Sungguh Alfredo sudah tidak tahan ingin menerkam Zea, apalagi dengan gaun pilihannya.
Tapi dia akan menunggu setelah makan malam ini selesai.
"Dad"
"Yes baby"
"Apakah dinner nya hanya kita berdua?
" Of course baby, ini hari mu"
"Aku pikir teman teman ku diajak" Ucap Zea dengan lirih penuh kecewa.
"No baby today it's just the two of us, tahun tahun lalu kan sudah bersama teman mu"ucap Alfredo panjang.
" Yes dad"jawab Zea "Daddy tidak lupakan dengan kado ku? " Tanga Zea dengan semangat.
"Tentu saja, habiskan makanan mu daddy akan memberikan kado spesial yang tidak akan kamu lupakan baby"
Alfredo tersenyum pada Zea, inilah hal yang ditunggu tunggu dari dulu. Akhir malam ini akan terlaksana kan."Aku sangat penasaran dadd"
"Sabar baby"
Setelah makan malam singkat berlalu, Alfredo membawa Zea kesuatu tempat yang jauh dari permukiman.
"Dad" Panggil Zea pada Alfredo
"Yes babe"
Zea yang mendegar daddy nya memanggil dia dengan babe agak merinding, tapi ia tidak terlalu menghiraukan hal tersebut.
"Kita akan kemana dad? "
"Kesuatu tempat dimana daddy akan memberikan hadiah daddy padamu,kita juga akan menginap malam ini"
"Oke dad, apakah masih lama? "
"No babe, kita akan sampai"
Lima menit kemudian mereka sampai.
Alfredo membuka pintu untuk Zea dan memeluk pinggang Zea dari samping.
"Dad" Panggil Zea pada Alfredo dan sedikit memberontak.
Alfredo yang merasakan ketidaknyamanannya Zea tidak memperdulikan.
"Yes babe, tunggu kita masuk daddy akan memberikan hadiah daddy padamu" Ucap Alfredo pada Zea
Zea pun tidak memberontak lagi da mengikuti langkah kaki Alfredo. Setelah didalam Alfredo mengunci villa tersebut dan mengantongi kuncinya.
Hal tersebut tidak lepas dari pandangan Zea, tapi dia tidak bertanya.
Sebenarnya dari tadI perasaan Zea sudah tidak enak, dia merasakan ada yang salah. Perasaan nya semakin tidak karuan saat Alfredo menarik pinggang nya untuk masuk kekamar. Tidak lupa juga Alfredo mengunci kamar dan melemparkan kunci sembarangan.
"Dad, kenapa kita disini?" Tanya Zea dengan perasaan takut.
"Tentu saja memberi mu hadian babe"
Alfredo mendekat ke arah Zea yang semakin mundur. Senyum smirk terpampang di depan wajah Zea.
Perasaan Zea semakin tidak karuan.