18

16 11 1
                                    

Bacalah

...

Saat ini pukul 7 pagi devan berjalan melewati lorong untuk pergi ke ruang kelas.

Namun...

"Astaga wajah tuan muda Phichit Devantara kenapa penuh memar"

"Walau penuh memar paras nya tetap cakep"

"Gila devan"

Devan yang mendengar ocehan murid-murid lainnya pun di buat gak mood pagi-pagi

"Woy devan" Ucap jakah saat melihat devan memasuki ruang kelas.

"Lo ninggalin gw!" Ucap Devan kesal

"Hehehe sorry gue jadi bantuin seonsaengnim bagiin buku ke kelas sebelah"

"Alah alasan"

Tak lama seonsaengnim pun datang dan memulai kelas

"Baik anak-anak, karna kalian semua sudah melakukan tes seonsaengnim akan mengumumkan tingkat 1,2,3,4, dan 5"

Murid-murid yang mendengar ucapan seonsaengnim pun mulai gelisah dan berbisik-bisik

"Jakah, ada yang spesial kah jadi yang mendapat tingkat 1,2,3,4 dan 5?" Tanya devan penasaran

"Ada, jadi yang mendapatkan tingkat 1,2,3,4 dan 5 akan mendapatkan pelatihan agar bisa manjadi murid pilihan" Ucap jakah

"Murid pilihan seperti..." Ucapan devan terpotong saat jakah mengucapkan 2 nama

"Solon dan Jino"

Devan yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya paham

"Baik seonsaengnim akan umumkan dari dingkat 5" Ucap seonsaengnim

"Baiklah di tingkat 5 adalah"

Murid-murid yang lainnya sudah pada gelisah

"Park Jaan!"

Jaan yang mendengar namanya di panggil pun berdiri sedangkan murid-murid yang lainnya berbisik

"Lah kenapa Jaan tingkat 5?"

"Ia padahal kan biasanya tingkat 4"

Ya benar sekali tingkat Jaan menurun dari tingkat 4>>5

"Jakah" Panggil devan

"Ia kenapa devan?"

"Lo bilang kan kalo dapet tingkat akan mendapatkan pelatihan manjadi murid terpilih, tarus si Jaan jadi apaan?" Tanya devan

"Maksud nya?"

"Nah lu gak faham, jadi kan Solon tuh ketua OSIS disciplinary school dan jino pemimpin penjaga perpustakaan disciplinary school, terus di Jaan pangkat nya apaan?"

"Sejauh ini Jaan tidak milih satupun pangkat di disciplinary school" Ucap jakah

"Lah emang bisa? Gak milih pangkat sedangkan ia masuk tingkat"

"Bisa, orang yang tidak ingin memilih pangkat akan hanya mendapatkan bintang dan jaan bintang yang ia dapat sudah sekitar 10 bintang"

Jakah dan devan terus berbincang sampai seonsaengnim mengumumkan tingkat 4

"Baik di tingkat 4 adalah YANG JAKAH!"

"Oww jakah loh tingkat 4 tuh"

"Ia udah biasa tapi ini agak lain" Ucap jakah

"Why?"

"Biasanya si gw ada di tingkat 3 sekarang turun ke tingkat 4 lawak"

"Ya gak papa kali, Ohya posisi lu apa di disciplinary school?" Tanya devan

"Gak ada gw malas tapi kayak nya kali ini gw pingin jadi penjaga gerbang" Ucap jakah bercanda

"Lah emang ada ya?" Tanya devan

"Gak ada lah hahaha" Ucap jakah kelewat ngakak

Jakah pergi ke depan dan diberikan bintang oleh seonsaengnim

(Untuk yang bingung dari mana asal tingkat jawaban nya dari hasil tes}

Jakah kembali ke tempat duduk nya

"Baik seonsaengnim akan mengumumkan tingkat 3, di tingkat 3 adalah...."

"Sim Jino" Ucap seonsaengnim dan jino langsung berjalan kedepan selesai mendapatkan bintang dari seonsaengnim jino Kembali ke tanpa duduk nya.

"Solon gw rasa lu tingkat 2 deh" Ucap jino yang sudah kembali duduk di samping Solon

"Baik seonsaengnim akan membaca kan tingkat 2"

"Tingkat 2 adalah....."

"Kalo gw tingkat 2 tingkat 1 nya siapa?" Tanya Solon ke jino

"Mana gw tau"

"Kepo gw apa jangan-jangan....." Ucap solon terpotong saat nama nya di panggil

"Tingkat 2 adalah Park Solon" Ucap seonsaengnim dan Solon langsung berjalan ke depan

Setelah penerimaan bintang Solon kembali duduk di samping jino

"Baik tingkat utama alias tingkat 1 seonsaengnim akan baca kan ya pasang telinga kalian baik-baik"

"Tuh kan Solon lu tingkat 2"

"Sekarang tingkat 1 nya siapa!" Ucap Solon sedikit kesal

"Tingkat 1 adalah......"

"Devan menurut lo siapa tingkat 1 nya?" Tanya jakah

"Gw mungkin"

"Gw serius devan" Ucap jakah

"Gw gak tau jakah mung....." Ucapan devan terpotong saat seonsaengnim mengumumkan tingkat 1

"Phichit Devantara"

"Jakah nama nya mirip nama gw ya" Ucap devan menatap jakah

"Itu emang nama loh devan"

"Ohh Nama gw..... HAH NAMA GW?!"

"sana maju ke depan" Ucap jakah mendorong devan ke depan

Devan pun berjalan di ke depan

"Selamat ya Phichit Devantara" Ucap seonsaengnim memberikan bintang ke devan

"Jadi kamu ingin melakukan pelatihan murid terpilih atau tidak?" Tanya seonsaengnim

"Gak tau" Ucap devan pergi meninggalkan seonsaengnim dan kembali ke tempat duduk nya

"Baik kelas kali ini sampai disini" Ucap seonsaengnim pergi meninggalkan kelas

Devan pun pergi ke luar dari ruang kelas

...

"Devan jadi loh mau ikut pelatihan apa gk?" Tanya jakah yang berjalan di samping devan

"Gk tau, kalo gua ikut pelatihan kayak nya gak cocok deh"

"Why?"

"Pertama gw masih suka kabur-kaburan, kedua gw gak mau nantinya bakal susah ketemu sama teman-teman dirganta gw" Ucap devan dan mendapatkan anggukkan dari jakah

"Cukup bintang saja lah gw gak usah jadi murid terpilih juga" Ucap Devan lagi

"Ia dan gw Denger-denger walau mendapatkan tingkat tapi bisa saja keelim saat melakukan pelatihan"

"Namanya juga murid terpilih jadi gak sembarangan orang yang bisa" Ucap devan

"Ia benar juga ya"








Hai gays thank's telah di baca jika ada yang typo tolong beri tau makasih

TikTok @authorrwp

SHE DEVAN! ╬ Tahap Revisi!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang