21

20 11 1
                                    

Bacalah

...

"Sialan lu pasti lo kan yang beritahu jika devan sedang kritis di rumah sakit!" Ucap cakra dengan nada tinggi

"Cak bukan gw yang bocorin kabar ini dengan Alaska"

"Jika bukan lo siapa HAH!"

"Gw gak tau cak tapi ini beneran bukan ulah gw"

"SIAPA LAGI ANJ JIKA BUKAN LOH! SEDANGKAN LO SENDIRII SELALU BERSAMA JOVAN!!!!!" bentak cakra

"Devan akan sangat marah jika ia mengetahui hal ini berengsek!"

"Cak gw sumpah cak bukan gw"

"Terus apa ANJING jika bukan lu sedangkan lu terus-terusan bersama jovan!"

"Cak dengarin penjelasan gw dulu"

"ALAH BASI ANJINGN!"

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

"Cakra tenang dulu" Ucap devano berusaha menghentikan aksi yang cakra lakukan

"Apa devano nih orang emang pantas di pukuli!"

"Tenang dulu cakra kita dengar penjelasan jefran dulu jangan gegabah" Minta reyhan

"Apa kalian bercanda?" Ucap Alvaro tiba-tiba saja

"Udah jelas-jelas dia berhianat contohnya dia selalu berkomunikasi dengan Jovan lu pada gimana si" Sambung nya

"Tapi Alvaro semuanya belum terbukti kan" Ucap arkana tiba-tiba saja berdiri di samping cakra

"Cak kita harus dengarin penjelasan jefran dulu" Ucap Alfino

"Apa jangan-jangan kalian semua berhianat dari devan!"

"GAK CAK LO GILA APA GIMANA" ucap Zergio meninggikan suaranya saat mendengar ucapan cakra

"Buktinya kalian berusaha membela si banjingan ini-!!"

"Gak Dev kami hanya memberitahu lu kita dengarkan dulu penjelasan jefran" Ucap Alfino

"Baiklah baiklah kata kan yang sebenarnya SEKARANG!"

"Sebenarnya....." Jefran menceritakan semuanya tanpa terkecuali

"Lu GILA mana mungkin Dirganta dan Alaska berdamai"

"Tidak ada yang gak mungkin cakra" Ucap jefran

Mendengar ucapan jefran cakra pergi meninggalkan yang lainnya.

SEDANGKAN DI RUMAH SAKIT.

"Devan sayang ada yang saya hmmm? " Tanya Luna namun tidak ada sautan dari devan

KILAS BALIK

Luna dan Kamol sedang berbicara dengan seorang dokter

"Kondisi anak kalian saat ini sudah stabil ia akan sadar sebentar lagi"

"Kapan dok?"

"Mung....." Ucapan dokter itu terpotong saat ada yang memanggil Kamol

"Daddy..." Ucap anak itu pelan

"Devan sayang kamu sudah sadar"
Ucapan luna mendapatkan Anggukkan dari devan

"Saya mohon kepada orang tua pasien saat ini jangan biar kan pasien tertekan ya" Ucap sang dokter

"Baiklah dok terimakasih" Ucap Luna dan sang dokter pun pergi meninggalkan ruangan yang devan tempati

...

SHE DEVAN! ╬ Tahap Revisi!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang