Berlari ketempat tujuan dengan umpatan-umpatan yang keluar dari mulut nya naruto sangat kesal, benar-benar kesal 😤😧😡😠😤😧😡
Tak terasa dengan segala cacian makian untuk atasanya akhirnya ia telah tiba di depan gedung tempat acara sang Bibi di selenggarakan, dengan napas yang tersengal-sengal ia menuju pintu lift dan menekan angka tujuannya.
Di dalam lift ia mengatur napas nya yang tidak stabil sambil mematut kan penampilannya di layar lift, pintu lift terbuka menampakan berpuluh orang dengan kegiatan mereka masing-masing ,dan semua mata tertuju padanya dengan senyum ramahnya ia tampilkan sebisa mungkin karna ia begitu terkejut ketika pintu lift terbuka.
Seorang anak kecil berlari kearahnya sambil merentangkan tangannya,Naruto pun tersenyum melihat tingkah anak bungsunya
Ia keluar dari lift dan menyambut si kecil
"Daddy kenapa begitu lama? , aku sedari tadi menunggu mu dad "
" Oh maafkan daddy boy, aku terjebak macet diperjalanan tadi 😘😘"
Akunya pada si kecil,Dari kejauhan seseorang dengan mata hitam nya memperhatikan interaksi dua insan tersebut ia begitu terkejut dengan apa yang ia lihat, seseorang tersebut orang yang ia kenal orang di masa lalunya orang yang dia rindukan dan ia benci sekaligus sasuke benci perasaan yang ia alami saat ini , ia berdiri dari duduknya mendekati asisten nya dan berkata " Aku akan keluar sebentar mencari udara segar disini terlalu ramai, hubungi aku jika ada sesuatu " Tanpa mendengar jawaban dari lawan bicaranya
Ia berjalan menuju pintu kaca berlapiskan gorden cantik yang menjuntai ke lantai ia membuka pintu tersebut dan di sambut dengan seseorang yang berdiri di balkon itu,seseorang dengan balutan gaun hitam dengan surai merah mudanya, merasa ada seseorang yang membuka pintu seseorang yang merasa terganggu tersebut membalikkan badanya dan alangkah terkejut nya keduanya .Mereka mengenal satu sama lain, untuk menghilangkan rasa kecanggungan seseorang yang sasuke lihat langsung tersenyuman manisnya dan berkata
" Lama tidak berjumpa sasuke~kun" Yaa ia adalah sakura
Setelah menjumpai Sara sakura merasa bosan dengan acara tersebut ingin pulang tapi ia merasa tidak pantas karna acara utama belum di selenggarakan akhirnya ia berjalan mencari udara segar menjauh dari kerumunan pengunjung dan berakhir di balkon lantai tersebut, ia menatap kelap kelip lampu kota yang indah dari balkon tersebut, acara ini di adakan di lantai 41 lantai paling atas dan ia menikmati udara malam dengan memejamkan mata nya, tak berselang lama ia mendengar seseorang membuka pintu balkon tersebut dan ia berbalik untuk melihat siapa yang datang .
Sasuke masih tak bergeming dari keterkejutan nyab sadar akan sikap nya ia berdehem "Hmm" Dan secara bersamaan sakura tertawa ringan "Tidak berubah hee" Ucapnya sambil tersenyum
Sebenarnya ia sangat gugup sakura berusaha menetral kan detak jantung nya, sungguh ini untuk pertama kalinya mereka bertemu dari perpisahan yang tidak dikatakan baik.Sasuke mengalihkan pandangannya dari sakura , cantik ucap nya dalam hati
Sasuke berjalan kearah sakura dan berdiri disebelah sakura, ia tersenyum miring "tch" Ia lupa bahwasannya naruto dan sakura tak mungkin seperti dirinya yang merasa kesepian, terakhir kali pertemuan mereka sakura dan naruto bersama. Sasuke tidak menyangka akan bertemu mereka malam ini. Ia tidak tau perasaan apa yang ia rasakan saat ini bencikah atau rindu kepada mereka, ia berfikir mereka hidup bahagia sedang kan ia selalu merasa kesepian ia merasa seperti seorang pecundang dengan kehidupannya. Ia tetap diam berdiri di samping sakura, Sasuke tidak pernah tau bagaimana kehidupan sakura dan naruto."Botton begitu Indah yaa dimalam hari jika dilihat dari sini, sayang nya aku tidak bisa lama menikmatin nya , haa" Ungkapnya
"Bagaimana kabar mu Sasuke ? " Tanyanya pada Sasuke melihat sekilas pemuda disampingnya menunggu respon dari pemuda tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me , We And They
Teen FictionMereka yang akan mengembalikan keutuhan ikatan persahabatan kita ~ Uzumaki Naruto Kekosonngan yang aku rasakan tanpa duniaku ~ Uchiha Sasuke Semua tak dapat menutupi kesempurnaan ku tanpa ikatan yang telah lama putus ~ Haruno Sakura