🦊 Confession Time

205 21 0
                                    

Berawal dari dare yang didapatkan dari teman-temannya, sekarang Lea terpaksa harus memberanikan diri menemui si korban. Eza.

Untungnya, orang yang ingin ditemui sedang berada di dalam kelas. Bersama dua orang temannya yang seperti kembar—Erizal dan Reno.

Dengan canggung, gadis berambut sepunggung itu mendekati meja mereka.

"Hai, Eza," sapa Lea.

Tidak disangka, Eza menyambutnya dengan senyum sumringah. "Oh, hai Lea!"

"Loh, Lo tau nama gue?"

"Hehe." Eza hanya menggaruk-garuk kepala, sementara Erizal dan Reno menatap Lea dengan datar.

Gadis itu tidak memperdulikan mereka, dan hanya fokus pada target di depannya. "Lo kemarin menang lomba kimia ya? Gue boleh dong diajarin sama lo... Soalnya nilai kimia gue sering di bawah," ujar Lea. Dia tidak bohong soal ini.

"Kenapa gak les aja di lu—"

Eza memotong perkataan Erizal dengan cepat. "Boleh! Boleh!"

YESSSS. Lea bersorak dalam hati.

"Makasih! Boleh minta ID LINE lo gak?" tanya Lea dan menyerahkan handphone-nya pada Eza.

"Ini, Lea." Eza menyerahkan kembali barang Lea, masih dengan tersenyum lebar.

"Okay! Nanti gue chat ya!"

Lea pun langsung kabur keluar kelas, sebelum bertambah malu.

🦊🦊🦊

🦊🦊🦊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦊🦊🦊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🦊🦊🦊

[16062023]

Dare | Huang Renjun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang