Tangis di terabas rinai

0 0 0
                                    


menyesap kopi hitam disudut kota mati
hambar, merayu sepi dengan lara tak lantas pergi
menyicipi menu andalan ditengah mendung tak berkesudahan
aku tersesat lagi dan lagi

ribuan rintik berlomba jatuh
menyesap segala pahit dengan sakit
tak kuasa, lelehan pedih nan terpendam mulai luruh
menangis kencang bak anak kecil hilang hiburan
tak salahnya lagi kemaren malam dicerca habis-habisan

tangis diterabas rinai
menyakiti diri lekas pulih kembali
meraungkan ribuan sesal yang tak usai
aku menangis sendiri
gemerlap kota saksi bisunya
menyangkal persoalan si mental baja
januari akhir aku luruh juga
ku kenang kau di tahun setelahnya

padang, 2 Februari 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WILD FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang