03.

4.1K 285 0
                                    

Setelah kedua remaja itu duduk di tepi kasur, Taeyong langsung keluar kamar dan pergi ke dapur.

Sekitar 2 menit di dapur Taeyong kembali jalan ke kamar nya.

"Ayookk Tae,yakin pasti mereka hantu. Ayo bisa kalahkan!" Salah satu tangan Taeyong memegang gagang pintu kamar dan yang satunya memegang bawang merah dan putih.

"1"

"2"

"3"

Brakk

"Pergi kalian mahluk jahat, jangan ganggu waktu ku yang berharga. Pergi!" Ucap Taeyong, tidak ada suara sama sekali. Taeyong yang sedari tadi menutup matanya, sekarang dengan perlahan di membuka kembali.

' pasti mereka udah pergi '_ pikir Taeyong.

Tapi saat matanya terbuka, justru dia masih melihat ketiga orang itu. Dan yang lebih menjengkelkan nya adalah kedua remaja itu sedang menahan tawa mereka.

"Mom, sudahlah. Kami ini anakmu bukan hantu!"

Taeyong hanya tertawa canggung,dia benar-benar malu sekarang.

"O-ouh maafkan aku haha!" Taeyong menyimpan bawang yang dia bawa ke atas meja dan berdiri di depan kedua orang itu.

"Jujur aja sebenarnya kalian siapa? Gak usah ngaku-ngaku datang dari masa depan deh, mendingan kalo kalian penjahat, silahkan nih Rumah gw kebetulan cuma ada gw.

"Mom bisa duduk dulu? Biar kita bicarakan!" Taeyong langsung mendudukkan badan nya.

"Mommy ku sayang tolong dengar yah,yang pertama kami ini bukan orang jahat. Yang kedua,kami ini betulan anak mommy. Dan yang ketiga,kami ini benar-benar datang dari masa depan. Kami harap mommy paham, bukankah tadi mommy juga sudah melihat portal waktu!"

"O-oke aku akan percaya,tapi ini nyata?" Tanya Taeyong,dia mulai percaya dan tertarik dengan hal ini sekarang.

"Iya mom."

"Oke kal gitu, sekarang siapa nama kalian?"

"Mark, anak sulung mommy. Umur ku 19 tahun."

"Aku,aku mom. Aku Jeno,anak kedua dan umur Jeno 18 tahun." Taeyong hanya mengangguk dan melirik ke anak yang tidur di atas kasur.

"Dia sungchan mom, umur nya baru 10 tahun." -mark.

"Apa marga kalian,ouh iya bapak kalian mana?" Taeyong mencari sekelilingnya.

"Marga kami untuk sekarang masih di rahasiakan mom,dan Daddy akan datang tapi itu tidak pasti kapan!"

"Yaudah deh, kalian ganti baju aja. Nanti di liat emak gw,bisa di usir ini."
Mark sama Jeno nurut, mereka langsung di kasih baju oleh Taeyong.

"Mom aku lapar,mau makan!" Jeno memeluk lengan Taeyong, Taeyong Melih ke arah Mark dan Jeno yang ada di sampingnya.

'kayak nya mereka memang lapar deh. Tapi kan mommy tadi pergi jadi gak sempet masak makan malam!'_ batin Taeyong.

"Oke oke mommy masakin, sekarang ayok ke dapur."

Taeyong berjalan ke dapur dengan di ikuti oleh dua ekornya.

Taeyong merasa nyaman dengan anak-anak ini, belum lagi ketiganya benar-benar manja kepada nya.

Setelah memasak sayur, Taeyong menemani mark dan jeno makan di ruang makan.
Setelah itu mereka ke kamar untuk tidur.

Sebelum nya Taeyong sudah memberitahu kepada kedua orang tuanya melalui telfon. Karena ternyata kedua orang tuanya mendadak harus keluar negeri.

Saat Taeyong menceritakan apa yang dialami, orang tua nya sempat tertawa dan tidak percaya.
Taeyong langsung mengirimi foto ke tiga anak itu ke orang tua nya. Setelah banyak hal yang Taeyong lakukan untuk meyakinkan kedua orang tuanya, akhirnya kedua orang tuanya percaya,dan menerima ketiganya.

Orang tua Taeyong, bahkan sempat memeriksa cctv rumah mereka, untuk melihat ada nya orang yang keluar atau masuk rumah.
Tetapi hasilnya nihil. Bahkan saat pagi sampai siang sebelum nya,ibu Taeyong berada di rumah.

Setelah kedua orang tuanya percaya, Taeyong memutuskan telfonnya dan mengajak anak-anak itu tidur.
.
.
.
.
.
.

Segini dulu yah, thanks.

Taeyong mom [jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang