Loveable, a story by: alecuzie.
Ramainya perkotaan membuat salah satu keluarga disana memutuskan untuk pindah ke daerah pedesaan. Suatu daerah yang minim polusi dan jauh dari bisingnya kendaraan yang melewati jalanan. Hijaunya lingkungan disana juga membantu paru-paru untuk mendapatkan udara yang lebih segar. Dan semoga saja, minim penyakit juga.
Barang-barang yang perlu dibawa telah siap untuk diangkut ke mobil. Untuk barang-barang sisanya, bisa dibawa saat lain waktu luang saja.
"Pak, udah siap semua belum?" tanya sang sopir. Dirinya sudah tak tahan menunggu, padahal baru sekitar sepuluh menit yang lalu ia datang.
"Belum, Mas. Sebentar lagi," balas seorang lelaki. Sepertinya ia berumur kisaran 30-35 tahun-an.
"Tolong lebih gesit, Pak." Lelaki yang dipanggil 'Pak' ini mengangguk dan mempercepat langkahnya untuk memindahkan barang-per-barang.
Meskipun sedikit tergesa-gesa, tapi tetap harus hati-hati. Karena benda-benda yang akan dibawa bukan hanya terbuat dari bahan plastik atau kain, melainkan kaca. Benda berbahan ini sudah pasti ada dan berhak mendapatkan perhatian yang ekstra!
Matahari hampir terbit, begitu pula waktu yang terus berjalan. Barang yang akan dibawa pergi pun sudah siap dan telah tertata rapih. Setelahnya, seluruh anggota keluarga 'kecil' ini masuk ke dalam mobil travel yang telah dipesan beberapa hari lalu. Sebelum berkendara, jangan lupa berdoa dahulu!
"Ayah, kita sampai kapan disana?" tanya anak perempuan berumur sepuluh tahun yang duduk bersanding dengan Ibunya di kursi tengah (kursi kedua).
Sejenak Ayah terdiam, kemudian menjawab anak tercintanya, "Mungkin selama kamu masih sekolah, Sena." Ia tersenyum setelah mengatakannya. Begitupun Sena, ia membalas senyum tulus Ayahnya.
Tapi kemudian Sena bertanya lagi, "Selama aku sekolah? Maksud Ayah sampai SMA?" Sena membenarkan posisi badannya ke depan. Demi mendengar lebih jelas penuturan Ayahnya yang duduk di kursi depan samping sopir.
"Iya," balas Ayah dengan singkat namun penuh arti. Sena hanya mengangguk karena merasa sudah paham dengan jawaban Ayahnya barusan.
Ia kembali memposisikan badannya supaya lebih nyaman. Toh, jawaban Ayah sudah jelas mereka akan tinggal di lingkungan yang asri itu sampai kapan. Jadi, akan kurang rasanya bila saat perjalanan jauh tidak molor dahulu di dalam mobil.
Hening bergeming. Tidak ada satupun diantara empat orang yang ada didalam kendaraan beroda empat itu untuk angkat bicara. Bahkan sang sopir pun hanya diam saja, ia benar-benar cuek. Tapi yang paling penting, ia membawa customernya berkendara dengan hati-hati.
Sangat hati-hati.
Benar, hati-hati.
⊹֯ ❦⃕֯ ⊹
KAMU SEDANG MEMBACA
Loveable
FantasyApakah kita dapat dipengaruhi tanpa kita menyadarinya? Low-Fantasy, Teen-Fiction & Romance. ⚠️ : Story may contains violence and harshword, please be wise. @alecuzie, 2023.