Setelah beberapa hari sejak Riser mengambil Evil Piece, semua orang yang hadir disana memutuskan untuk tidak memberitahu siapapun.
Lord Phoenix benar-benar sangat berterimakasih kepada Ajuka karena dia mau bekerjasama untuk menyembunyikan keberadaan mencolok putranya.
Saat ini, dia sedang berada di ruang keluarga, disana terdapat beberapa orang, orang tua Riser, adiknya dan seorang gadis kecil berambut ungu yang mungkin seumuran dengan Riser.
Layla : "Disini, Riser kami memutuskan untuk memberimu orang untuk Evil Piece mu."
Riser melihat ke arahnya dan mengangguk, dia berjalan mendekati gadis itu.
?? : "Salam Riser-Sama, senang bertemu anda. Saya Yubelluna."
Sebelum Riser menjawab, dia melihat gadis ini dengan seksama sebelum dia mengangguk.
Riser : "Yubelluna, apa kamu ingin memasuki anggota Peerage ku?"
Yubelluna : "Ya, saya menerima dengan senang hati, My Lord."
Dia segera bersujud seperti seorang ksatria berada di depan Rajanya.
Gilgamesh : "Ini mengingatkanku...."
Riser : 'Diam.'
Gilgamesh : "Tch, Zasshu."
Riser mengeluarkan satu bidak pawn.
Riser : "Kupikir 2 bidak pion akan berlebihan, aku akan memberikanmu satu."
Yubelluna sedikit terkejut, dia percaya diri dengan sihirnya, namun dia tidak percaya jika dia hanya di hargai satu bidak pion.
Riser yang melihat gerak-gerik Yubelluna menyerngit sebelum dia berhenti.
Riser : "Jangan salah paham, aku tidak bermaksud merendahkan bakat sihirmu. Namun...setelah mutasi evil piece, aku menambahkan Resistence terbaik."
Yubelluna terkejut, bukan hanya dia, namun seluruh keluarganya yang hadir.
Lord Phoenix : "Riser, apa maksudmu?"
Yubelluna : 'Jadi itu mutasi?! Pantas saja.'
Layla : "Nak, perkataanmu...."
Riser kemudian berbalik menghadap mereka semua.
Riser : "Aku tidak akan menyembunyikannya, dan aku berharap ini tidak di publikasikan."
Dia mengangkat tangannya setinggi perut saat sebuah riak emas keluar dari atas telapak tangannya, mengeluarkan sebuah benda seperti kunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School DxD : Rise of The Phoenix.
Viễn tưởngSeorang laki-laki yang mati, lalu secara tiba-tiba jiwanya menggantikan seorang laki-laki yang memiliki takdir sebagai batu loncatan. Dia tidak bisa menerimanya, bagaimana dia akan mengatur takdir? atau takdir akan di atur olehnya? Note : "Untuk di...