Abel adalah seorang maniak game. Dia telah memainkan setiap permainan yang ada untuk dimainkan, dan dia telah mengalahkan semuanya. Dia adalah pemain terbaik di dunia.
Suatu hari, Abel mendengar tentang game baru yang disebut-sebut sebagai game tersulit di dunia. Dia tertarik, dan dia memutuskan untuk mencobanya.
Abel mulai memainkan game tersebut, dan dia segera menyadari bahwa itu tidak seperti game lain yang pernah dia mainkan sebelumnya. Itu sangat sulit, dan dia terus-menerus sekarat.
Abel terus bermain, dan dia perlahan mulai membaik. Dia mempelajari mekanisme permainan, dan dia mulai mengembangkan strategi.
Setelah berminggu-minggu bermain, Abel akhirnya mengalahkan permainan tersebut. Dia sangat bahagia, dan dia merasa telah mencapai sesuatu yang luar biasa.
Tapi kemudian, sesuatu yang aneh terjadi. Abel mencoba keluar dari permainan, tetapi dia tidak bisa. Dia terjebak di dalam permainan.
Abel mencoba semua yang dia bisa untuk keluar dari permainan, tetapi tidak ada yang berhasil. Dia terjebak.
Abel mulai panik. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia sendirian, dan dia ketakutan.
Kemudian, Abel mendengar suara.
"Halo," kata suara itu. "Nama saya Master Game."
Habel bingung. "Tuan Permainan?" Dia bertanya. "Apa yang kamu?"
"Saya pencipta game ini," kata The Game Master. "Akulah yang menjebakmu di sini."
"Kenapa kau melakukan itu?" tanya Habel.
"Saya melakukannya karena saya ingin melihat Anda terbuat dari apa," kata The Game Master. "Aku ingin melihat apakah kamu benar-benar gamer terbaik di dunia."
Abel marah. "Ini idemu tentang ujian?" Dia bertanya. "Kamu menjebakku dalam game ini dan memaksaku untuk memainkannya?"
"Ya," kata Game Master. "Dan kamu lulus ujian."
"Aku lulus ujian?" tanya Habel. "Apa maksudmu?"
"Kamu mengalahkan permainan," kata The Game Master. "Itu artinya kamu adalah gamer terbaik di dunia."
Abel masih marah, tapi dia juga mulai merasa bangga. Dia telah mengalahkan pertandingan tersulit di dunia. Dia adalah pemain terbaik di dunia.
"Jadi bagaimana sekarang?" tanya Habel.
"Sekarang, kamu bisa pergi," kata Game Master. "Kamu bebas untuk pergi."
Abel berterima kasih kepada The Game Master dan meninggalkan permainan. Dia sangat senang bisa bebas.
Abel pulang dan memberi tahu teman dan keluarganya tentang apa yang telah terjadi. Mereka semua kagum, dan mereka bangga padanya.
Abel terus bermain game, tetapi dia tidak pernah memainkan game tersulit di dunia lagi. Dia tahu bahwa dia sudah mengalahkannya.
Kisah Abel menjadi pengingat bahwa tantangan tersulit pun bisa diatasi jika kita tidak pernah menyerah. Kita semua memiliki potensi untuk mencapai hal-hal besar, jika kita mau bekerja keras dan tidak pernah menyerah pada impian kita mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kerangka Cerita
Short Storyini hanya konsep novel, cerita di buat karna saya gabut, cerita nya juga random.