chapter 2

1.1K 104 17
                                    

Pagi hari, Fino sudah bersiap untuk menikmati hari weekend ini. Ia sudah memiliki janji dengan farraz, putra, dan sastra. Perkumpulan uke ini sangat bersemangat untuk berlibur.

Fino mengendap di kamar, takut Galaksi akan terbangun, ini baru jam 05.25 masih sangat pagi untuk keluar. Karna jika izin dengan Galaksi percuma saja pasti tidak diperbolehkan, jika dia bangun nanti ia akan beralasan bahwa ia pulang terlebih dahulu. Gampang bukan?

Fino berhasil, ya! Ia langsung menemui sastra dan farraz dan putra yang sudah menunggu'nya di lobi apart Galaksi.
Jangan tanya'kan lagi, Mereka juga sama seperti Fino, pergi diam diam.

"Gimana? Aman ga?" Tanya putra.

"Aman, cepet nanti gala bangun!" Gegas Fino.

Semua'nya pun lolos, sekarang mereka sangat senang bisa terlepas dari mereka sebentar. Fino mengambil handphone'nya saat mobil sastra sudah berkendara agak jauh dari apart.

Fino mengetik'kan sesuatu di ruang chat yang bernama "Galaaa" itu.

Fino mengetik'kan sesuatu di ruang chat yang bernama "Galaaa" itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fino sangat senang hari ini, karena telah lolos dari singa'nya. Fino mengambil kresek di samping'nya dan mencari sesuatu di dalam'nya. Dahi'nya mengerut kesal, ia menatap teman'nya satu persatu. Sastra yang menyetir melihat itu dari kaca.

"Kenapa Fino?" Tanya sastra. Pertanyaan itu mampu membuat semua yang di mobil beralih ke Fino, mereka menanya'kan hal yang sama seperti sastra.

"Ihh kalian gak seru ah! Masa gak ada ice cream!!" Protes Fino dengan bibir sedikit dimajukan kedepan, pertanda'kan bahwa Fino sedang dalam keadaan ngambek.

"Gak bisa Fin, ini masih terlalu pagi buat makan ice cream okay?" Farraz memberi pengertian.

"Nanti kalo lo sakit di sana gimana karna makan ice cream pagi pagi?" Timbal putra.

"Tunggu agak siangan ya?" Sastra memberi saran.

Fino pun mengangguk, ia mengambil Snack keripik kentang dan membuka'nya, tak lupa membagi'kan ke teman-teman'nya.

"Kak, ini yakin kita aman??" Tanya Fino khawatir.

"Kalo gue sih paling kak mahen gak bolehin gue keluar, kalo ketahuan" ucap Farraz, ia sedikit khawatir tentang ini.

"Kalo gue paling di hukum sama Willi" ucap sastra.

"Nah kalo gue mah aman, lo sendiri noh gimana?" Ucap putra ledek. Tak apa, dia jomblo sendiri disini.

"Fino jadi takut, kak gala kalo marah nyeremin" Khawatir Fino.

"Udah gapapa, Sans aja aelah" Putra berbicara sangat enteng, seperti tak akan ada yang akan terjadi.

°0°

Galaksi terbangun, ia meraba di samping kasur'nya untuk memastikan Fino ada, tapi nihil, dia tidak merasakan apapun. Galaksi membuka kedua mata'nya dan melihat tak ada Fino disana. Ia bangun dan pergi ke kamar mandi, tapi juga tak ada Fino. Galaksi berfikir Fino sedang menyiapkan sarapan di dapur, jadi ia tak terlalu mempedulikan.

Between Our MeetingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang