Sorry

59 3 0
                                    

"Mengapa kau lakukan itu?? Kau tau aku sudah mencintaimu selama 5 tahun. Bahkan sebelum kau menikah dengan Natalie. kau jahat, David"

"Maaf", katanya santai sambil menatap lantai bermotif kayu.

"Apakah 'maaf' memperbaik keadaan?? Kau tau aku sudah mengorbankan segalanya untukmu? Bahkan aku sudah merelakan diriku dipenjara. Padahal harusnya kau yang dipenjara!!", air mataku tumpah. Aku tak bisa menahan air mataku untuk tidak mengucur di pipiku.

"SUDAHLAH!!JANGAN UNGKIT-UNGKIT LAGI MASALAH ITU. Lagi pula aku sangat berterimakasih atas kebaikanmu. Tapi kini kita tak lagi bisa bersama. Aku sudah mempunyai istri, kau tau? Kau ini sangat menjijikan!!", kali ini David tak lagi bisa mengontrol amarahnya. Aku bisa melihat dari matanya yang berapi-api dan memandang jijik ke arah diriku.

Aku berjalan mendekati David. Aku melingkarkan tangannya ke leher lelaki itu, "Ta...ta..tapi, aku...aku sangat mencintaimu. Ayo hiduplah bersamaku. Kau bisa menceraikan Nat kemudian kita akan hidup bahagia selamanya. Kita akan tinggal dirumah yang besar. Kita akan mempunyai banyak anak. Kita akan bisa ber-"

"Tidak bisa!! Hentikan omong kosongmu itu. Aku tidak mungkin meninggalkan Nat. Lagipula, aku tak mencintaimu Elisa. Jadi, hentikan semua omong kosong itu!", David melepaskan tanganku dari lehernya. Teganya, David mendorong hingga aku terjerembab di lantai.

"Jangan pernah bermimpi untuk bersamaku, wanita jalang!!!", David langsung pergi meninggalkanku yang masih terduduk di lantai.

"Tidak David!! Jangan tinggalkan aku!!"

"Cut!!!!"

Run After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang