Update suka suka thor kalo gak mager aku dobelin.
"Jay.. hiks... kita harus jadi temen selamanyaaa.." -mb
"Eby. kita bakal ketemu lagi di suatu hari.." -zyn
.
.
.
.
.
gak tau gj, kalau mau baca cusss baca jangan lupa di vote ya, gratis ko.
Mohon du...
"Duh.. berisik amat sih, masih pagi juga" suara serak namun lembut khas anak perempuan yg masih bocah bangun tidur...
Setelah mematikan alarm, bocah tadi berjalan ke kamar mandi untuk rutinitas nya setiap pagi.
Mandi? Bukan.. dia hanya sikat gigi, cuci muka dan menyisir rambut nya. Selesai dengan rutinitas pagi nya dia keluar kamar mandi dan menganti piama nya dengan kaos putih polos lengan pendek dan Selana hitam pendek.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto ambil di google.
POV meaby
Setelah merapikan penampilan nya, ia keluar untuk sarapan bersama mama dan papa.
"Pagi maaa, pagi paa" sapaku ke mama dan papaku, sambil berjalan untuk menduduki kursinya.
"Pagi juga sayang."
"Ma, mama kita sarapan apa pagi ini"
"Pagi ini mama masakin nasi goreng kesukaan kamu sayang... Ada buah buahan juga buat kamu ngemil, biar gak ngemil jajan pedes pedesaan"
"Wihhh nasi goreng... Ehh.. gak gitu ma, jajan pedes kan emang nagih." ucap ku dengan memoyongkan bibir ku.
"Apaan moyong moyong gitu, ucapan mama juga bener gak baik makan jajan pedes terus." ucap papa dgn di sertai kekehan kecil melihat anaknya yg sedang ngambek.
"Kan papa juga suka."
"Udah ihh.. cepet makan nih mama udah ambilin." Loh sejak kapan mama ambilin nasinya..
"Iya mah." Ucapku dan papa bersamaan.
Setelah itu hanya suara dentingan sendok yang mengisi ruangan tersebut hingga acara sarapan pun selesai.
. . . . .
"Hm.. meby sayang, papa mau bicara" Ucap papa memulai pembicaraan.
"Bicara ya bicara aja sih pa, biasanya aja langsung nyerocos kayak sepur" kt meby.
"Ini serius sayang" timbal mama dgn ekspresi wajah yang serius, aku hanya menganggukkan kepala. Kalo mama udah gini sih fiks serius beneran, bikin kepo.
"Sayang papa sama mama berencana memindahkan kantor utama ke Jawa Timur, jadi kita bakal pinda ke Jawa Timur." Ucap papa
"Maaf sayang ini mendadak" ucap mama, dgn komuk merasa bersalah⊙﹏⊙
"Loh pa, ma.. aku gak mau ninggalin ajayy.. hikss." Isak ku. Btw Ajay bestie aku dari orok.
"Maaf sayang ini sudah keputusan mama dan papa" ucap mama sambil nenangin aku. Setelah itu aku tenang, ya walaupun masih sesenggukan.
"Tapi aku pamitan ke Ajay dulu ya ma, pa" ucapku lirih.
"Iya sayang habis ini papa anterin, biar mama yang paking barang barang kamu" ucap papa sambil mengusap kepala ku.
. . . . .
"Jayyyy..." Teriak ku dari luar kamar zayyan.
"Masukk"
Ceklekk..
Zayyan POV.
"Jayy, aku mau pamitan" ucap orang yang baru saja masuk.
"Hah.. mau kemana emang cill, kek mau pergi jauh aja pamitan segala" ucapku kepada anak perempuan yg terpaut 2 tahun lebih muda dari ku, meaby.
"Aku bakal pinda ke Jatim Jay.. kata papa kantor pusat pindah ke Jatim jadi kami harus pindah ke Jatim" ucap meaby dgn lesuhh.
Loading.
"Hah... Yang bener Lo cill.. gak mau aku cill, nanti yang jadi temen Ajay siapa." Ucap ku dgn nada tinggi.
"Aku juga gak mau jayy.. tapi kata papa ini gak bisa di ganggu gugat" ucap maeby menahan tangisnya.
Grepp... Aku memeluknya.
POV meaby.
Grepp.. Hah?? Zayyan memelukku??..
"Nangis aja eby... Nangis aja" ucap zayyan sambil mengelus kepalaku.
. . . . .
"Nanti aku berangkat Jay.. jam 11, aku mau kasih ini" ucap ku.
Aku ambil tangan nya dan meletakkan kalung di tangan nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dari google lagi.
"Kalung??"
"Yap..ini kalung ada bintang yang berarti walaupun kita jauh tapi kita dekat dengan hati masing masing pemakainya. Heheh bagus kan?"
"Bagus"
"Jay.." panggil ku.
"Iya" jawab nya.
"Jay.. hiks... kita harus jadi temen selamanya ya..."
"Eby. kita bakal ketemu lagi di suatu hari.." ucap Ajay dgn senyuman kecil..
