2

3.4K 251 73
                                    

©Boboiboy milik Monsta. Saya hanya meminjam karakternya saja. Alur murni dari pikiran saya.

OC dan kamu milik aku.


️HAPPY READING❤️



Gempa kembali ke ruang tamu dengan membawa nampan berisi dua buah cangkir teh manis dan beberapa camilan lalu menaruhnya diatas meja, "silahkan dinikmati, dek." Gempa tersenyum ramah yang dibalas anggukan dari Supra.

"Solar. Kakak mau nyusul yang lain ke Kedai. Kamu jaga rumah sama Thorn ya! Kalo laper udah ada makanan di dapur. Assalamualaikum!" Pamit Gempa diambang pintu sembari mengenakan sepatunya dengan terburu-buru.

"H-huh? Oh, oke kak! Waalaikumsalam. Hati-hati dijalan!" Solar tersenyum setengah terpaksa.

Pintu pun ditutup. Keheningan kembali melanda obrolan duo makhluk berkacamata visor itu, "tebakan Bunda bener kok." Ujar Supra yang membuat Solar shock bukan main.

"... Jadi.. ayahmu.. kak Hali..?" Lirih Solar memastikan karena masih tak percaya.

Supra yang ditatap horor oleh Bundanya itu hanya tersenyum simpul sebagai jawaban lalu menyesap teh manisnya.

'lebih baik aku mati saja..'

BRAK!!

Tiba-tiba pintu depan didobrak lalu masuk lah seorang pemuda bernetra Orange yang mengenakan jaket dan celana training hitam dengan motif berapi yang membuat Supra terkejut lantas tak sengaja menyemburkan apa yang diminumnya tadi tepat diwajah Solar.

Bruhhh!!

"Aww--!" Solar merintih sakit saat mata kirinya sedikit kemasukan teh.

"Maaf Bun!" Supra melotot kemudian segera mendekati Solar dengan panik, "mata Bunda gapapa?! Jangan digosok! Sini biar Supra bantu bersihin!" Ia menangkup wajah Bundanya itu lalu membersihkannya dengan sapu tangan miliknya.

Beralih ke pemuda tadi yang risih karena kaki kanannya dipegangi oleh seorang anak laki-laki bernetra perpaduan Aquamarine dengan Orange, "LEPASIN NYET!" Teriaknya kesal.

"GAK! Nanti Papa ninggalin Frosty lagi!!" Kekeuh Frostfire semakin mengeratkan pelukannya.

"UDAH BERAPA KALI GUE BILANG GUE BUKAN BAPAK LU CIL!" Blaze berusaha menarik jauh bocah jadi-jadian itu darinya tapi tetap saja rekat layaknya lem pipa, "GAMAUU!"

Seorang anak laki-laki bernetra perpaduan Gold dan Aquamarine yang menyusul dibelakang mereka menatap datar. Ia malas mengurusi kekonyolan ini lagi. Sayangnya itu keharusan. Kalau tidak, dipastikan suara sekeras toa masjid para tetangga akan menggema satu komplek.

"Frost.. milih berhenti atau gak ku kasih jatah makanan lagi, hm..?" Glasier tersenyum dengan aura menggelap.

"Oke deh berhenti. Hehehe.." Langsung saja Frostfire menurut dan segera menyingkir dari saudaranya itu dengan cengengesan tak jelas.

Sedangkan Solar yang perlahan bisa membuka matanya pun mendapati Abang Kompornya tengah mengomeli dua orang anak laki-laki seusia Supra. Ah, bukan hanya itu. Wajah mereka juga mirip!

"Ya Lord.. ada apalagi ini..." gumam Solar pucat basi dengan air mata kesengsaraan yang mengalir.

"Masih sakit Bun??" Supra khawatir mata Bundanya itu kena iritasi.

Solar menggeleng pelan seraya tersenyum tipis lalu mengulurkan tangan kanannya kedepan, 'cerobohnya sama kek aku.'

Tak lama kemudian, partikel-partikel cahaya kecil mulai berkumpul membentuk bulatan didekat Solar dan terbang menuju mata kirinya yang lantas bersinar. Mata yang awalnya merah kini kembali seperti sedia kala.

The Legendary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang