Chapter 1

3 6 5
                                    


Happy reading

Sinar matahari tampak begitu terik, tak terlihat sedikitpun awan di antar langit biru saat ini, seakan alam pun ikut serta menghukum gadis cantik yang sedang berdiri ditengah dahsyat nya sengatan matahari, tepat di balik salah satu jendela berlapis kaca, Ale tengah memperhatikan Adel yang sedang di hukum hormat bendera.

Flashback.

"Aakhh udah di tutup lagi gerbang nya! Ya udah lah manjat pager aja." Ucap adel sembari meraih bagian atas pager berwarna biru yang bahkan tinggi nya hampir sama dengan tinggi badan Adel.

Dengan segala usahanya, Adel pun dapat melewati pager tinggi itu.

"Huft untung sepi" Ujar Adel sembari merapikan kembali pakaian nya.

Tanpa ia sadari dari arah kiri nya, Pak Wahyu selaku guru BK di sekolah berjalan dengan cepat mendekati nya.

"Adel! Lagi-lagi kamu terlambat, kali ini hukuman seperti apa lagi yang saya harus berikan agar kamu jerah huh!" Bentak Pak Wahyu sambil menyeret Adel ketengah lapangan upacara.

Dari kejauhan Adel dapat melihat siswa siswi yang berbaris rapi di tengah lapangan, ternyata mereka juga terlambat datang ke sekolah, Adel merasa sedikit bersyukur karena kali ini dia tidak akan di hukum sendirian seperti sebelumnya.

"Kalian semua masing-masing kutip minimal 20 sampah yang ada di lapangan ini, di selokan dan di samping kelas, lakukan dengan cepat! Agar kalian bisa cepat masuk ke kelas kalian, ayok dimulai sekarang!" Perintah Pak Wahyu memberikan hukuman ringan kepada siswa siswi yang terlambat.

Adel yang mendengar hukuman yang begitu ringan menurutnya, dengan senang hati hendak beranjak mencari sampah ke selokan sekitar karena biasanya anak anak kelasnya sering membuang sampah di selokan.

Belum sempat beranjak dari tempatnya berdiri, Adel di tarik mendekati tiang bendera oleh guru BK sekolah nya, yang lain dan tak bukan Pak Wahyu.

"Kamu saya hukum hormat bendera sampai bell istirahat berbunyi" Ucap Pak wahyu.

" Ta.. Tapi pak, gak bisa gitu dong...." Adel berucap Sambil memandang guru BK nya mengharap belas kasihan karena Adel sangat tau bahwa hari akan sangat panas bahkan sebelum jam 12 tiba.

"Gak ada tapi-tapian, kamu itu sudah sering terlambat, mau sampai kapan kamu seperti ini Adel! " Tegas Pak Wahyu.

Dengan wajah menekuk mau tak mau Adel melaksanakan hukuman khusu untuknya yang di berikan Pak Wahyu.

Flashback off.

"Aakhh gila Pak Wahyu ngasih hukuman gak kira-kira, mana panas banget lagi." Ucap Adel yang kesal.

Ale beranjak dari tempat nya dan berjalan ke tempat Adel sambil membawa sebotol air mineral, Ale tahu pasti Adel tengah kehausan, melihat cuaca yg begitu terik.

"Ekhmm, nih minum buat lo." Ucap Ale sembari menyerahkan sebotol air mineral.

"Ehe tau aja kalo gw kehausan, makasih ya ale." Ucap Adel sambil membuka botol dan setelah itu meminum nya sampai habis.

Ale yang melihat tingkah laku Adel hanya terkekeh.



Beberapa menit yang lalu bell istirahat telah berbunyi. Adel saat ini sedang menuju ke kantin, setelah terlebih dahulu mengganti bajunya yg basah karena keringat.

Di kantin sudah ramai siswa dan siswi, dia mengedarkan pandangan nya mencari keberadaan dua sahabatnya yakni Tya dan Dita. Melihat kedua sahabat nya yang tengah makan bakso, ide jahat pun terlintas muncul, Adel tersenyum smirk dan berjalan mengendap-endap.

"Brakkk!" suara meja yang di gebrak Adel.

"Anjing ngentot babi, bangsat. " Ucap Tya yang kaget setengah mati.

"Uhuk uhkk" Dita keselek bakso karna ulah Adel.

Adel yang melihat itu langsung memberikan es teh yang ada di meja.

"Gila lo Del, hampir mati gw keselek bakso." ucap Dita yang kesal karna ulah Adel.

"Iya tuh, hampir copot jantung gw gara-gara lo." Sahut Tya yang juga kesal karena tingkah laku sahabat ini.

Adel hanya cengengesan sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal.

"Sorry, lagian lo sih makan gak ngajak-ngajak gw." Ucap Adel.

"lo tadi kemana kok gak masuk ke kelas?" Tanya Tya penasaran.

"Biasalah gw di hukum Pak Wahyu gara-gara terlambat, terus sebelum kesini gw ke toilet dulu buat ganti baju." Jawab Adel.

"Ya lagian lo sih terlambat mulu, udah saat nya lo berubah, bentar lagi mau ujian." Ucap Dita menasehati Adel.

Adel hanya manggut-manggut mendengar nasehat Dita.









Maaf jika ada salah dalam penulisan🙏
Kritik dan saran dipersilahkan

Cerita ini hasil pemikiran gw dan di bantu temen Ela

Ig author : 1dee.to

Ig Ela : _norlaila__



Tbc...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aleeza & Adeline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang