"Ini sudah hari ketiga, dan tak ada satupun keluarganya yang datang untuk melihatnya."
"Kasihan sekali, dia datang kesini sendirian 3 hari lalu dengan tubuh penuh luka memar dan lebam. Sepertinya dia menerima kekerasan."
"Apa sudah dilaporkan ke polisi?"
"Sepertinya belum, kasihan sekali dia, sendirian dan sudah berada diambang kematian."
Suara percakapan itu sayup-sayup tertangkap oleh indra pendengaranya, diiringi oleh bunyi alat mesin rumah sakit yang terpasang di tubuhnya, entah alat apa saja yang menopang dirinya sehingga ia masih bisa bertahan hidup. Apakah ini bisa disebut sebuah keberuntungan? Atau seharusnya ini dianggap sebagai sebuah kesialan?
Beruntung karena masih bisa bernapas dengan seluruh rasa sakit hampir disekujur tubuhnya atau sial karena masih bertahan di dunia yang penuh penderitaan ini. Rasanya sungguh miris jika ini disebut keberuntungan, karena sejujurnya dia ingin segera meninggalkan dunia ini. Hidup selama 21 tahun rasanya sudah cukup, dia sudah tidak ingin berada disini lagi, tidak perlu diperpanjang lagi. Dia bahkan bertanya-tanya, mengapa dirinya harus dilahirkan dengan takdir seperti ini?
Ibu yang meninggal sesaat setelah ia lahir, ayah yang sibuk bekerja dan bahkan mungkin lupa bahwa ia memiliki seorang putri, ibu tiri yang egois dan suka menyiksanya, bahkan ayahnya tidak mempercayai semua perkataannya dan ikut menyakitinya. Lalu saudara laki-laki yang seharusnya melindungi dirinya juga tidak memiliki kepedulian apapun pada saudara perempuannya.
Sungguh... Mereka adalah keluarga sampah!
Dia benar-benar mengutuk keluarganya dan mengutuk ketidakberdayaannya. Untuk apa dia dilahirkan jika hanya untuk menderita seumur hidup?
"Tidak ada yang bisa kita lakukan lagi," ucap seorang pria paruh baya berkacamata dengan jas putihnya.
"Bagaimana dengan keluarganya, Dok?" Tanya seorang pria muda lainnya, dia juga mengenakan jas putih.
Dokter berusia pertengahan 50-an itu menggeleng pelan. "Tak ada respon meski kita sudah mengabarinya, sepertinya mereka tidak peduli."
Tia juga sudah tidak peduli, inilah yang ia tunggu... Kematian pelan yang mampu menghilangkan rasa sakitnya. Perlahan air matanya menetes tanpa ia inginkan, rasanya menyesakkan... Mati dalam kesendirian tanpa orang terdekat. Tapi, inilah takdirnya dan Tia tidak menyesali hidup yang singkat ini.
"Terima kasih karena tidak menyesali apapun."
Suara itu tiba-tiba terdengar dengan sangat jelas, seolah ia berbicara di dekat telinganya.
"Aku yang akan mengambil semua rasa sakitmu."
Suara itu terdengar lagi.
"Aku akan menerima semua nasib baik dan burukmu. Sebagai gantinya, terimalah takdir yang sudah disiapkan."
"Siapa?"
Tia membatin, dia membuka matanya perlahan, di hadapannya berdiri seorang wanita berambut coklat dengan gaun putih panjang, seorang wanita yang sangat cantik dengan senyum hangat menawan.
"Kamu lebih pantas pantas dan bisa mengubah takdir ini. Tia"
Tia menatap wanita itu dengan pandangan sedikit buram karena cahaya menyilaukan yang menyinari wanita itu.
"Aku bersedia bertukaran denganmu, kamu memiliki cahaya yang lebih bersinar dariku."
Kening Tia mengerut, dia tidak mengerti satu pun dengan apa yang dikatakan wanita cantik tersebut. Dan anehnya, para dokter dan perawat di dekatnya seolah tidak melihat wanita berambut hitam itu.
"Aku akan menggantikanmu menerima kematian ini. Tapi ingatlah hal ini... Kamu adalah kamu, kamu bukan diriku. Dibandingkan diriku yang tidak bisa menerima takdir dan tidak dapat berdiri untuk diriku sendiri. Kamu jauh telah terpilih untuk menjalani semua ini, lebih istimewa, dan lebih pantas. Berbahagialah Tia... karena ini memang milikmu. Dan tetaplah menjadi dirimu."
Bunyi mesin EKG terdengar melengking memenuhi ruangan IGD rumah sakit, membuat seluruh penghuni rumah sakit terdiam dengan tatapan penuh kasihan pada gadis yang baru saja menghembuskan napas terakhirnya. Dengan perlahan dokter yang menangani gadis itu menghamparkan kain putih hingga menutupi seluruh bagian wajah dan tubuhnya.
"Kita sudah melakukan yang terbaik." Katanya dengan menghela napas berat. "Kasihan sekali gadis ini, dia masih muda tapi nasibnya tidak begitu baik."
Dokter tersebut meletakkan tangannya di atas dahi yang tertutupi kain putih itu. "Aku harap kamu menemukan kebahagiaan setelah kematianmu, Nak!"
"Siapa nama pasien," Tanya dokter itu pada salah seorang perawat.
"Saat tiba disini, dia hanya mengatakan kalau namanya adalah Tia."
"Pasien bernama Tia telah meninggal dunia. Senin, 7 Agustus 2023. Pukul 11:30.
*****
Hai Guyss...
Maaf baru muncul setelah sekian lama.
Aku muncul dengan cerita fantasi lain. Ini tidak ada hubungannya dengan cerita lainnya.
Ceritanya fresh dari otak dan agak sedikit berbeda karena bertema Kerajaan.
Aku mohon maaf jika terdapat sedikit kekeliruan dari cerita bertema fantasi kerajaan ini, namanya baru belajar, hehehe...
Kritik dan saran yang membangun diterima dari kalian demi terciptanya jalan cerita yang menarik. Tapi please yah guys... gunakan gaya bahasa yg sopan
Lalu, untuk kisah "The Story of The OffSpring", akan segera aku tamatkan, bukan di wattpad tapi di KaryaKarsa, jadi bagi penggemar TSOTO, silahkan buka aplikasi KaryaKarsa, cari profilku "Aranove" dan kalian bisa baca lanjutannya di sana hingga tamat. Karena konsep akhir ceritanya sudah aku bikin sisa aku publish aja sih, jadi mohon bersabar yah
Lalu, kisah Flory dan Martin "The Bluemoon Princess", juga akan segera aku terbitkan di KaryaKarsa. Kalian yang penasaran akan kisah vampir dan putri bulan... silahkan berkunjung di KaryaKarsa yah.
Selanjutnya, aku juga berencana bikin sequel The Bluemoon Princess, tapi ini kisah putra mereka. Cerita Maxel akan segera meluncur juga di Wattpad, tapi ini akan sedikit lambat karena aku lebih mengutamakan kisah Aoko saat ini....
So guys... selamat membaca, semoga kalian menikmati kisah Aoko Claire....
Salam Hangat...
Aranove
KAMU SEDANG MEMBACA
It Found Me
FantasyHal yang terakhir yang Tia ingat adalah tubuhnya yang terbaring sekarat di sebuah kamar rumah sakit tanpa seorang pun disisinya. Kematian mungkin lebih baik bagi dirinya saat itu. 26 tahun hidupnya rasanya sudah cukup untuk merasakan bagaimana dunia...