. Tidak apa - apa demi cogan dan duit .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NayanikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang