Hurts

97 10 2
                                    

Tanpa Yamaguchi sadari, ternyata ada Kageyama dan Hinata yang sedang mengintip nya dari balik tembok gym.

Flashback

Kageyama dan Hinata pada saat itu sedang bosan dan tidak tau ingin berbuat apa.

"Oii Kageyama" panggil Hinata

"Ha? Apa? " balas Kageyama

"Main volly aja yokk ketimbang bosen gaada kerjaan laen" tawar Hinata

"Baka, lapangan gym dikunci dan kunci nya sekarang dipegang oleh mas Daichi" jawab Kageyama

"Aelah.. Huhh bosen banget ishh" keluh Hinata

"Ehh itu Yamaguchi kan? Dia ngapain ke belakang lapangan? " heran Hinata ketika melihat Yamaguchi berlari

"Iya juga ya, lari nya juga cepet-cepet kira-kira dia kenapa? " heran Kageyama

"Kita intip yok, perasaan gue kayak gak enak" ucap Hinata

Kageyama mengangguk menuruti ucapan si rambut jeruk itu dan saat mereka mengintip

"Y-yamaguchi..? " kaget Hinata

"Oii ini ga mungkin kan?? " kaget Kageyama

Flashback end

"Yamaguchi! " panggil Hinata dari balik tembok

Sontak membuat Yamaguchi terkejut dan segera membuang pentalan bunga itu ke tanah.

"Yamaguchi.. Ini gak mungkin kan?? "

"Gak mungkin kan kalo kau terkena penyakit Hanahaki Byou?? " tanya Hinata

"Hinata... Anu.. Maaf.. "

"Ini.. Beneran" jawab Yamaguchi dengan murung

"Bagaimana bisa kau terkena penyakit ini Yamaguchi? " tanya Kageyama

Yamaguchi terdiam, "ini.. Karena Tsuki.. " jawab Yamaguchi

"Tsukishima? " heran Kageyama

Yamaguchi mengangguk, "iya, dia sekarang kan jadi pacar dari Kuroo-san" jawab Yamaguchi

"Aku iri dengan Kuroo-san, karena dia bisa membuat Tsuki tersenyum, sedangkan aku.. Aku belum pernah membuat nya tersenyum sedikit pun aku iri kage.. Hin.. " ucap Yamaguchi sambil menahan tangisnya

"Yama... "

Pukk

Hinata memeluk Yamaguchi dengan erat, "lupain aja si saltyshima Kei itu dan carilah laki-laki lain yang setia dengan mu" bisik Hinata

"Tapi.. Aku sangat mencintai Tsuki Hin.. Aku gabisa move on dari Tsuki" bisik Yamaguchi

"Hin.. Menurut mu apakah aku akan kuat dan bertahan dengan kenyataan ini? " tanya Yamaguchi

Hinata terdiam, "pasti bisa kok Yama.. Aku yakin banget kamu bisa melakukan nya" jawab Hinata dengan senyuman hangat nya

Yamaguchi terharu melihat senyuman Hinata yang sehangat mentari pagi, "Terimakasih dukungan nya sunshine" balas Yamaguchi

Yamaguchi selalu memanggil Hinata dengan sebutan Sunshine karena menurut Yamaguchi, Hinata itu bagaikan matahari, setiap kali tim kalah atau gagal dalam melakukan strategi Hinata selalu menghibur tim lainnya dengan senyuman nya untuk menyemangati agar tim tidak mudah untuk menyerah.

"Hin.. Aku gatau kapan aku akan pergi.... Aku juga tidak tau kapan aku dapat melihat senyuman hangat mu untuk terakhir kalinya" gumam Yamaguchi

Kageyama terus menatap Hinata dan Yamaguchi yang saling bertatapan itu, jujur saja dia merasa sedih karena penyakit yang diderita oleh Yamaguchi, rasa kesedihan itu ia tutupi dengan wajahnya yang datar.

𝙳𝚘 𝚈𝚘𝚞 𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙼𝚎 𝙾𝚛 𝙽𝚘𝚝? -𝚃𝚜𝚞𝚔𝚒𝚈𝚊𝚖𝚊 [𝙾𝚗-𝚐𝚘𝚒𝚗𝚐]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang