Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DOR!
Perhatian mereka langsung teralihkan setelah mendapat suara tembakan suara itu berasal dari Jung jaehyun yang menembak ke arah langit-langit rumahnya.
Semua anak buah jaehyun terdiam saat jaehyun tiba-tiba berdiri dengan tampang wajah yang sangat marah langkahnya secara pasti berjalan ke arah sang anak buah yang tertunduk takut.
"Aku sudah memberikan kalian liburan! Tapi kenapa menjaga satu file saja tidak becus!" Ucap jaehyun dingin juga lantang.
Mereka hanya menunduk tidak berani menjawab, sedangkan dokyeom maupun younghoon hanya duduk bersilang kaki di sofa, keduanya sama terlihat sangat jengkel.
"Maaf kelancangan saya bos, saya menyela"
Lucas salah satu anak buah jaehyun berdiri menghadap sang tuan tampak rasa takut sedikitpun
"Saya menemukan ini, ditempat kamar tuan berada" lalu memperlihatkan sebuah topi berwarna hitam, jaehyun berdecak meraihnya dan menatap tulisan asing didepan.
"Dan ini, ternyata Rachel yang mencuri file tersebut, maafkan kami kami lengah" kembali menyodorkan sebuah rekaman cctv yang berhasil Lucas pulihkan.
"Sudah aku duga! Wanita ular itu pasti sengaja mendekati kita" Gumam younghoon
"Apa yang akan kau lakukan sekarang jung jaehyun?" Ujar dokyeom dengan menyorot tajam ke arah jaehyun.
Jaehyun hanya terdiam pemuda itu menatap dingin topi tersebut sebelum mencengkram nya kuat.
"Padahal aku berharap bukan dia" gumamnya pelan, dialihkan tatapannya ke seluruh anak buahnya.
"Cari wanita jalang itu ,bawa kehadapanku!" Tegas jaehyun pada anak buahnya
Disaat bersamaan ditempat rose berada Alice terlihat linglung mencari-cari topi yang ia saling tukar bersama rose.
"Rose kau melihat topimu?"
Rose yang kala itu hendak menyuapkan roti melirik. "Topiku?"
"Ya, topimu, apa tertinggal di apartemen lama ya?" Ucapannya sendiri gadis itu berjongkok mengintip ke arah bawah kasur tidur berharap bahwa topinya ada.
"Bukan kah kau yang membawanya? empat hari yang lalu?"
DEG.
Apa tertinggal dirumah jaehyun?
Kaki Alice spontan mundur dan menjatuhkan dirinya di kasur detak jantungnya terus berdenyut lebih cepat, mulutnya terasa kering seakan ia akan mati saat ini juga.
Aku bisa, aku pasti bisa, aku akan pulang selamat dan berhasil menjalankan misi ini.
Kata-kata yang selalu ia semat kan untuk dirinya sendiri perlahan mulai goyah ia mulai ragu untuk menjalankan misinya kali ini seharusnya dari awal ia sadar bahwa resiko menjadi anggota BIN bukan perihal nyawa sendiri, namun nyawa keluarga juga dipertaruhkan. Dan sekali lagi, tanpa ia menepatkan rose dalam bahaya, Alisa mengacak rambutnya frustasi, sungguh rose adalah kelemahannya.