"Ahng ... Tuanku, kau seperti akan menghancurkan lubangku ughhh ... ahhh lagi--lagi hngg!! Berikan aku lebih banyak kenikmatan nghhh!!"
Atsumu membuka kelopak mata yang mengatup semalaman.
Apa akan disebut semalaman jika dia hanya tidur dari pukul tiga pagi?
Ia melenguh kecil dan bangkit dari posisi tidurnya yang telungkup.
Tangannya menggapai bibir lubang anusnya yang menyisakan beberapa cairan kental.
"Sial, kakek tua itu melakukan pelepasan di dalamku, huh?" gumamnya dan meraih tisu yang ada di meja kecil di samping ranjang.
Atsumu turun dan mengambil ceceran pakaiannya yang dibuang oleh pelanggannya malam tadi ke lantai dengan sembarang.
Kini ia menuju kamar mandi, memutar keren shower dan meringankan tubuhnya dari rasa lelah dan keringat karena permainan semalam.
"Tck, padahal pen*s Kakek itu tidak seberapa, berani sekali mengotori lubangku."
Setelah mandi, Atsumu keluar dari kamar tersebut dan turun menuju kafe bar yang ada di lantai satu.
Bangunan ini memang dirancang khusus seperti itu, lantai satu seperti bar biasanya, begitu banyak meja dan minuman dan akan ramai saat malam hari.
Dan ketika ingin melakukan hubungan badan, mereka harus memesan kamar dan memesan pria atau wanita yang akan ditiduri.
"Bagaimana permainannya, Atsumu?"
Tendou Satori selaku rekan kerja Atsumu di bar itu menghampiri ketika Atsumu baru saja turun dari tangga.
"Hm? Apa yang kau harapkan dari Kakek tua itu? Aku bahkan tidak mendesah karenanya."
Sebagai pelayan, keinginan untuk disenangi juga ada di diri mereka. Membiarkan orang lain menusuk lubang anus tanpa mendapatkan kenikmatan benar-benar malam yang sia-sia.
Apalagi membiarkan sang pelanggan cum di dalam, akan sangat merepotkan ketika harus membersihkan sisa-sisa cairan kental tersebut.
Atsumu berjalan mengarah pintu keluar, ia tidak begitu ingin saat siang hari berada di dalam bar.
Terkadang ada beberapa pelanggan yang terangsang di siang bolong itu dan memintanya untuk berhubungan.
Bagi Atsumu melakukan hubungan di siang hari benar-benar hal yang sangat gila. Bukan hanya karena panas, sensasi yang di dapat pun tidak seperti ketika melakukannya di malam hari.
"Mau kemana?"
Tanpa berbalik Atsumu lekas menjawab, "Mencari udara segar."
"Kau harus kembali sebelum pukul sembilan. Seseorang meminta pelayananmu."
Atsumu sekadar melambaikan tangannya membuktikan ia mendengar ucapan Satori tersebut.
Meskipun berkata ingin mencari udara segar, sesungguhnya Atsumu tidak memiliki tujuan ke mana ia akan pergi.
Kehidupan yang benar-benar tidak beraturan ini, entah dimulai sejak kapan.
Sebelumnya Atsumu adalah orang yang begitu ceria, ketika menginjakkan kaki di dunia perkuliahan, tak satupun ia kekurangan apapun.
Uang, keluarga, teman-teman dan saudara.
Seolah dalam setiap setahun ia harus merelakan semuanya satu persatu.
Sampai akhirnya ia kini sendirian dan hidup dalam dunia malam yang gelap.
"Atsumu ...?"
Ia mengangkat pandangannya, nada seseorang yang memanggilnya seolah terkejut melihat kehadirannya yang tengah berjalan di trotoar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me You'r Body || GMYB [ SakuAtsu ]
FanfictionKarakter original milik ©Haruichi Furudate Main Character : • Sakusa Kiyoomi as Seme • Miya Atsumu as Uke Menjadi pelacur pria bukan murni keinginannya, tapi sebuah pilihan yang pada akhirnya membawa Atsumu bertemu dengan seseorang. Bukan orang asin...