"Kapan kalian tiba?""Kemarin, kau terlihat kurusan, apa kau terlalu di jadikan pembantu disini?" Sindir jeonghan, wonwoo mencibir.
"Jangan katakan apapun aku masih memegang pistol" Sahut wonwoo yang mendapatkan tendangan kecil dari Scoups.
"Kalian datang bersamaan itu berarti, jackson, hanbin oppa pun ada disini?" tanya rose dan diangguki ketiga pemuda tersebut.
"Lalu dimana mereka? kenapa tidak menemuiku? Dan dimana Joshua?"
"Jackson,hanbin juga Joshua masih ada urusan di kantor, rencananya besok kami akan mengajakmu makan bersama alice"
Rose mangut-mangut gadis itu melirik sinis ke arah lisa yang sedari tadi menendang-nendang kakinya .
"Oiya bos, kami meninggalkan motor kami tadi" Ujar lisa langsung wonwoo melirik sekilas kearah rose sebelum menjawab lisa.
"Tidak masalah, biar aku ambil nanti, maaf seharusnya aku tidak menyuruh kalian kesana"
Rose memperhatikan bagaimana wonwoo berucap pria itu terlihat berbohong "Kau tidak sengaja mengirimiku kesana bukan?"
Wonwoo hampir saja tersedak roti yang ia kunyah dan segera menyambar gelas lalu meminumnya, pria itu berhasil merubah ekspresi terkejut nya dalam sepersekian detik sebelum menjawab. "Apa maksudmu?"
Lisa maupun Miyeon saling lirik, begitu juga dengan rose yang terus memperhatikan ekspresi wonwoo, sebelum akhirnya gadis itu menghela nafas gusar menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi sebelum menjawab.
"Aku hanya, merasa aneh ada seorang pria mengatakan bahwa itu kandangnya para Yakuza, aku tahu ini mungkin candaan namun aku merasa bahwa supir taksi itu tidak berbohong"
Wonwoo, jeonghan dan scoups terdiam seolah terpaku akan pernyataan gadis itu mereka menatap nanar manik rose. Sejak dulu gadis ini memang paling peka, juga apa mereka gagal untuk menyembunyikan rahasia itu?
Sebelum rose bertanya lebih jauh jeonghan segera menambahkan "Apa yang kau katakan? Kau percaya pada orang asing?"
"Dasar aneh, kemarin saja saat aku membahas itu kau malah menentangnya, sampai bilang bahwa Yakuza mafia itu tidak ada, tapi sekarang? Kau bertanya" Lisa ikut mengomentari.
Rose mendelik tajam pada Lisa "Aku tahu, aku hanya mengeluarkan pendapatku, lagian aku sangat percaya pada wonwoo oppa!"
Lisa mendesis "Makanya jangan terlalu banyak menonton drama" cibirnya.
Rose hendak memukul tangan Lisa namun miyeon segera melerai aura buruk yang menyelimuti meja makan mereka.
"Sudahlah kalian, jangan membahas hal-hal yang mengerikan"
"Kau benar rose dan Lisa terlalu banyak menonton drama" tukas scoups
"Kalau begitu aku permisi, rose aku akan menelponmu nanti" Jeonghan keluar dari lestoran dan ikuti scoups juga wonwoo.