cinta mendalam Mc untukku

11

    Lu Wei perlahan membersihkan rencana pelajaran di atas meja, dan berjalan ke ruang kelas Banyak siswa menyambutnya di sepanjang jalan.

    Beberapa gadis tersipu: "Halo, guru"

    "Halo, guru ..."

    disertai dengan suara diskusi yang rendah: "Pernahkah kamu melihat itu? Itu Guru Lu, sangat tampan sehingga dia tidak punya teman!

    " Baik!"

    "Sungguh, sungguh , dia sangat lembut, Ya Tuhan, aku benar-benar ingin menikah dengannya!"

    "Enen ... sungguh."

    Beberapa anak laki-laki tersenyum dan berteriak seolah-olah mereka melihat saudara mereka sendiri: "Lu Halo, guru!"

    Lu Wei tersenyum lembut di bibirnya, wajahnya sangat tampan, alisnya indah, sosoknya tinggi dan lurus, dan dia mengenakan kemeja putih sederhana, tetapi itu membuatnya mengenakan temperamen yang mulia dan seorang pria seperti batu giok Dimiliki, dia mengangguk ringan, matanya hangat.

    Dia tidak tahu mengapa dia masih hidup, tetapi sistem bergumam tentang membuka model baru, mencocokkan yang lain, lebih baik mencintai dengan berani sendiri, dia memahami kata-kata ini secara terpisah, tetapi ketika mereka ditumpuk bersama, dia sangat bingung , tapi dia bisa Tentu saja, dia sangat senang untuk terus hidup. Kali ini, dia harus menggunakan delapan belas seni bela diri. Bagaimanapun, sistem memungkinkan dia untuk memberikan kebahagiaan kepada protagonis. Menurutnya, dia sangat bahagia sekarang. Jika dia bisa kembali ke dunia nyata suatu hari nanti, dia akan lebih bahagia lagi. Beri orang lain kebahagiaan, biarkan dia bahagia. Seharusnya cukup.., tanda penyelesaian misi, dia bertanya, apakah kamu bahagia, tujuan misi harus dijawab, dan dia benar-benar berpikir demikian di dalam hatinya, tentu saja dia tidak akan Bertanya setiap hari, tergantung situasinya, sistem hanya memberikan informasi detail karakter, kali ini tidak ada garis besar dunia, ada banyak ruang untuk bermain bebas ...

    Penampilan Lu Wei berubah menjadi penampilan aslinya. Rasanya seperti memakai pakaian, tapi sangat ramah. Dia berpikir dalam kekacauan di benaknya. Segera dia tiba di pintu kelas, tepat ketika bel berbunyi, dan murid-muridnya Sudah di kelas, tidak ada tanda-tanda bergegas ke kelas seperti kelas lainnya. Dengan senyuman yang dalam, dia membuka pintu dan berdiri di podium: "Selamat siang, siswa, kelas dimulai sekarang."

    Suara Lu Wei jernih dan lembut, yang membuat orang merasa segar. Dia sekarang adalah seorang guru matematika yang baru saja lulus dari universitas dan mengajar senior. Berbaur bersama, kualifikasinya sangat rendah, tetapi dia segera menjadi kepala sekolah, dan dia tujuan misi ada di sini, tapi jangan khawatir, dia melirik teman-teman sekelasnya, berhenti sejenak, berbalik seolah-olah tidak terjadi apa-apa, Lu Wei mengambil pena nasi. Ceramah dimulai, dan penjelasan dengan istilah sederhana membuat para siswa sangat terserap. Waktunya hampir habis, dan bel berbunyi untuk akhir kelas dalam sekejap mata. Lu Wei memberikan pekerjaan rumah dan berencana untuk pergi.

    Kemudian, seperti yang diharapkan, saya dihentikan oleh teman sekelas saya lagi Banyak gadis berdesakan di depan, mengobrol, tetapi wajah mereka malu-malu: "Guru, saya tidak tahu banyak tentang tempat ini ..." "Guru, saya punya beberapa masalah dengan pekerjaan rumah saya kemarin.

    " Sebuah tempat ..."

    "Guru, saya punya masalah untuk dipecahkan, Anda dapat melihat apakah itu ..."

    Lu Wei tak berdaya: "Tunggu sebentar, datang satu per satu, jika Anda tidak tidak punya cukup waktu, kamu bisa bertanya padaku di kantor."

    Tunggu sampai Lu Wei aku keluar dari kelas, tepat saat bel untuk kelas berikutnya berbunyi. Guru biologi berdiri di luar pintu, dengan wajah mengejek: "Tuan Lu, para siswa sangat menyukaimu!"