"Pilihannya hanya ada dua, Lo jadi cewek gue atau gue perkosa disini!"
Pita yang baru tersadar kaget dengan perkataan cowok didepannya.
Apa yang sedang terjadi?
Yang dia ingat adalah dia berada diruang penelitian bersama Nana mencoba peralatan baru yang mereka ciptakan yang mereka beri nama live macine.
"Kenapa lo diem aja?" tanya cowok muda yang ada di depannya.
Pita tak menjawab pertanyaan itu, karena saat ini ingatan dari pemilik tubuh mengalir di kepalanya tanpa henti.
Tubuh ini bernama Kanaya Maresti. Seorang siswa menengah atas yang pendiam juga pintar.
Dan anak laki laki didepannya bernama Gaja Prastya, seorang siswa juga yang memiliki sifat sombong, playboy tapi memiliki banyak fans karena wajahnya yang yah, lumayan?
Beberapa hari lalu, Gaja yang tanpa angin tanpa hujan tiba tiba menjadi sangat terobsesi pada Kanaya, mulai mengejarnya tanpa jeda. sementara gadis lugu ini menjadi tersipu tapi masih bermain kucing tikus, seolah memberi harapan pada Gaja tapi belum berani menerima ajakan untuk kencan.
Tanpa diduga kemarin, setelah pulang sekolah Kanaya mendengar percakapan Gaja dengan teman teman di klub basket, tentang taruhan untuk mendapatkannya, bahkan Gaja menjanjikan dalam seminggu dia pasti akan menaklukkan hati Kanaya.
Kanaya yang sakit hati langsung saja menghindari Gaja, seolah cowok itu wabah penyakit yang mudah menular.Dan itu menyebabkan peristiwa hari ini terjadi!Gaja mencegat Kanaya, dan mengancamnya, hingga syok dan terkena serangan jantung.Dan akhirnya Pita masuk dan menggantikan Kanaya.
Memandang anak lak laki didepannya Pita meringis , kenapa kehidupan SMA sekarang serusak ini?
Main mau perkosa aja!emang dikira dia ayam ? langsung bisa dikawinin? Bukannya belajar.
Pita benar benar merasa kasihan pada pola pikir siswa di zaman ini. Pita sendiri dari mulai menetas hingga kini berusia 22 tahun hanya tahu belajar dan menyelesaikan proyek besarnya, guna mengakhiri tugas perkuliahan.
Dengan mengehela nafas berat, Kanaya alias Pita melangkah kehadapan Gaja.
Meletakkan tangannya di pundak Gaja dia berkata, "Dek, mending pulang dan belajar yang bener ya"
Disisi lain, Gaja yang melihat Kanaya mendekatinya bersorak dalam hati.Merasa pasti semua berjalan sesuai rencana dan dia bisa memenangkan taruhan.
Alih alih mendapat jawaban setuju dari Kanaya, yang didengar malah nasehat dari Kanaya.Dan apa lagi itu dek??
Dengan kekesalan yang memuncak, Gaja mencengkram tangan Kanaya yang diletakkan di bahunya, menguncinya dibelakang tubuh Kanaya, dan mencium Kanaya dengan brutal.
Kanaya mencoba berontak, mulai memukul dada Gaja dengan tangan satunya,namun masih kalah kuat dari Gaja yang suka berolah raga.
Gaja tak melepaskan Kanaya, malah memperdalam ciumannya. Membuat Pita membelalak karena tindakan yang dianggapnya cukup cabul ini.
Hingga Pita kekurangan oksigen dan Gaja masih menciumnya, Pita merasa pandangannya gelap. Setelah itu dia tidak tahu apa lagi yang terjadi padanya.
~~~~~
Pita merasa kepalanya pusing, dan dia perlahan membuka mata hanya untuk mendapati dirinya tertidur diruangan yang seperti kamar dengan cat putih.
Bingung sejenak, akhirnya Pita ingat bahwa dia kini telah menempati tubuh seorang gadis bernama Kanaya, akibat percobaan proyek Live Machine yang dia kerjakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gaja
Teen Fiction"Pilihannya hanya ada dua, Lo jadi cewek gue atau gue perkosa disini!" Pita yang baru tersadar kaget dengan perkataan cowok didepannya. Apa yang sedang terjadi?