ADVENTURE AROUND THE WOLD

23 2 1
                                    


Hai perkenalkan namaku xania valiha usfandari tanisa ponariani bilonio. Aku anak bungsu dari 3 bersaudara. Kakakku bernama Xilana putri analifa unalisa pofnia bolonio, sedangkan adikku bernama Nafika putri asina lafisa laxinalia bilonio. Aku bersekolah di sd islamic international modern school.
---
“hoam.... ngantuknya” xania berusaha membuka matanya untuk beranjak dari tempat tidur dan segera melaksanakan sholat. Setelah itu xania segera mengambil handuk dan bersiap untuk mandi. Setelah mandi xania segera makan dan bersiap untuk berangkat sekolah. Hari ini adalah hari dimana ujian akhir semester dilaksanakan.
“ma..., xania berangkat sekolah dulu yaa.....” pamit xania kepada ibunya.
“iya...., oh ya, xania sudah belajar belom tadi malam?” tanya ibu kepada xania.
“oh sudah ma, do’a in xania dapat nilai bagus dan lulus memuaskan ya ma....”
“iya, mama do’a in insyaAllah, oh ya.. ini bekal  dan botol air mineral nya, dihabisin ya bekalnya jangan sampai nyisa lho!” kata mama sekaligus menyodorkan kotak bekal dan air mineral untuk xania.
---
Sesampainya di sekolah, xania segera membuka buku untuk persiapan ujian. Hari ini ujian matematika, bahasa jawa, TIK [teknologi informasi dan komunikasi], dan bahasa inggris.
“Hey!” teriak seseorang dari belakang.
“e... eh..” GUBRAK!, xania terjungkal dari kursinya.
“ehe.., maaf, habis kamu dipanggil dari tadi nga noleh sih, emang kamu lagi ngapain kok serius banget sih?” tanya seseorang yang tadi menteriaki xania.
“ehh, xanisa? Ada apa memangnya?” tanya xania.
“nga apa, Cuma mau pinjam catatan pelajaran bahasa inggris mu boleh ngak?”
“oh boleh, ini” jawab xania sembari menyodorkan buku bahasa inggris nya.
“oh ya, by the way... habis ini kamu mau lanjut di SMP mana? Habis ini kan mau libur panjang sebelum perpisahan [wisuda kelas 6] kamu mau liburan ke mana?” tanya xanisa.
Oh ya sebelumnya, xanisa adalah sahabat dekat xania, mereka sudah bersahabat sejak kelas 3 sd hingga sekarang.
“ohh, habis ini aku mau lanjut ke pondok pesantren, dan rencana liburan besok sih mau ke united arab emirates kalau ngak ke malaysia”
“wau..... liburan mu ke luar negeri, hebat!” xanisa terkagum kagum.
“ehehe..., ya kata orangtuaku kalau dapat rangking 1 baru di ajak ke dubai, selain itu berarti ke malaysia” jawab xania cengengesan.
“kalau boleh tau, misal kamu ke malaysia.., kamu ngapain?” tanya xanisa kepo.
“yahh paling Cuma ke studio monsta sama wau animation atau ke menara kembar pertornas gituu” jawab xania.
Tak terasa bel masuk sudah berbunyi nyaring.
“eh, dah bel masuk tuh, kita lanjut nanti yaa” pamit xanisa lalu segera pergi ke bangkunya.
“iya” jawab xania singkat.
Ke dubai..., ke malaysia...., ke wau animation..., seru banget pasti, kalau aku mah paling Cuma jalan jalan ke kebun raya bogor, atau ngak ke singapore. Batin xanisa setelah ia menduduki tempat duduknya.
---
Seminggu berlalu, sekarang saatnya para wali murid mengambil raport. Mama xania mengambil raport laxina [adik xania], sedangkan ayah, mengambil raport xania. Mereka pun  berpencar.
Xania menemui teman temanya di taman perpustakaan sekolah, karena sebelumnya, mereka sudah sepakat janjian untuk kumpul di sini ketika orangtua mereka mengambil raport. Mereka bermain bersama, ngobrol, sesekali bercanda ria.
---
“aku pulang dulu yaa, bye~ see you...” pamit xania sambil diiringi lari larian kecil menjahui mereka serta lambaian tanganya.
Setelah xania memasuki mobil, xania ingin bertanya kepada papa, apakah ia mendapat rangking 1? Atau sebalikya.
Belum sempat xania mengutarkan pertanyaan nya, papa dan mama mendahuluinya.
“selamat xania...., kamu dapat rangking satu” puji papa.
“selamat juga laxina...., dapat rangking satu juga” sambung mama.
Papa melanjutkan kata katanya, “karena anak papa hebat hebat..., berarti liburan akhir semester ini ke united arab emirates dan ke malaysia!”
“HOREEEE!!!!!!!!!” sorak xania dan laxina.
---
Sesampainya di rumah, kakak dan pembantuku yang biasa kami panggil bibi menyambut kami dengan ramah. Aku segera ke kamar untuk mengganti baju.
Kemudian kami sekeluarga bersama bibi juga, berkumpul di ruang kumpul untuk membicarakan perihal jalan jalan ke united arab emirates dan malaysia.
“papa... nanti kita jalan jalan ke uni emirat arab naik apa?” tanya laxina.
“yaa.... naik pesawat lahh ya masa mau naik bus, masa gitu aja gatau!!!” ejek xania.
“yaa, kalau ngomong ya gausah pake bentak bentak gitu juga kalikk!!!” balas laxina
“ya, kan kamu yang memulai bentak! Kann?!” jawab xania yang tak mau kalah.
“HEYY.........! kalian ini kok malah bertengkar sehh, sudah sudah!” lerai xilana, kakak xania dan laxina.
Xania dan laxina pun akur kembali, lalu mereka pun melanjutkan musyawarah.
---
Sekian lama nya hari, akhirnya hari yang ditunggu tunggu pun tiba, yaitu hari dimana mereka jalan jalan dan berwisata ke luar negri.
Papa menyiapkan peralatan untuk perjalanan, xania, laxina dan xilana, menyiapkan koper mereka masing masing, mama menyiapkan bekal makanan dan barang barang yang akan dibawanya. Bibi membantu mama menyiapkan bekal makanan. Semua tampak sibuk hari ini.
Tak lama kemudian, mereka selesai, papa segera menyiapkan mobil untuk berangkat, tanpa di sengaja xania memperhatikanya.
“eh?, papa!, kenapa pakai alphart nih? Napa nga pake mobil vellvire nii? Bukan kah mobil vellvire lebih besar dan muat banyak?” protes laxina.
“xania sayang.., mobil vellvire kita mogok, jadi pake ini saja yaa, nda apa apa kan?”. “iya deh nga apa apa” jawab laxina pasrah.
Beberapa menit kemudian, mama, bibi, kakak, dan xania datang membawa barang barang yang akan di bawa nanti.
Mama melihat laxina yang masih santai santai dan belom membawa apa apa sambil bertanya “ laxinaa, mana barang barangmu yang mau di bawa?, kopermu juga mana? Ini mau berangkat lho! Cepetan sana ambil!”
“ iya.. iya..” jawab laxina malas.
---
Perjalanan darirumah ke bandara juanda cukup jauh, kira kira 300 km lah. Beberapa lam kemudian mereka sampai. Mereka segera menaruh koper koper ke dalam mobil khusus, dan mereka juga menaiki mobil khusus untuk mengantarkan sampai ke ruang tunggu keberangkatan pesawat,Setelah sekian lama, akhirnya mereka sampai.
pesawat yang akan keluarga xania tumpangi juga kebetulan sudah sampai juga di bandara.
Waktu tak lama, keluarga xania segera memasuki pesawat tersebut.
---
Perjalanan dari indonesia ke united arab emirates tidaklah dekat, melainkan sangat jauhh sekali. Hal itu mebuat xania bosan di pesawat walaupun ia mencoba melakukan hal hal yang menyenangkan.
Baru kali ini xania menaiki pesawat yang super mewah. Pesawat ini bukan pesawat ummum, melainkan keluarga xania menyewa pesawat pribadi.
Perasaan xania bercampur aduk, mulai dari bosan karena hp xania di sita , akan tetapi hp xania akan dikembalikan lagi jika nanti sudah sampai di united arab emirates.
Bahagia karena ia sudah tak sabar untuk menuju negara yang di dalamnya ada kota yang ia impikan selama ini yaitu dubai.
---
Sesampainya di dubai, mereka segera menuju hotel yang sudah disepakati sebelumya, yaitu hotel modern star six. Ayah sedang berbicara dengan petugas untuk memesan kamar. Setelah mendapatkan kamar, aku dan keluargaku langsung membereskan barang barang. Setelah itu aku meminta izin ke mama ku untuk berenang di kolam renang hotel yang sudah disediakan.
Oh iya, hotel ini menyediakan berbagai fasilitas yang sangat lengkap dan mewah seperti: kolam renang, restaurant, gedung aula, ruang rapat, bioskop mini, DLL.
“mamaa...., xania pengen berenang, boleh yaaaa?!” pamit xania kemudian lari ke arah kolam renang.
Mama hanya bisa menghela nafas panjang melihat kelakuan anak bungsu nya itu.
Saat xania lagi seru serunya berenang, tiba tiba ia di dekati seorang gadis yang rupanya ia juga lagi berenang.
“hello....” sapa anak itu dengan ramah.
“oh, hello...” balas xania.
“what’s your name?” tanya anak itu lagi.
“my name is xania, what’s your name to?” jawab xania sembari bertanya balik.
“my name is clovenia, where are you from?”
“i am from indonesia, you?”
Xania berfikir sejenak. Dia kan orang indonesia, pasti bisa bahasa indonesia, ku ajak aja deh ngomong pake bahasa indonesia, lagipula aku ngak terlalu fasih berbahasa indonesia.
Dengan sedikit gugup xania mencoba menjawab menggunakan bahasa indonesia.
“aku..., juga asli indonesia, eng... ka... kamu.. paham kan apa yang aku maksud?”.
“yah, paham dong kan aku asli indonesia..., masa orang indonesia ngak bisa bahasa indonesia kan lucu..” canda clovenia.
Fiuhhh lega, batin xania.
“aku kira kamu dari negara brunei darussalam gituu, jadi yaa aku pake bahasa inggris, hehe..., sejujurnya sih aku ngak terlalu fasih berbahasa inggris, tapi tau dikit dikit lah setidaknya” jelas clovenia.
“ohh gituu, kenapa bisa kau mengiraku dari brunei?” tanya xania.
“emm, dilihat lihat dari ras nya aja kayak beda dikit gituu”jawab clovenia singkat.
“sebenarnya sih aku orang indonesia yang keturunan brunei darussalam, jadi... perkiraanmu kepadaku itu benar, tapi kurang tepat sajaa..., btw.. kamu tinggal di kota mana?”
“oh aku tinggal di kota pontianak”
“oh” jawab xania singkat.
Setelah perbincangan yang cukup panjang akhirnya mereka memutuskan untuk melanjutkan berenang, di tengah berenang, clovenia terpeleset di kolam renang, untung saja xania melihatnya dan segera menolong dan membawanya ke pinggir kolam.
Xania dan clovenia pun akhirnya memutuskan untuk istirahat dulu saja. Xania membelikan clovenia mi ala ala dubai. Setelah menikmati mi tersebut mereka melanjutkan mengobrol sebentar kemudian mereka kembali ke kolam renang.
30 menit mereka berenang, tiba tiba ada sosok yang tak asing bagi clovenia dan xania, sosok itu semakin lama mendekat ke arah xania dan clovenia, hal itu membuat xania penasaran.
Kayak xanisa.., kelau betul ia xanisa, kenapa ia datang ke sini?, kok bisa?, badahal kita kan nga ada acara janjian ke uni emirat arab yang tepatnya di dubai dan... kenapa hotelnya juga bisa sama kalau itu xanisa?. Batin xania.
