The Pastoral Career of a Reborn Farmer

42. Divisi militer Chuci

Shen Ling menoleh untuk melihat Mu Wu, ini terlalu berlebihan! Pendongeng bahkan belum memulai, jadi dia mengatakannya dengan baik, terima kasih. Mungkinkah yang paling ditakuti Mu Wu sebenarnya adalah putra ketiga Mu? Tidak seperti itu!

    Pendongeng berhenti sejenak, mungkin karena dia belum pernah melihat hadiah sebelum itu dimulai, tetapi dia berhenti kurang dari sedetik, lalu menangkupkan tangannya ke Mu Wugong, dan melanjutkan: "Dua puluh tahun yang lalu di negara bagian Jin, ada adalah Perang yang parah pecah, menyebabkan orang hidup dalam kesulitan, termasuk kita! Saya tidak tahu berapa banyak orang yang mengungsi, melarikan diri dari kelaparan, dan pergi ke tempat lain dengan anak-anak mereka. Pada saat ini, Jinzhou keluar dengan sebuah sarjana bernama Chu Ci. Orang-orang yang tidak memiliki ketenaran, tetapi berbicara dengan kecerdasan dan pemikiran cepat, semua orang kagum! Mereka berkata, "Kamu sangat berbakat, mengapa kamu tidak mengikuti ujian? Coba tebak."

Chu Ci menjawab, "Semua sarjana di dunia mengikuti ujian kekaisaran. Saya ingin menjadi pejabat, tetapi saya hanya bisa menjadi pegawai negeri. Saya berdedikasi untuk menyelamatkan negara, dan negara dalam kekacauan. Bagaimana bisakah saya pergi ke Beijing untuk menjadi pegawai negeri? Yang ingin saya lakukan adalah bergabung dengan tentara dan mengabdi pada negara.” Yang lain melihatnya

    Karena itu, saya merasa dedikasi orang ini untuk mengabdi pada negara masih sangat baik. Meskipun dia hanya seorang sarjana yang lemah, dia sedikit terlalu percaya diri, tetapi hatinya terpuji, dan masih layak dipuji Pada saat ini, tentara kekaisaran melewati Jinzhou, Jenderal Negara Jin Wei Yi mendengar bahwa ada sarjana seperti itu di Jinzhou, dan menemukannya sangat menarik. Kebetulan yang paling kekurangan di pasukannya adalah juru tulis yang bisa menulis, jadi dia dipanggil dari jalan. Anda mencari nafkah dengan menulis surat dan menyelesaikan akun untuk orang lain! Ketika Jenderal Wei Yi melihatnya, dia berkata, "Saya mendengar bahwa Anda ingin bergabung dengan tentara? Saya pikir Anda sama lemahnya dengan Shuang'er. Saya khawatir itu tidak akan cukup bagi Anda di medan perang. " Musuh menebas dengan pedang."

    Chu Ci secara alami tidak takut panggung, dan bertanya: "Apakah negara Jin kita menjadi sangat lemah sehingga sarjana yang lemah harus bertarung dengan pedang? Jika demikian, keluarga dan negara saya tidak akan ada lagi, dan saya akan mati. di medan perang Jadi ada apa?"

    Jenderal Wei Yi bertanya! 'Karena kamu tidak ingin pergi ke medan perang, mengapa kamu ingin bergabung dengan tentara? Atau kamu hanya mengatakan bahwa kamu tidak ingin bergabung dengan tentara sama sekali?' Chu Ci berkata; 'Bergabung dengan tentara Ya, saya ingin memilih, tapi saya ingin menjadi konselor, bukan juru tulis, apalagi tentara.'

    Jenderal Wei hampir ditertawakan olehnya, dia belum pernah melihat sarjana sombong yang berani mengatakan bahwa dia ingin menjadi konselor, tetapi Jenderal Wei lupa, dia tidak pernah membiarkan siapa pun memberi tahu Chu Ci bahwa dia memanggilnya ke sini untuk membiarkan Dia. seorang juru tulis, dan Chu Ci menebak masalah menjadi juru tulis.Jenderal Wei hanya berpikir bahwa pria ini benar-benar sombong, dan dia mungkin menjadi bencana jika dia ditempatkan di barak, jadi dia membiarkannya kembali dan mengabaikannya. Chu Ci, Chu Ci tidak memaksanya, tetapi berkata: "Musuh menyerang Zhennan, Binzhou, Huaizhou dan tempat-tempat lain. Saya khawatir targetnya bukan ibu kota tetapi Jinzhou. Binzhou dekat dengan Jinzhou dan memiliki banyak gunung dan hutan .Jika dikalahkan, itu dapat digunakan sebagai sementara Tolong beri tahu jenderal ke mana harus mundur. Jenderal Wei tidak memperhatikannya, dan melambaikan tangannya untuk membiarkan Chuci pergi.

    Chuci berkata lagi: "Jenderal juga meminta untuk mempertahankan lebih banyak pasukan untuk mempertahankan Jinzhou." "Jenderal Wei masih mengabaikannya. Sejujurnya, Jenderal Wei tidak memperhatikan Chuci sejak awal. Dia kebetulan bebas sehingga dia bertemu dengan sarjana ini yang mengaku bergabung dengan tentara. Bahkan jika, Chu Ci tahu ini sangat jadi dia tidak mengungkapkan betapa bahagianya dia pada awalnya, dan dia terburu-buru untuk bergabung dengan tentara, belum lagi dia memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan. "