Chapter 1

63 8 1
                                    

"iya ma, ini Sunoo baru keluar lift, lagi otw nyari kamar"

Pemuda rupawan berambut coklat itu tampak kepayahan dengan satu tangan menggeret travel bag, tas gendong dipundaknya yang lain tampak tidak seimbang sehingga membuat melorot sweater hitam kebesaran yang dia kenakan, menampakan selangka dan bahu putih yang mulus, sementara dia tidak bisa membenahinya karena harus menjawab panggilan masuk dari ibunya yang repot menanyainya ini itu dari lima belas menit lalu, dimulai dari mengambil kunci asrama sampai dia keluar dari lift menuju lantai dua dimana tempat tujuannya berada.

"Udah ya ma, Sunoo mau nyari kamar ini"

11

"Iya-iya, istirahat bentar terus mandi terus tidur, udah yah ma, bye love you"
Sunoo langsung memutus panggilan sebelum ibunya megoceh kembali seperti kereta api, rasanya dia diperlakukan seperti bayi padahal dia sudah sebesar ini, lihatlah pemuda tinggi tampan yang mencuri senyuman padanya itu, Sunoo mempunyai firasat bahwa mungkin pemuda itu menertawakannya dalam hati.

Saat jaraknya semakin dekat pemuda itu menyapanya dengan ramah.

"Mahasiswa baru juga?"

"uh yah, aku sedang mencari kamarku"

"Great, sepertinya semua orang bingung di hari pertama bukan? berapa nomor kamarmu?"

Sunoo memperlihatkan nomor yang terdapat bersamaan dengan kuncinya.

"oh wow, ruanganmu tepat berada didepanku"

"Kau sudah menemukan ruanganmu?"

"Aku sampai dari seminggu yang lalu"
Pemuda tampan yang sangat rajin, tidak sepertinya yang baru datang sehari sebelum perkuliahan dimulai, dia bahkan melewatkan MOS dan segala tetek bengeknya, karena baginya semua itu tidaklah penting.

"Well, aku dari Jepang, tentu saja aku harus mengurus ini itu dulu, akan lebih mudah kalau semuanya dipersiapkan dengan matang bukan?"

Sunoo membulatkan matanya "Pantas wajahmu tidak terlihat seperti orang Korea"

Pemuda itu nyengir sehingga barisan giginya yang rapi terlihat dan matanya menyipit hingga tampak segaris, wow benar-benar tampan, batinnya.

"Benarkah? apa wajahku terlihat seperti Conan?"

Sunoo tidak bisa menahan tawanya, baginya ini permulaan yang bagus, jujur dia tidak pernah jauh dari lingkungan rumahnya di Suwon, bersekolah sampai SHS juga disana, apalagi jauh dari ibunya, tidak pernah sama sekali, wanita itu bahkan menangis saat melepas anaknya
yang ingin berkuliah di ibu kota yang gemerlapan seperti Seoul, dia bahkan mendengar nasihat ibunya selama lima kali dalam sehari ini dan harus terus menerus meyakinkan bahwa dia akan baik-baik saja.

Dan lihatlah, dia bertemu pemuda tampan dan sepertinya baik yang langsung mengajaknya berbicara tanpa sungkan, bahkan mengantar sampai di depan pintu kamarnya.

Ruangannya ada di ujung, dengan pintu coklat kayu yang tampak kokoh.

"Ini kamarmu, punyaku tepat

didepanmu"

Sunoo melihat ke arah tangan pemuda itu menunjuk.

"Terimakasih.. em"

"Niki, kau bisa panggil aku Niki"

"Niki-ssi"

Niki mengangkat satu alisnya.

"Drop the honorific, please? kurasa kita seumuran?"
Kita baru bertemu"

"Aku menemanimu dari kau keluar lift sana sampai ujung sini, dan kita sudah mengobrol.. walau sedikit"

"Oke oke terserah" Sunoo memutar bola matanya sehingga Niki tertawa.

Sunoo mendengus, dia tidak tahu bisa sebebas dengan orang asing? uh, tidak asing juga, dia tahu namanya, entah Niki yang kelewat asik atau dia hanya tidak tahu malu saja?

Niki menghentikan tawanya "Jadi siapa namamu?"

"Sunoo, Kim Sunoo"

"Sunoo, senang bertemu denganmu, btw kau manis sekali"

Kurang ajar, benar-benar tidak tahu malu. Sunoo memutar matanya lagi.

"Sudahlah aku akan masuk"

"Ya, selamat beristirahat, kau harus patuh pada ibumu"

"Heh!" Sunoo yang sudah bersiap
membuka pintu itu kembali berbalik, tapi Niki sudah masuk ke dalam kamar tepat didepannya sambil tertawa, benar-benar kurang ajar.

Sunoo menggelengkan kepala, dia rasa itu tidak masalah, dia harus mulai terbiasa dengan orang-orang bukan? dealing with them, bertemu orang-orang baru dengan sifat-sifat yang bervariasi.

Dan ini baru awal.

Sunoo masuk keruangannya yang ternyata tidak dikunci, itu artinya teman sekamarnya sudah datang mungkin juga lebih awal jauh sebelum dia, seperti halnya Niki.

Sunoo masuk keruangannya yang ternyata tidak dikunci, itu artinya teman sekamarnya sudah datang mungkin juga lebih awal jauh sebelum dia, seperti halnya Niki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Niki

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 16, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

stranger II sunsunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang