.
.
Hyunsuk masih setia memejamkan matanya.
"Hyunsuk bangun yuk" Jihoon mengelus pergelangan tangan Hyunsuk yang masih di perban.
Tanpa sadar Hyunsuk membuka matanya perlahan.
"Hyunsuk" pekik Jihoon dan dapat sambutan senyum manis khas Hyunsuk.
"Pelan-pelan suk" Jihoon membantu Hyunsuk bersandar pada bantal yang sebelumnya ia tumpuk.
"Jihoon, mau minum" pinta Hyunsuk.
Jihoon menyodorkan air mineral yang sudah di beri sedotan pada Hyunsuk "Nih minumnya pelan aja biar ga keselek."
"Mama, papa mana Ji?" tanya Hyunsuk.
"Ada di luar, mau aku panggilin?"
Dengan cepat Hyunsuk menggenggam tangan Jihoon.
"Gak, aku butuh kamu aja" mata Hyunsuk berkaca-kaca.
"Okeyy aku bakalan disini nemenin kamu" ujar Jihoon yang kembali duduk.
"Jihoon, kamu udah tau?" tanya Hyunsuk ragu.
"Udah" tegas Jihoon.
"kamu masih mau jadi teman aku kan?"
Jihoon mendekat ke arah Hyunsuk.
"bukan cuma teman, aku bakal jadi orang yang selalu lindungi kamu, aku ga bakal biarin hal buruk nyentuh kesayangan aku sedikitpun."
Perkataan Jihoon berhasil membuat pipi Hyunsuk memerah. Dan apa? Kesayangan?.
"kesayangan maksudnya?"
"Aku Park Jihoon, mulai hari ini dan detik ini resmi jadi pacar kamu Choi Hyunsuk." Jihoon berdiri dan mengikis jarak antara mereka bedua.
Cupp...
Jihoon mencium, hanya mencium bibir Hyunsuk dan Hyunsuk sekarang sangat malu mukanya merah semerah tomat.
"Terimakasih Jihoon" Hyunsuk memeluk Jihoon erat.
"Sama-sama sayang, cup" Jihoon memeluk dan mengecup lagi bibir Hyunsuk.
Mereka tertawa bahagia walaupun tangan Hyunsuk masi terpasang perban dan infus.
Jennie dan Mino masuk menemui Hyunsuk.
Jihoon sudah pamit pulang, dia ingin istirahat katanya.
"Gimana? Udah mendingan? Maafin papa ya semalam ga percaya sama kamu" Mino menggenggam erat tangan putranya.
"Iya pa gapapa, intinya sekarang papa percaya sama aku" Hyunsuk tersenyum
Jennie hanya diam melihat interaksi ayah dan anak itu.
Tak lama Mashiho ikutan masuk sambil membawa buah yang sudah di potong.
"kak makan dulu biar lo cepet pulang dan batuin gue ngerjain pr" Mashiho hanya cengengesan sambil menyuapi Hyunsuk.
Ntah kenapa Hyunsuk senang melihat Mashiho berperilaku baik padanya. Dia berdoa adiknya akan selalu seperti ini.
Jennie sedari tadi hanya diam dan ikut keluar ketika Mino keluar.
"Kak maafin perlakuan cio selama ini yaa, maafin cio udah sering buat kakak dulu di kurung di kamar mandi, maafin cio buat kakak sering di marahin mama, maafin cio sering buat kakak kena puku-" Mashiho menghentikan perkataannya saat Hyunsuk tiba-tiba memeluknya.
"Cio yang udah lalu gausah kamu inget, tanpa kamu minta maaf kakak udah maafin kamu kok" Hyunsuk mengusap punggung adiknya itu.
Mereka tertawa senang, ruangan rumah sakit itu penuh dengan canda tawa kakak dan adik yang baru saja akur ini.
Jennie yang melihat itu tak suka.
"Awas aja kamu Hyunsuk" seru Jennie.
TBC
HY GUYS!!! <3
Aku tiba-tiba pengen buat cerita yg alurnya begini hehehe.
Nanti TOXIC tetap aku lanjut kok <3
Test ombak dulu dehh.
OIYA ini belum akhir, bahkan ini baru awal kisah Hyunsuk di mulai.
Heheh
SEE YAA<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I be happy? [HOONSUK] // HIATUS
Random"Udah gada yang sayang sama aku disini ma. Mama tolong jemput aku ya ma." ⚠️Bxb area⚠️ ⚠️Trigger Warning⚠️ ⚠️Harsh word⚠️ ⚠️Switch age⚠️ >>Jihoon-->dom Hyunsuk -->sub