Rival to Lover? [Michael Kaiser x Reader]

{One}

Setelah hari dimana kamu memenangkan sebuah olimpiade di kampus, kini kamu memiliki popularitas yang cukup terkenal seantero kampus.

Kenapa? Karena kamu yang baru saja pindah ke kampus tersebut sudah mengalahkan Kaiser, dimana dia dikenal sebagai orang nomor satu yang selalu mendapatkan gelar terbaik, dan sekarang kamu mengalahkannya.

Pagi itu, seperti biasa kamu sedang berjalan di koridor gedung kampusmu, menuju kelasmu selanjutnya. Dan entah dari mana, seorang lelaki dengan rambut pirang dan garis-garis birunya menghadang jalanmu dengan senyum ramah yang di paksakan.

"Oh, jadi yang ngalahin peringkat Gue di olimpiade itu Lo? Si (full.name) (name)? Si 'Mahasiswi Cemerlang'?"

Katanya dengan nada sombongnya dan senyum mengejek khas-nya.

Hal ini membuatmu menatapnya dengan malas dan sedikit kesal dengan sikapnya. Apa-apaan sikap itu. Batinmu.

"Iya, kenapa? Oh, pasti Lo orang yang di peringkat kedua, ya?"

Katamu dengan lembut, namun jelas kamu sedang menahan agar tidak membalas ejekannya.

Senyum ramah yang Kaiser paksakan akhirnya runtuh juga setelah melihat reaksimu, dia mendekatimu dan mencengkram kerah baju mu lalu menariknya dengan kasar kearahnya, membuat kaki mu sedikit berjinjit.

"Oke, karna Lo baru disini, Gue bakal kasih peringatan baik-baik. Jangan pernah lagi nyoba buat narik perhatian orang dengan cara ngerebut peringkat Gue."

Katanya dengan mengancam dan memaksakan seulas senyum lagi. Oh dan tentu saja, ancamannya tidak berdampak padamu.

"Gue berhasil dengan cara sportif kok, Lo aja yang ga bisa pertahanin peringkat Lo"

Akhirnya kamu membalas ancamannya dengan ucapan itu dan nada mengejek mu.

Tentu saja Kaiser tak senang mendengarnya. Dia langsung mendorong mu ke belakang bersamaan dengan terlepasnya cengkramannya pada kerahmu. Hal ini membuatmu terjatuh ke lantai.

"Habis ini, jangan pikir kehidupan kampus Lo bakal tenang"

Ancamnya sekali lagi dan setelah itu dia langsung pergi meninggalkanmu yang masih terduduk di lantai.

"Sialan. Oke, kalau itu mau Lo, Gue bakal mati-matian ngambil peringkat Lo lagi."

Kamu menggerutu dengan penuh amarah dan tekad lalu kembali berdiri dan melanjutkan langkahmu untuk ke kelasmu sendiri.

🌱🌱🌱

Beberapa hari berlalu sejak itu, kamu mulai terbiasa dengan letak dan struktur kampusmu, serta popularitasmu semakin menyebar dengan title 'Saingan si nomor satu, Kaiser' kamu tidak terlalu memikirkan julukan itu, tapi kamu jelas senang karna pasti sekarang Kaiser sedang pusing memikirkan cara untuk mengembalikan peringkat dan popularitasnya. Jelas itu tujuanmu.

Di sisi lain, jelas Kaiser sudah merencanakan untuk menjatuhkanmu dan membuatmu menderita selama kamu masih belajar di kampus itu.

Dia hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk melakukan apa yang dia rencanakan untuk membuatmu menderita.

🌱🌱🌱