CHAPTER 1

35 8 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kamu adalah (name) yang tinggal di kastil mewah dan keinginan mu selalu terkabul, tapi apakah itu membuat diri mu bahagia? Tidak, orang tua mu tidak memiliki hati nurhani untuk seorang anak.

Orang tua mu sangat masa bodo dengan keberadaan mu, tapi untung kamu masih punya teman yang bernama "rengoku", rengoku adalah pria tanggung dan di penuhi semangat dalam diri nya.

(Name) selalu senang akan kehadiran rengoku yang menemani sepi nya, rengoku setiap malam selalu mengajak (name) jalan jalan di pinggir hujan untuk mencari udara segar dan ketenangan bersama.

" (Name)! " Panggil rengoku dengan nada khas nya

" Ada apa? " Jawab (name)

" Malam ini aku akan pergi naik kereta api, aku mendapatkan misi! " Rengoku dengan bersemangat

"Kapan... Kamu akan pulang? Apakah akan lama? " Tanya (name)

Rengoku terkekeh dan membelai rambut (name)

(Name) bingung dengan respon rengoku, tidak menjawab pertanyaan sama sekali membuat diri mu sedikit kesal.
.
.
.
.
.
.
Malam pun tiba 🌌
.
.
.
.
.
Rengoku sudah berpamitan dengan orang sekitar yang dekat dengan nya tapi dia tidak bisa menemukan (name)

Rengoku tau (name) pasti marah dengan keputusan rengoku tau ini keinginan rengoku yang sudah dia pastikan.

Rengoku menaiki kereta api dan duduk di dalam.

Tampa di sadari rengoku (name) mengikuti rengoku dari kejauhan

(Name) tau ini akan menjadi resiko yang besar tapi dia tidak ingin rengoku pergi begitu jauh di sisi nya, rengoku sudah seperti abang kandung nya sendiri

Lalu, (name) mendengar teriakan yang tidak familiar "ENAK" itu udah di dengar (name) beberapa kali

" Hamdehh di mana pun dia sama saja seperti biasa" Ucap (name) sembari terkekeh melihat rengoku yang memakan sampai bertumpuk

(Name) terlalu sibuk memperhatikan rengoku sampai lupa bahwa penjaga Kastil (name) sedang mencari diri nya

Alhasil dia tertangkap dan terpaksa (name) kembali ke Kastil, (name) sangat marah, kesal, sedih semua menjadi satu seperti gado gado pake bumbu kacang.

(Name) sudah satu Minggu menunggu kepulangan rengoku dan mendengar berita bahwa rengoku sudah.... Tiada karna iblis yg bernama "akaza".

Tangisan (name) lepas tidak bisa menahan kesedihan yang dia kumpulan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah kematian rengoku (name) sendiri lagi, merasa sepi

Seperti kebiasaan nya dengan rengoku (name) berjalan jalan di malam hari saat bulan bersinar

Ada seseorang yang memperhatikan nya dari kejauhan

" Sudah biasa berjalan sendiri di malam hari? " Ucap seseorang pria berambut hitam

(Name) sedikit bingung dari mana orang ini muncul

(Name) menatap mata pria itu, warna nya merah menyala seperti bulan bersinar saat ini

"Ya... Begitu lah... " Jawab (name)

Kedua berjalan bersama tapi mereka masih asing tidak mengenal satu sama lain

"Muzan, kibutsuji muzan" Ucap nya menatap (name) dengan mata merah bercahaya nya

"... (Name) (nama panjang) " Jawab (name)

"Apakah kamu tidak tahu?, aku adalah raja iblis" Ucap muzan

(Name) pernah mendengar tentang iblis, keluarga (name) pernah bilang bahwa mereka sangat membenci iblis

" Ya.. Hanya pernah denger sekilas " Jawab (name)

Matahari mulai terlihat muzan berhenti berjalan

"Senang bisa berbincang dengan mu, mungkin aku akan kesini lagi nanti malam" Ucap muzan lalu menghilang entah kemana

(Name) sangat bingung dengan iblis yg satu ini.

Muzan dan (name) selalu bertemu saat malam hari di tempat yang sama itu membuat mereka semakin akrab.

"Kamu tau, rasanya sedang bisa mengenai mu" Ucap (name) sambil terkekeh

"Banar kah? Aku rasa aku juga merasakan nya" Jawab muzan sedikit tersenyum tipis

"(Name)... " Panggil muzan

Muzan membungkuk kan kaki nya dan memberikan bunga merah gelap yang indah

"Jadi lah kekasih ku... " Ucap muzan tersenyum ke (name)

(Name) tidak menyangka ini benar-benar di luar nulur (name) juga memiliki perasaan terhadap muzan jadi...

"Ya! Tentu saja" Ucap (name) dengan gembira

Muzan tersenyum lembut dan memberikan bunga nya

Mereka berpelukan di malam hari yang sangat indah sinar rembulan menyelimuti mereka berdua

Kedua nya tau bahwa iblis dan manusia tidak akan bisa bersatu tapi mereka saling mencintai dan mungkin inilah takdir.

Bersambung....


blood-soaked love on a moonlit night ( MUZAN X REANDER  ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang