19

17 11 0
                                    

Bacalah

...

Saat ini pukul 7 malam Devan berada di dalam kamar milik nya di kaget kan dengan ketukan pintu

TokTokTok

Devan terduduk "siapa?" Tanya devan

"Ini gw jakah"

"Ohh kenapa jakah ada perlu apa?"

"Waktu nya makan malam devan" Ucap jakah dari luar

"Duluan saja nanti gw nyusul"

"Baiklah" Ucap jakah setelah itu pergi ke ruang makan

Devan mengganti pakean nya dan pergi ke ruang makan seperti biasa

Devan mengganti pakean nya dan pergi ke ruang makan seperti biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pakean yang devan gunakan

Orang-orang di sana pada ngelihatin devan dengan pakean yang terbilang sangat mahal

"Duit berjalan"
"Keren"
"Aura anak geng motor nya keluar"

Dan ternyata alasan devan menggunakan masker hanya lah untuk menutupi luka yang ia miliki dari debu

DI RUANG MAKAN

"devan tumben banget pake masker"

"Luka gue belum terlalu kering jakah"

"Mana coba gue lihat sini" Ucap nya ingin membuka masker devan

"NANTI DI RUANGAN SAJA!" bentak devan

KONDISI WAJAH DEVAN

"Terus loh kalo gk buka masker cara lo makan gimana?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terus loh kalo gk buka masker cara lo makan gimana?"

"Gw gk minat makan malam" Ucap devan pergi meninggalkan jakah

"Mau kemana loh"

"Bukan urusan loh" Ucap nya melambaikan tangan

"Gw bisa tebak apa yang ia pikirkan" Ucap jakah melihat devan melambaikan tangan.

Ya benar saja apa yang jakah fikirkan.

Saat ini devan sudah berada di depan pintu disciplinary school

"Semoga saja pintu nya tidak terkunci" Ucap devan membuka pintu disciplinary school

"Yes! Pintu nya tidak terkunci" Ucap devan saat pintu nya terbuka

Devan langsung saja keluar dan memanjat gerbang disciplinary school

"Woy cakra"

Mendengar nama nya di panggil cakra pun berbalik dan menghampiri devan

"Kita pergi sekarang" Ucap devan duduk di jok belakang cakra

"Langsung ke maskar Alaska?" Tanya cakra

"Yes, langsung ke markas Alaska and langsung kabarin anak-anak untuk pergi ke markas Alaska" Ucap devan

SEDANGKAN DI SISI LAIN

"Dirga, segera beritahu anak-anak yang lain untuk bersiapp atas kedatangan Dirganta" Ucap Lyora

"Baiklah" Ucap Dirga

...

Devan dan anak-anak dirganta saat ini sudah berada di depan markas Alaska

"Kita masuk sekarang" Ucap devan memasuki maskar alaska

Setiba devan di dalam markas alaska ia sudah di sambut oleh anak-anak Alaska

"Wah wah wah akhirnya lu datang juga" Ucap Dirga berdiri menghampiri devan

"Sudah gue bilang gue akan datang kembali" Ucap devan

Saat ini kedua pasang mata sudah saling memberikan tatapan tajam

"Sudahlah Devan kita mulai saja" Ucap Dirga tiba-tiba memukul wajah devan

"Lu yang mulai duluan" Ucap devan kemudian membalas pukulan Dirga

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Pukulan demi pukulan di lepas kan kedua kelompok namun berbeda dengan 2 orang yang berbeda dari kelompok ya itu jefran dari dirganta dan Jovan Alaska mereka berdua sibuk hanya melihat kelompok mereka bertarung

"Jovan" Panggil jefran yang berada samping jovan.

"Ada apa?" Tanya nya

"Gw harap kerja sama kita berjalan dengan lancar" Ucap jefran tiba-tiba

"Begitu pun dengan ku" Ucap jovan menatap jefran

Tak luput dari kecurigaan Alvaro sifat jefran yang menurut nya sangat berbeda

"Apa jangan-jangan jefran adalah orang yang membocorkan semua rencana ini" Gumang Alvaro yang melihat jefran dan Jovan berjabat tangan

"Kita akhir disini" Ucap Lyora

Kini dirganta sudah keluar dari maskar alaska dan devan seperti biasa sudah kembali ke disciplinary school dengan di antar oleh cakra

Di sisi lain

"Apa yang lo lakukan dengan jefran sialan!" Bentak Dirga

"Apa yang kalian rencana kan! Jangan sampai lo membocorkan rencana yang sudah di susun dengan sempurna" Ucap seseorang yang baru saja datang

"Selamat datang tuan A" Ucap Dirga sedikit  membungkukkan badannya

"Hmm kamu lihat lah, jovan seakan merencanakan sesuatu dengan jefran" Ucap Lyora datang menghampiri orang itu dan mengelus dada milik laki-laki itu

"Jalankan rencana ini dengan benar!" Ucap orang itu dan melepaskan tangan Lyora dari dada milik nya setelah itu pergi meninggalkan mereka

...

Sepulang sekolah mereka berniat untuk mampir ke sebuah kafe yang dekat dari sekolah

Mereka memesan beberapa minuman kesukaan mereka di cafe tersebut

Kebersamaan yang mereka timpakan menimbulkan banyak kebahagiaan buat mereka bertuju

"Bang, Ricky harap kita akan selalu seperti ini ya"

"Ya Rik gue juga berharap seperti itu kok"

"Gue yakin seberat apapun nanti, susah apapun kita akan terus bersama selamanya Tak akan ada yang memisahkan kita kecuali takdir"

mereka melakukan banyak candaan dan tak terasa waktu sudah sore saatnya mereka pulang ke rumah masing-masing








Hai gays thank's telah di baca, jika ada yang typo tolong beri tau makasih

TikTok @authorrwp

SHE DEVAN! ╬ Tahap Revisi!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang