Livi berputar-putar di depan kaca, dalam keadaan sudah siap mengenakan seragam sekolah hari ini dan tentu saja semangat belajar karena dia penikmat pelajaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Orang aneh."
"Eh-" Livi langsung menoleh ke arah pintu, dan entah sejak kapan, Neisha sudah berdiri disana.
"Sembarangan lo, masuk kamar gua ga izin dulu." Livi mendelik kepada Neisha. "Minimal ketok dulu lah."
"Lo tuh sembarangan, gua dah izin ya, lo juga dah bilang iya." Neisha balas memelototi Livi. "Masih pagi dah jadi remaja pikun."
"Oiya?" Livi tersenyum malu sendiri, kalo diingat-ingat memang tadi sepertinya ada yang izin masuk kamarnya dan sudah dia izinkan juga. "Sori ya."
"Dahlah." Neisha menengok jamnya. "Bentar lagi jam masuk kelas, lo gamau kan malu-maluin diri pake telat sama diomelin bunda segala."
"Iya nih, dah siap." Livi mengambil tasnya , memasukkan ipad, botol minum dan 5 jenis makanan ringan yang berbeda, lalu berjalan ke arah pintu.
Neisha tertawa melihat isi tas Livi. "Lo mau belajar apa party-party?"
"Ngaca bro." Livi mengunci pintu, dan memastikan kode kunci digital yang menjadi kunci kedua pintu kamarnya juga aman. "Tanpa gua liat pun gua udah yakin kalo tas lo setengahnya isi makanan doang."
"Tau aja lo." Neisha tertawa.
///
Rien memperbaiki dasi dan memakai jasnya sebelum dia menyadari kalau dia salah seragam dan segera menggantinya sambil berpikir bisa-bisanya dia salah seragam, padahal ini hari senin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok-tok-tok~
"Masuk."
Pintu kamar Rien terbuka, muncullah makhluk astral eh- maksudnya Sunghoon dengan jepit rambut pink hello kitty di rambutnya.