Uchiha Sasuke ; Pria berusia 26 tahun itu memasuki aula pesta, pesta apa itu? Ialah pesta pernikahan sahabat berisiknya! Ya, ini adalah hari pernikahan Uzumaki Naruto.
Pria berisik yang cerobohnya minta ampun! Mengapa Sasuke mengatakan itu? Karena sebelumnya, hampir saja perusahaannya habis terbakar karena kecerobohannya itu yang lupa mematikan kipas angin.
Hingga akhirnya kipas angin itu meledak dan membakar beberapa ruangan.
Haa.. lupakan itu, mengingatnya membuat kepalanya pusing saja. Dengan wajah yang tanpa ekspresi, Sasuke mendekati sahabatnya yang saat ini berbincang-bincang dengan seorang gadis - unik?
Ya unik! Ini pertama kali bagi Sasuke menemukan seseorang mengecat rambutnya menjadi merah muda? Meski warna rambut itu tampak asli, tapi Sasuke meragukannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wait.. Apa pedulinya dengan itu? Mau gadis itu mengecat rambutnya dengan warna apapun, itu bukan urusannya. Sasuke mendengus geli, sepertinya ia terlalu kesepian sampai otaknya menjadi gila.
Tapi, mengapa Sasuke tidak bisa mengalihkan perhatiannya pada gadis unik itu? Kedua pupil matanya seolah-olah tidak ingin melepas pandangan dari gadis itu.
Sampai detik berikutnya - gadis itu menyadari tatapannya dan malah tersenyum manis ke arahnya.
DEG! Sasuke terdiam seribu bahasa! Apakah terpaku oleh senyum itu? Sasuke tidak tahu, tapi saat ini, jantungnya berdegup kencang dan tidak menentu.
"Naruto, aku pergi dulu."
"Ah, yah. Terimakasih sudah datang di pesta pernikahan ku, Sakura-chan." Tutur Naruto sang pemeran utama di pesta tersebut.
Gadis musim semi yang berbincang-bincang dengannya sejak tadi kini berpamitan karena beberapa rekan bisnis menunggunya. Naruto? Hanya bisa berbuat merelakan Sakura yang jadwal kesibukannya minta ampun.
"Oh Teme? Kapan kau datang?"
Sasuke, yang saat itu masih bertanya-tanya dengan dirinya sendiri atas kejadian beberapa saat lalu sesaat memasang wajah datar, melirik malas sahabat pirangnya, Sasuke kemudian berdehem kecil.
"Hn."
Naruto? Yang sudah terbiasa oleh sikap menyebalkan Sasuke, memilih tidak bertanya lagi, karena pada akhirnya jawabannya hanya 'hn' 'hn' 'hn' bahasa alien itu.
"Ya, minum sepuasmu saja, aku mau menyambut yang lain dulu." Kesal Naruto memilih meninggalkan Sasuke, di samping Sasuke hanya akan membuatnya menjadi patung buddha.
