: ̗̀➛ Etymology; wieder ("again") + sehen ("to see")
: ̗̀➛ Pronunciation; /ˈviːdɐˌzeː(ə)n/
: ̗̀➛ Wiedersehen noun ;reunion, seeing again, instance of seeing someone or each other again
‿︵‿︵‿︵୨˚̣̣̣͙୧ - - - - - ୨˚̣̣̣͙୧‿︵‿︵‿︵
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara peluit yang khas dari kereta api terdengar dan kereta pun berhenti di pemberhentian terakhir. Perjalanan yang panjang dengan waktu tempuh kurang lebih 9 jam dari kota asalnya. Seorang gadis bersiap untuk turun sambil membawa koper yang berisi keperluannya selama tinggal di kota ini.
Gadis itu pun turun dari kereta dengan hati-hati dan keluar dari stasiun menunggu jemputannya datang.
❝Halo Jogja! Aku datang lagi!❞
• • • ✦ • • • •
✦ • • •
“Baru dateng? Udah 6 tahun loh dek.” “Kan baru lulusnya tahun ini, mas.”
• • • ✦ • • • • ✦ • • •
“Dateng juga lu, anak rantau.” “Woiya dong, sesuai janji, Pocky sekardus.”
• • • ✦ • • • • ✦ • • •
“Besuk, aja nganti gelut ing kampus, utawa nilaimu diancam.” “...” “Kok diem?” “Mas Ken lupa? Aku orang sunda bukan orang Jawa. Jadi aku gak ngerti”
• • • ✦ • • • • ✦ • • •
“Teh Cici, jajan es teh yuk.” “Manggil begitu sekali lagi, gua gedik pala lo.” “Udah udah. Berantem mulu kerjaannya kalo ketemu.”
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
