[2] Rebirth Space Little Fierce Girl |END|

371 - 375

  Bab 371 Belati Kakak

satu jam kemudian

  Dugu Huanxu dan Nangong Anshan berhenti di dekat sebuah peternakan.

  Nangong Anshan berkata: "Apakah orang yang mirip kakak laki-laki saya itu tinggal di sini?"

Dugu Huanxu mengangguk: "Benar, dia pindah ke sini tiba-tiba. Tidak ada yang tahu di mana dia tinggal sebelumnya kecuali keluarganya, dan kami tidak berani menanyakan terlalu banyak informasi kepadanya, jangan sampai dia menjadi curiga. Ketika waktunya tiba Lebih sulit ditemukan ketika Anda pindah jauh."

Nangong Anshan berkata: "Jadi begitu. Kamu laki-laki. Jika kamu pergi, dia pasti akan menjagamu. Mengapa saya tidak pergi dan melihat-lihat. Jika dia benar-benar kakak laki-laki tertua, saya akan melakukannya kenali dia. Jika dia bukan kakak tertua, kita pergi diam-diam."

   Meskipun A Xu baru berusia empat belas tahun tahun ini, dia sudah dewasa. Tingginya diperkirakan 1,9 meter sekarang. Sekilas, dia terlihat seperti orang yang berusia delapan belas atau sembilan belas tahun.

Dugu Huanxu berpikir sejenak, dan berpikir akan berbahaya baginya untuk pergi sendirian, tetapi Nangong Anshan berkata dalam suratnya sebelumnya bahwa kekuatannya telah berkembang pesat, jadi dia mengangguk: "Oke, kalau begitu pergilah, aku tidak jauh. pergi, jika ada bahaya, segera hubungi kami."

"ini baik."

  Nangong Anshan dengan cepat berjalan mendekat.

  Dia hendak mengetuk pintu ketika dia mendengar suara-suara datang dari kamar, dan dia buru-buru memeriksa situasi di dalam melalui celah di gerbang.

"Aku hanya memintamu untuk membawa anak-anak memasak di rumah. Kamu bahkan tidak bisa memasak dengan baik. Aku sudah berburu begitu lama, dan aku bahkan tidak bisa makan makanan panas ketika aku kembali. Apa gunanya dari kamu mengatakan aku menginginkanmu!"

"Aku... aku tidak melakukannya dengan sengaja. Aku memberitahumu kemarin bahwa tidak ada kayu bakar di rumah. Aku memintamu untuk memotong kayu bakar dan kembali. Kamu tidak mendengarkan. Hari ini, anakku berteriak-teriak bagi saya untuk memeluknya. Dia menangis segera setelah dia meletakkannya. Menangis dan menangis, saya benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Sulit untuk memberi makan dan menidurkan anak itu, tetapi binatang lain keluar dari halaman. Saya takut itu akan masuk dengan cepat, jadi saya bahkan tidak berani keluar. Saya tidak keluar sampai Anda kembali, saya benar-benar tidak bisa memasak.

"Kamu masih bilang!" Pria itu berkata dengan marah: "Bagaimana mungkin ada binatang buas di sini? Saya pikir perbedaannya adalah Anda pergi menemui orang liar itu, jadi Anda mengabaikan saya. Saya harus memberi Anda pelajaran hari ini, sehingga Anda tidak akan mendengarkan saya di masa depan!"

   Setelah berbicara, pria itu menampar wanita itu.

   Wanita itu terkejut sesaat, tetapi sebelum dia pulih, dia ditampar lagi.

   Wanita itu tidak berani melawan, takut menyakiti anak di pelukannya, jadi dia hanya bisa menahannya, dia tidak tahan lagi, jadi dia bersembunyi di sudut dan membelakangi pria itu.

  Pria itu tiba-tiba menjadi lebih marah, dan mulai meninju dan menendang wanita itu.

   Nangong Anshan mengerutkan kening, bisakah orang yang begitu kejam menjadi kakak tertuanya?

  Melihat orang-orang di dalam semakin bersemangat, Nangong Anshan tiba-tiba mengetuk pintu.

Pria itu hendak pergi ke dapur untuk mengambil pisau dapur, berniat merusak wajah wanita itu, agar wanita itu tidak bisa lagi keluar untuk merayu orang. Saat mendengar ketukan pintu, dia langsung bertanya dengan tidak sabar, " Siapa yang mengetuk?"