Anak itu semakin dekat dan wajah nya pun semkin sangat jelas di mata xania, tampak benar benar seperti xanisa.
Xania kaget bukan main, ini beneran miripp banget sama xanisa, kemudian ia coba untuk menyapanya.
“haiii xanisaa...., kau xanisa kan?” sapa xania sekaligus memastikan bahwa itu memang benar benar xanisa.
“hai xaniaaa, terimakasih banyak yaa” xanisa balik sapa kepada xania.
Hah, terimakasih?, aku berbuat apa kepada dia?, kok dia bilang terimakasih berusan kepadaku? Batin xania.
“kau.. barusan bilang apa? Terimakasih? Kenapa terimakasih kepadaku, memang aku berbuat apa kepadamu sebelumya?” tanya xania bertubi tubi.
“oh maksudku aku berterimakasih kepadamu karena kamu aku bisa berada di kota yang sangat indah ini”
“ma.. maksudmu?”. “jadi begini.., kemaren ayahku mau pesan tiket ke singapore, nah waktu itu kita kehabisan tiket, kemudian papa mu ketemu sama ayahku, jadi ceritanya itu papamu itu tau kalau ayahku kehabisan tiket ke singapore, karena itu papa mu mentraktir kami sekeluarga untuk jalan jalan ke dubai bersama mu, tapi sengaja, papa mu meminta kita beda pesawat, tapi sama sama pesawat nyewa, katanya sih biar lebih nyaman, oh ya tapi khusus makan nya keluargaku bayar sendiri, gituu....” terang xanisa panjang x lebar x tinggi.
“ohh gituu, kok ga bilang sih..., andaikan kamu ngabarin aku dari awal, pasti kamu dah tak ajak naik pesawat bersamaku, soalnya tadi aku bosen e... di pesawat”kata xania.
“ya.., kalau aku di pesawatmu, nanti aku campur keluargamu dong?!, keluargaku gimana, jadi nga enak deh sama keluargamu” terang xanisa.
“ahh itu gampang aja, kita bisa sewa pesawat yang di atas itu, jadi di sediakan 4 kamar, 2 ruang tamu, 1 dapur, 2 ruang kumpul, dan 6 kamar mandi.
Kalau pesawat yang kamu dan aku sewa kemaren itu lebih murah dari pesawat yang ini, pesawat yang kita sewa itu terdiri dari 1 kamar, 2 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang kosong, 1 ruang kumpul, iya kan?!” terang xania.
“tapi kan pastinya kalau pesawat atas kan lebih mahal, ya kalau keluargamu mau? Kalau enggak?, jadinya keluargaku memberatkan keluargamu saja” xanisa khawatir.
“nga apa apa kok, kamu kan sahabatku, yaa lagian orangtua kita kan sama sama akrab, coba nanti tak usulin ke papa ku aja oke?!” xania memastikan.
“oke deh” eheee, sepertinya xanisa pasrah tuh, hehe.
“aku dicuekin nih ceritanya, ayo lanjut berenang xania, oh ya xanisa cepetan ganti baju dan join ayo berenang” kata clovenia.
“oh oke” koor mereka berdua.
Oh ya lupa seh, clovenia kan pernah sekelas denganku waktu kelas 2, pantesan kok tadi dia kenal xanisa, batin xania, kemudian melanjutkan berenag bersama clovenia.
5 menit xanisa ganti, setelah itu mereka bermai dan berenang bersama, sesekali mengobrol.
60 menit kemudian, mereka segera keluar dari kolam renang dan segera mandi.
Setelah itu mereka kembali ke kamar masing masing.
---
“xaniaa, ayo ke bioskop 4d, kamu ikut ndak?, ada di bagian utara hotel, deket kok” ajak papa kepada xania.
“mau mauuu, aku mau ikut, ayo, aku dah siap nih” ajak xania bersemangat.
“ntar, tunggu kakakmu itu, masih mandi” terang mama.
Karena xania capek menunggu, ia mengedor ngedor pintu kakaknyaknya yang sedang mandi.
“WOY........., itu anak jangan ngedor gedor pintu lah” bentak kakak xania.
“abis kakak lama buangettt, kakiku pegal kak” keluh xania.
“ente ini......, jangan banyak alasan deh..., lihat sendiri tuh banyak sofa....., dah duduk aja lah sana” perintah kakak xania.
Oh iya sebelumnya, hotel yang xania sempati saat ini adalah hotel bintang 10, jadi kamar di sini itu mewah mewah banget dan ngak lupa juga lebar lho!
Dalam 1 kamar ini terdiri dari 3 kasur, di sini juga ada dapur mini, ruang santai [kayak ruang tamu], 2 kamar mandi serta bathup, masih ada 2 tv, lemari baju, rak koper, rak sepatu, dan ruang lesehan.
10 menit kemudian, kakak xania sudah keluar dari kamar mandi. Kini mereka tinggal berangkat saja. Oh iya, pembantu pembantu dan supir kami ikut juga lho ke dubai, tapi mereka sudah disediakan kamar masing masing, jadi 1 orang 1 kamar, oh ya papa xania memesan kamar untuk para pembantu dan sopir itu kamar single, bukan kamar kayak xania yaa. Kamar xania itu adalah kamar keluarga, namanya.

---
Sesampainya di bioskop mini, Xania, Mama, Papa, Laxina, dan Xilana segera memilih tempat duduk yang paling tengah. Kali ini mereka menonton film Jurassic Wold, durasinya lumayan cukup panjang.
Setelah mereka menonton, mereka membeli beberapa camilan khas dubai, rasa nya sih memang berbeda dengan di indonesia. Kemudian mereka kembali ke hotel.
---
2 minggu berlalu...., saatnya mereka kembali. Eitts.... mereka tidak kembali ke Indonesia dulu, tapi... ke Malaysia!. Sesuai dengan janji yang disepakati keluarga dong.
Setelah sampai Malaysia, kami segera menuju ke menara kembar pertornas. Di sini aku dan keluargaku menikmati alam, sesekali berfoto foto.
Setelah puas, kami pergi ke restaurant Malaysia hm.... pokoknya seru banget deh...
Kemudian melanjutkan keliling Malaysia.
Kami di Malaysia tidak lama, tidak sampai menginap kok, hehe...
Matahari sudah hampir tenggelam, itu berarti pertanda kami akan pulang ke Indonesia
---
“fiuh....” capek juga ya ternyata habis ke 2 negara. Keluh Xania setelah sampai rumah.
“ehh, kalau begitu besok besok liburanya di indonesia saja yaa, tak perlu ke luar negeri lagi” goda papa.
“papaaa....!” Xilana berteriak kaget.
“eh?, kenapa memangnya?”tanya papa.
“kok gitu sihh, kan kita sudah keliling Indonesia, sekali kali lagi ke luar negeri lah” keluh Xania dan Xilana kompak.
“oke oke, papa bercanda aja tadii” jawab papa.
Setelah itu mereka segera bersiap untuk tidur.
---
Hari ini adalah hari Minggu, waktunya istirahat sepanjang hari, batin xania kemudian segera menyelimutkan dirinya dan kembali tidur.
Belum lama Xania tidur, adikknya mengetuk pintu kamarnya, xania segera membukakkanya.
“ada apa sih xilana?”tanya Xania malas.
“nga apa apa kak, Cuma mau bilang kalau hari ini aku sama kak Xilana mau jalan jalan ke mal, kakak mau ikut ngak?” tanya Laxina.
“ngak ah kakak capek, mau tidur aja deh” jawab Xania.
“yasudah kalau gitu...” balas Laxina kemudian pergi menjauh dari Xania.
Xania segera menutup pintu kamarnya, kemudian ia melanjutkan tidurnya.
Belum sempat memejamkan mata, bibi mengetuk pintu Xania, dan membukanya.
“izin masuk ya non” ucap bibi yang membawa nampan berisi makanan dan minuman untuk Xania dan menaruhnya di meja Xania.
“iya bi, silahkan” jawab Xania.
Bibi hendak pergi Keluar kamar tetapi Xania menghalanginya. “bi, sini aja dulu”.
Kemudian bibi segera duduk di sebelah Xania yang rupanya tidak jadi tidur lagi tetapi main game.
“iya non, ada apa?, nona ingin bermain?, bosan di sini terus?, keliatanya kok nona lemas sekali, atau nona sakit?”tanya bibi.
“enggak bi, Xania ngak sakit kok, Cuma Xania bosan mau ngapain hari ini, kalau mau main ke luar kan capek bi, kemaren kan habis jalan jalan, tulang Xania pada pegal semua bi” terang Xanja.
“oh begitu..., bibi panggil mama mu aja yaa, biar di panggilkan tukang pijat, gimana?” usul bibi.
“ngak usah deh bi, kalau ketahuan papa, pasti gaboleh jalan jalan ke luar negri lagi” jawab Xania cemberut.
Bibi berfikir sejenak dan.... AHA! Bibi ada ide.
“emm, bagaimana kalau bibi yang pijatkan nona?” tawar bibi.
“terserah bi” jawab Xania singkat.
Setelah dipijat, Xania mengucapkan terimakasih kepada bibinya, kemudian bibi keluar kamar Xania
---
Cahaya matahari menyinariku terang, membuatku terbangun dan membuka mata perlahan. Aku segera beranjak dari tempat tidur dan segera pergi ke kamar mandi. Setelah itu aku segera menuju meja makan untuk sarapan. Di meja makan sudah terhidangkan berbagai hidangan yang lezat diantaranya ada steak bff, sushi, teriyaki, takoyaki, jus strauberry, dan minuman green tea.
Sehabis makan aku segera berangkat sekolah diantar sopir pribadiku, aku tidak diantar papa karena papa berangkat lebih pagi dariku.
Karena ini adalah pertama masuk sekolah, pulang nya lebih diawalkan yaitu pukul 09.00
---
“Assalamualaikum........” teriakku saat usai pulang sekolah ke dalam rumah.
“Wa’alaikumussalam, wah anak mama ceria sekali hari ini, ada apa nih di sekolah, boleh cerita ke mama ndak?” pinta mama.
“boleh dong ma” jawab Xania, kemudian segera mengajak mama nya duduk di ruang keluarga.
“jadi maa, tadi miss membagikan sesuatu amplop untuk anak anak yang rangking, kemaren. Nah Xania kan rangking 1 kemaren ma, jadi... Xania dapt amplop, ini amplop tebal banget maa, aku penasaran isinya ma, tapi kata miss, ini di kasihkan ke orangtua ma, jadi Xania ngak sabar nunggu mama membuka amplopnya” terang Xania kemudian menyerahkan amplop tersebut kepada mama.
“oh begitu..., baiklah mama akan buka, ini isinya apa yaa kok tebal banget ini amplop” mama penasaran.
“aku juga ngak tau ma isinya apa” jawab Xania singkat.
Kemudian mama pun membuka amplop yang Xania berikan tadi.
“WAH........, masyaAllah!, kamu di kasih tiket jalan jalan ke luar negeri sama kepala sekolahmu, di sini ada tiket ke negara Australia, Saint Kitts, Singapura, Brunei Darussalam dan.... Amerika!” kata mama.
“negara asal kita!” seru mama dan Xania bersamaan.
Wah.. aku dah lama tidak ke sana...., batin Xania.
Tak lama kemudian Laxina dan Xilana datang membawa sesuatu, ternyata amplop. Setelah dibuka sih isinya sama dengan Xania, tapi negara nya saja yang berbeda.
Xilana mendapat negara turki, saudi arabiyah, thailand, united kingdom [inggris] dan italia.
Sedangkan laxina mendapat negara ubekistan, jepang, korea, mesir dan iceland.
                     ~BERSAMBUNG~

Adventure Around The WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang