love maze • taekook

2

"Ada apa kook?" Tanya Jimin.

"Cuman orang stres aja" jawab jungkook yang kembali melayani para pelanggan.

Jimin hanya mengangguk, keduanya kembali disibukkan dengan pekerjaannya.

Taehyung menghampiri istrinya yang sudah menunggunya di mobil.

"Bisa gak sih gak usah bikin masalah?"

"Kamu bilang aku bikin masalah?yang bikin masalah itu wanita sialan itu" ucap Irene dengan ketus.

"Tapi gak harus bikin keributan,bikin malu tau gak?apalagi sampe ngajak berantem pemilik cafe"

"Oh kamu belain cowo yang suka ikut campur itu?"

"Wajar dia ikut campur,km bikin masalah di tempatnya dia"

"Kamu kenapa malah belain dia sih?!"

"Yaudah sana sama mereka aja" Irene langsung keluar dari mobil dan memilih pergi.

Tae memijat pangkal hidungnya karena pusing.

Kalau bukan karna ibunya pasti sudah Tae ceraikan wanita egois itu.

Dia hanya menghela nafas nya,pasti istrinya akan mengadu ke ibu nya. Tae memutuskan untuk kembali ke perusahaannya.

Pukul 10 malam,waktunya cafe jungkook tutup.

Jimin sudah pulang terlebih dahulu, jungkook mengunci pintunya lalu berjalan untuk pulang.

Dia memilih berjalan kaki karna jaraknya juga dekat dari rumahnya.

Jungkook memutuskan singgah di minimarket,dia mulai berjalan sambil melihat-lihat apa yang akan dia beli.

Tiba-tiba tubuhnya di tabrak oleh seseorang.

"Aduh" ucap jungkook sambil mengelus pantatnya yang sukses mencium lantai.

"Ahh maaf saya tidak lihat"ucap pria itu sambil membantu jungkook berdiri.

"Ehh?yang tadi ya?yang istrinya ngereog?" Ucap jungkook dengan wajah imutnya.

"Astaga kenapa sangat menggemaskan?" Batin Tae.

"I-iyaa" jawab taehyung.

"Eum kalo gitu kookie duluan nee" jungkook membungkuk sekilas lalu berjalan menuju kasir setelah mengambil banyak susu pisang.

Tae menahan tangan jungkook membuat jungkook berhenti dan berbalik,namun sepertinya taehyung menarik terlalu keras sampai jungkook jatuh di dadanya.

Keduanya hening, sama-sama bisa merasakan jantung masing-masing yang beradu kecepatan.

Jungkook langsung memperbaiki posisinya dengan wajah yang memerah.

"M-maaf,biar saya yang bayar anggap saja permintaan maaf karna sudah membuat keributan di tempatmu" ucap Tae berusaha menyembunyikan semu di wajahnya.

"G-gapapa k-kok,kookie sendiri aja" jungkook buru-buru berbalik dan langsung menaruh keranjang belanjaan di kasir.

Tae langsung menyelip jungkook,dan membayar belanjaan jungkook.

"Jangan di tolak"Tae memberikan pelastik itu ke jungkook.

Jungkook terpaksa menerimanya karena tidak enak kalau dia menolaknya.

"Baiklah dimana rumahmu,biar saya antar"

"Ehh gak perlu,rumah kookie Deket dari sini"

"Ini sudah larut,bahaya kalau jalan sendiri"

Belum sempat jungkook menolak tangannya sudah di tarik pelan agar masuk ke dalam mobil mewah itu.

Jungkook pun mengarahkan Tae ke rumahnya.

Setelah sampai jungkook langsung pamit untuk masuk,dan Tae melakukan mobilnya untuk pulang.

"Haish,apa aku harus ke dokter jantung?"ucap jungkook sambil duduk di depan meja skincare nya.

Taehyung diam-diam tersenyum sambil menyetir,entah apa yang dia rasakan.

____________________

Besok paginya, jungkook kembali membuka cafe seperti biasa, hari ini tugasnya akan banyak karna Jimin izin.

Kenapa gak pake karyawan? jungkook lebih suka kerja sendiri,walau capek namun ada kepuasan tersendiri. Dia memperkerjakan orang hanya di cafe cabangnya saja.

Pelanggan hari ini sialnya sangat banyak, bukannya tak bersyukur tapi mereka terlihat tidak sabaran.

Jungkook terkejut dengan kedatangan seorang wanita yang tiba-tiba melayani pelanggan,siapa lagi kalau bukan adiknya.

"Kenapa kau disini?"ucap jungkook sambil tetap membuat pesanan.

"Aku bosan di kantor" jawab somi sambil membantu kakaknya melayani pelanggan.

Somi bisa di bilang cukup ahli dalam bidang itu,jadi jungkook tak khawatir jika adiknya membantunya.

"Oppa, eomma ngajak makan malam di rumah kakek"

"Aish,tidak bisakah aku tidak ikut?"

"Mana bisa,ini acara besar,kau tentu harus hadir"

Jungkook memutar bola matanya malas,sungguh dia tidak begitu akrab dengan kakeknya yang sangat suka menjahilinya.