Chapter 17

2.1K 328 33
                                    

Haechan mengerutkan keningnya saat pandangannya menjadi gelap, ia bisa merasakan bahwa ia tengah berada dalam sebuah mobil karena matanya ditutupi serta kedua tangannya diikat Haechan tidak dapat bergerak dengan bebas. "Mereka akan membawa ku kemana?" Batin Haechan.

"Mommy sudah bangun" suara lirih disampingnya membuat Haechan menengok kearah samping.

"Haeyong?" Tanya Haechan memastikan.

"Ya mom ini Haeyong" jawab anak itu pelan, ia sedikit meringis merasakan ikatan ditangannya yang begitu kuat.

"Kau baik-baik saja sayang? Dan dimana Haeyu?" Tanya Haechan pelan.

"Haeyu mungkin sudah berhasil lolos" jawab Haeyong tidak yakin. Haechan meski tidak pasti pada keadaan putrinya satu lagi, namun entah kenapa ia yakin Haeyu baik-baik saja.

"Mom, Haeyong takut" ucap Haeyong yang membuat Haechan berusaha melepaskan ikatan tangannya. Namun percuma ikatannya begitu kuat, "maafkan mommy karena tidak bisa melindungi mu ya sayang" bisik Haechan dengan nada menyesal.

Haeyong tiba-tiba menangis dengan keras, "HAISSS,.BERHENTI MENANGIS SEBELUM AKU MEMUKULMU LAGI" teriak orang yang menyetir seraya menatap Haeyong tajam.

Sedangkan Haechan tersentak kaget, "mereka memukulmu sayang? Dimana yang sakit Haeyong, bilang pada mommy" ujar Haechan dengan nada khawatir. Namun Haeyong masih menangis dengan sesenggukan, sepintar apapun anak ini ia tetap bocah kecil yang masih belum bisa melawan ketika disakiti.

Haechan pasti akan menjerit dan menangis kalau ia melihat wajah Haeyong yang lebam dimana-mana. Belum lagi bekas tangan Haeyong yang lecet karena ikatan di tangannya. "Haeyong" panggil Haechan lirih seraya merapat di dekat tubuh putrinya.

"Hiks-sakit mom, badan Haeyong sakit semua" tangis Haeyong seraya mengadu pada Haechan yang seketika berusaha melepaskan ikatan ditangannya. Haechan merasakan ikatannya mulai melonggar jadi dengan cepat ia lepas ikatannya sebelum membuka penutup matanya.

Mata Haechan terbelak lebar melihat seluruh luka di tubuh Haeyong. Putri kecilnya menatapnya dengan sorot mata ketakutan, dengan mata berkaca-kaca ia memeluk Haeyong dengan erat.

"Maafkan mommy, hiks...maafkan mommy" bisik Haechan berulang kali.

***********

Brak

Taeyong membanting pintu kamar mandi dengan keras seraya mendekap sepatu milik Haeyong. Matanya menatap tajam pada setiap orang yang mendekatinya. Membuat beberapa member NCT memilih untuk mundur dan tidak berani mendekat pada Taeyong.

"Hyung polisi bilang mereka kehilangan jejak mobil yang membawa Haechan" ujar Jaehyun dengan nada bergetar, jujur melihat sosok Taeyong sekarang Jaehyun benar-benar tidak berani mendekat sebenarnya.

"Tidak berguna" desis Taeyong dingin.

Salah seorang polisi yang berdiri di samping Jaehyun menatap Taeyong dengan pandangan tersinggung, "kami akan mencari mereka secepatnya" ujar polisi tersebut seraya berlalu pergi.

Acara pesta dibubarkan karena kejadian ini, Haeyu sendiri sudah dibawa Doyoung untuk pulang bersama dengan Taeil dan Jungwoo. Sedangkan Yuta dan Jaemin sudah berkeliling untuk mencari Haechan bersama beberapa member Dream. Dan Taeyong masih di tempat karena harus memberikan keterangan pada polisi.

Haerin di sudut lain tersenyum melihat wajah beringas Taeyong, "dia menjadi semakin tampan, meski aku tidak suka ekspresi itu muncul karena lelaki sialan itu" bisik Haerin pelan.

Haerin lalu berbalik untuk pergi, sekarang waktunya ia merencanakan hal yang selanjutnya. Namun langkahnya terhenti kala Boa, Irene, Karina tengah menghadangnya dan tersenyum penuh maksud.

Beetwen Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang