(Harap bijak dalam membaca 🔞)
...
"Mmmm... Ahhn~..."
"Heh kau sangat manis sayang...". Ujar seorang pria saat sedang mencium dan menjamah tubuh seorang gadis.
"Mmmhmm~ benarkah?". Jawab gadis itu
Pria itu menyeringai lalu menjilati leher gadis itu. "Itu benar gadis kecilku yang manis, jadi... Boleh aku pergi lebih jauh sayang?". Ucapnya sambil menggerakkan tangannya menuju area pribadi milik gadis itu.
Gadis itu menepis tangan sang pria. "Tidak! Sasori, sudah aku bilang jangan berlebihan bukan? Ugh... kau merusak mood ku!".
Sasori memeluk gadis itu, dia mulai merengek padanya. "Oh ayolah Sakura... Kumohon sedikit saja... Ya sayang?".
Sakura memutar bola matanya. "Lepaskan! Tidak ada gunanya aku terus disini". Sakura pergi dari apartemen Sasori.
Sasori menatap kepergian Sakura. "Aku akan mendapatkan mu seutuhnya, lihat saja nanti". Gumamnya
Sakura dan Sasori sudah cukup lama menjadi sepasang kekasih, Sasori selalu membujuk Sakura agar mau melakukan hubungan 'intim' namun, Sakura selalu menolaknya.
-Disisi lain di kediaman Uchiha-
"Kenapa harus aku? Kenapa tidak Itachi saja?! Aku menolak perjodohan ini!". Ujar seorang pria tampan berambut hitam. Dia adalah Sasuke Uchiha, CEO muda dari perusahaan 'Uchiha group'. Dia baru beberapa bulan menjabat sebagai CEO setelah ayahnya mengundurkan diri dari dunia bisnis.
"Itachi sudah memiliki tunangan... dia juga sudah memilih jalannya sendiri, dia mendirikan perusahaan tanpa campur tangan keluarga". Jawab tegas ayahnya yang bernama Fugaku Uchiha.
"Ayahmu benar Sasuke, mau tidak mau kau harus menerimanya. Perjodohan ini adalah perjanjian ibu dengan teman ibu, jadi... Ibu harap kau menerimanya demi ibumu ini". Ujar Mikoto Uchiha.
Sasuke terdiam menatap kebawah, dia tidak bisa menolak permintaan ibunya.
Tiba-tiba Itachi menghampiri mereka. "Jika kau tidak menerimanya aku jadi semakin yakin dengan rumor yang beredar di kantor".
Sasuke menatap kakaknya kebingungan. "Rumor apa maksudmu?"
"Rumor bahwa kau 'Jeruk makan jeruk'" jawab Itachi sambil menahan tawanya.
Wajah Sasuke berubah dari kebingungan menjadi penuh amarah. "Sialan kau Itachi!!!"
"Bwahahaha" tawa Itachi pecah saat melihat ekspresi Sasuke.
Sasuke mengepalkan tangannya "Baik! Aku akan menerima perjodohan itu dan aku akan membuktikan pada kalian semua bahwa rumor itu tidak benar!!!". Bentaknya dengan penuh emosi
Kedua orangtua Sasuke saling bertatapan dan mengangguk.
___
Sakura tiba dirumahnya dengan ekspresi tidak baik, dia masih merasa kesal pada pacarnya Sasori.
Sakura membuka pintu kamarnya dan mendapati ibunya yang tengah duduk diatas kasur.
"Cepat bersiap, perjodohan itu dilaksanakan malam ini".
Sakura memutar bola matanya. "Aku tau"
"Jaga image mu Sakura! Jangan sampai mempermalukan keluarga kita, ingat! Ini semua demi dirimu". Bentak ibunya
Sakura mencoba menahan emosinya. "Demi diriku? Kalian itu menjual ku!!! Ibu hanya memikirkan keuntungan dari pernikahanku tanpa memikirkan perasaanku!".
"Sakura! Lakukan saja tugasmu dengan baik, dan jangan mencoba membuat Ayahmu marah!". Ibunya pergi meninggalkan Sakura.
Sakura melempar tas yang ia pakai, dia mengacak-acak rambutnya dan mulai melempar beberapa barang yang ada didekatnya.
"Sial!!! Wanita itu hanya peduli pada suaminya dan tidak pernah peduli padaku!!!".
Sakura meneteskan air matanya. "Tidak ada seorangpun yang peduli padaku, tidak ada... Baik keluarga, kekasih, maupun teman, mereka hanya mengambil keuntungan dariku."
Seseorang mengetuk pintu kamar Sakura, itu adalah pembantu pribadi ibunya. Dia ditugaskan untuk merias Sakura sebelum mereka pergi ke perjodohan itu.
...
Setelah beberapa saat Sakura turun kebawah, dia tampak elegan dengan gaun dan riasan tipis di wajahnya.
"Sudah siap? Ayo kita pergi". Tanya ayah Sakura
"Ya" jawabnya singkat
Mereka pergi menuju sebuah restoran mewah untuk bertemu dengan keluarga Uchiha.
Akankah perjodohan itu lancar?...
...
KAMU SEDANG MEMBACA
-Completely Yours- [SasuSaku]
FanfictionSakura Haruno merupakan seorang Model sekaligus Influencer, dia memiliki citra gadis manis polos yang cantik, namun kenyataannya? hanya orang-orang tertentu yang mengetahui betapa buruk sifatnya. Suatu hari dia dipaksa bertunangan dengan seorang CEO...