I Wasnt Born Without Heart! ❤️❌

86 7 0
                                    

Human Au
Modern Au
School Au

===================================

Rimuru Berada Di Kamarnya Dan Tengah
Memakai Seragam Sekolah Dengan Cahaya Matahari Yang Memantul Di Cerminnya

Tak Lupa Memakai Penutup Mata Sebelah Kanan Dan Wajahnya Tampak Cuek Dan Datar

" Waktunya Sekolah..." Guman Rimuru Lalu Pergi Dari Rumahnya Sebelum Ia Menjadi Pelampiasan Ibu dan Ayahnya

Sesudah Sampai,Seorang Wanita Dengan Warna Mata Biru Laut Serta Rambut Kuning Emas Terurai Panjang Mendekat Kearah Rimuru

Wanita Yang Terkenal Dengan Julukan Malaikat,Daia

" Halo! Aku Ini Seorang Malaikat Lho! " Ucap Daia Sembari Tersenyum Cerah Kearah Rimuru

" Aku Tahu Apa Yang Kau Maksud " Ucap Rimuru Dengan Wajah Datar Dan Terdengar Tak Berperasaan

" Hei Daia,Kenapa Kau Meninggalkan Kami Huh? " Ucap Vies Pada Daia

" Hehe,Tak Ada Kok,Maaf Ya " Ucap Daia Sembari Tersenyum

" Merepotkan " Ucap Guy Yang Berada di Samping Vies

Rimuru Pun Pergi Tanpa Sepatah Katapun Untuk Mereka Membuat Vies Sedikit Marah Padanya

" Ck,Wanita Itu Kok Gak Nyapa Kamu Dulu Sih? " Bisik Vies

" Entahlah! Aku Akan Memberikan Bonekaku Padanya Nanti! " Ucap Daia

" Aku Yakin Dia Tidak Mau Menerimanya,Ayo Kekelas " Ucap Guy

Saat Istrirahat,Rimuru Berada di Atas Atap Sekolah Dan Daia Datang Membawa Boneka Beruang Kesukaannya

" Namamu Rimuru Kan? Nah Rimuru! Aku Memberimu Boneka Kesukaanmu! " Ucap Daia Sembari Memberikan Rimuru Boneka

Rimuru Menerima Boneka Tersebut Namun Langsung Membuangnya Ke Langit

" Wah! Bonekaku! Rimuru Kenapa!? Hiks..." Ucap Daia Dengan Perasaan Kecewa

" Aku Tahu Kau Cerminan Malaikat Tapi Bisa Saja Sebaliknya Bukan? " Ucap Rimuru Dengan Ekspresi Kesal

Daia Lalu Menangis Sementara Rimuru Hanya Diam Menatap Kearah Daia Yang Menangis Untuk Menunggu Air Matanya Mengering

Lalu Vies Dan Guy Datang Ke Atap Sekolah,Vies Langsung Memeluk Daia Yang Menangis

" Daia!? Kenapa Kamu Menangis!?! " Teriak Vies Dengan Nada Khawatir

" Rimuru! Dia Membuang Boneka Beruang Kesukaanku Yang Aku Berikan Untuknya!! Huaaaa! " Ucap Daia

" KENAPA KAU MEMBIARKAN DAIA MENANGIS!!! " Teriak Vies Kearah Rimuru

" Aku Tidak Peduli Dan Tidak Akan Pernah,Begitulah Aku,Aku Adalah Pil Pahit Kalian " Ucap Rimuru Sembari Menyeringai Kecil

" KAU KEJAM!! " Teriak Vies

Ucapan Vies Barusan Membuat Rimuru Terdiam Hingga Rimuru Menampar Pipi Vies Yang Membuat Semuanya Terkejut

" Tidak...AKU INI TIDAK LAHIR TANPA HATI!! AKU TIDAK SELALU SEPERTI INI SUNGGUH!!...Tidak..." Ucap Rimuru Yang Mulai Ikut Menangis

" Ck! Beraninya Kau Menamparku!? Asalkan Kau Tahu! Daia Selalu Tertekan Bahkan Berencana Untuk Menyayat Lengannya Yang Mulus!! " Teriak Vies

" HEI HEI!! AKU TIDAK LAHIR DENGAN LUKA LUKA INI!! " Teriak Rimuru Sembari Menunjukkan Lengannya Yang Sudah Memiliki Bekas Sayat Yang Parah

Lagi Lagi,Semuanya Terkejut

" DAN ITULAH YANG MEMBUATKU SEPERTI INI!! AKU SELALU DISALAHKAN KENAPA HARUS AKU!?! " Teriak Rimuru Yang Mulai Lepas Kendali

Takut Terjadi Apa apa,Guy Langsung Memeluk Rimuru Dan Membuat Rimuru Terkejut

" Apa...Yang....Kau...Lakukan?..." Tanya Rimuru Yang Matanya Mulai Berkaca Kaca

" Menenangkanmu..Tenangkanlah..." Bisik Guy

Semenjak Kejadian Itu,Daia Selalu Mendekati Rimuru Dan Sekarang Ia Dan Vies Berada di Belakang Rimuru

" Dia Benar Benar Mimpi Buruk " Bisik Daia Pada Vies Agar Bisikannya Tidak Terlalu Didengar Oleh Rimuru Ia Sangat Memelankan Bisikannya

namun Percuma Karna Rimuru Mengetahuinya Dan Tersenyum

" Aku Tahu Apa Yang Kau Maksud " Ucap Rimuru Yang Membuat Daia Dan Vies Sangat Terkejut Lalu Meninggalkan Mereka Berdua

Malam Harinya,Rimuru Tidur Di Kasur Namun Ia Memunculkan Keringat Dingin Seerta Terus Mengigau

"Ciel..Dek...Jangan...Kesana!..ada...Mobil...Awas..." Ngigau Rimuru Dengan Pelan Serta Disertai Suara Deru Nafasnya

Hingga Matanya Melebar Dan Segera Bangun Dari Posisi Tidurnya

" Hiks...Ciel...Ciel....." Guman Rimuru Sembari Mengusap Ngusap Matanya Yang Mulai Berair

Tampak Sedih Mengingat Adik Kecilnya Yang Tewas Akibat Kelalaiannya

Lalu Keesokan Paginya,Sekolah Hari Ini Bebas Jadi Banyak Murid Yang Tidak Berangkat Namun Masih Ada Juga Yang Berangkat Termasuk Rimuru

Diatap,Angin Pagi Tercium Jelas Di Indra Penciuman Milik Rimuru dan Membuat Suasananya Menjadi Tenang

Ia Juga Tak Menyadari Bahwa Guy Berada di Belakangnya,Mengawasi Dia Secara Diam Diam

Rimuru Memejamkan Matanya,Mengepalkan Kedua Tangannya Serta Membusungkan Dadanya

Menarik Nafas Dalam Dalam Dan..

" CIEL JANGAN TINGGALKAN AKU!! AKU SALAH AKU MINTA MAAF!! MAAF!!! " Teriak Rimuru Dengan Sekuat Tenaga Untuk Melampiaskan Perasaan Sebenarnya

Rimuru Bernafas Lega Lalu Akan Terjatuh Jika Guy Tidak Cepat Cepat Untuk Menangkapnya

" Hei Kau Baik Baik Saja Kan!? " Tanya Guy

Rimuru Hanya Diam Dengan Wajah Lelah Sembari Mengedip Ngedipkan Matanya Beberapa Kali

" ...Bukannya Kau Dipihak Si...Siapa Itu...Malaikat Pencabut Nyawakan? " Tanya Rimuru Yang Masih Belum Sepenuhnya Sadar

" Sejak Kapan Aku Didekat Ja*ang Itu? " Ucap Guy Yang Membuat Rimuru Tersentak Bangun

" Eh Elu!? Hhhaahhh...Dahlah..Ngapain Kemari? " Tanya Rimuru Dengan Raut Wajah Lelah

" Hanya Kebetulan Melihatmu Meneriaki Nama Orang,Siapa Ciel Itu? " Tanya Guy

" Adikku..." Ucap Rimuru

" Dimana Dia? " Tanya Guy

" Disurga " Ucap Rimuru

Seketika Guy Terdiam Hingga Ia Juga Ikut Mengepalkan Tangannya

" Begitu Ya...Sudah Kuduga Kau Bukan Orang Seperti Ini...Kau Orang Yang Seperti Itu..."

" Heh...Terserah Kau Menanggapinya Apa.."

" Karna Aku Persis Denganmu "

" Nasib? "

" Iya "

" Oh...Yaudah...Memangnya Kenapa Kalau Senasib? Tidak Ada Hubungannya Juga "

" Kau...Benar....Tapi Aku Percaya Padamu...Dan Tidak Akan Menyalahkanmu "

" ..... "

Tmt=

Oneshoot Guy x Rimuru S3 ( Tensura )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang