01 : " Tiga semprul "

163 6 5
                                    

Jam 12 siang adalah jam dimana matahari sudah berada di atas
langit, menerangi seluruh bagian bumi dengan panasnya yang kadang membuat beberapa orang malas berkeliaran pada jam makan siang tersebut dikarenakan panas dan takut kulitnya terbakar karena banyak isu isu pemanasan global yang terjadi.

Berbeda dari manusia manusia lainnya, ketiga manusia dengan seragam sekolah acak acakan berada di tengah lapangan sekolah tanpa alas kaki, berdiri di depan tiang bendera dengan bibir ketiganya disumpal oleh tiga batang rokok sekaligus.

"Kenyot terus, jangan di pegang!!" Seru guru penjaskes bernama pak kai tersebut melihat ketiga anak muridnya diatas mimbar, dirinya tentu saja tidak kepanasan karena terlindungi oleh atap diatasnya. Ketiga siswa SMA tersebut mengangguk patuh.

Dalam hati mereka merutuki pak kai sialan tersebut, andai saja mereka tidak ketahuan ngerokok di belakang toilet mereka tidak akan di hukum lari 50 kali keliling lapangan + merokok di tengah lapangan yang panas, mana rokoknya sekali dimasukkan langsung tiga rokok satu orang, rokoknyapun rokok murah yang tak enak dan mereka tidak boleh memegang rokok tersebut di dalam mulut mereka. Sial sungguh amat sial.

Dua orang di lapangan tersebut,
Jeno dan Zean terus terusan menyumpah serapahi satu temannya yang menjadi dalang dari semua
ini, Aknan. Bocah gendeng tersebut kini tengah nyengir dan menikmati menghisap tiga batang rokok dalam mulut tersebut, ah ya Aknan
anaknya memang semua rokok dia terobos mau murah mau mahal tetap dia hisap selagi ada.

Sinting memang, tapi mereka juga sinting karena lama lama mereka mengakui rokok yang disesap mereka lumayan enak. Mereka tetap berada di posisi tersebut beberapa menit sampai tiba tiba bu krystal datang dengan anggunly menghampiri pak kai "Pak! yang bener aja anak anak dihukum kayak gitu! nanti mereka sesak nafas loh!!" Kata bu krystal marah sambil memukul pak kai dengan buku absen.

"Jeno! Zean! Aknan! lepas
rokoknya dan kesini!!" Perintah bu krystal membuat tiga siswa tersebut langsung membuat batang rokok murah yang hampir habis setengah tersebut ke lapangan dan berlari
kearah bu krystal, bu krystal melihat ketiga siswa tersebut menatap kasihan karena penampilan ketiga siswanya yang acak acakan.

"Yaudah kalian ke uks yah, ngadem disana aja udah gitu balik ke kelas ya."kata bu krystal lalu pergi begitu saja setelah Jeno, Zean, dan Aknan bersalaman. Mereka bertigapun segera berlari ke UKS meninggalkan pak kai yang menatap sengit mereka sambil mengejek.

"TIGA BOCAH SEMPRUL AWAS YA KALIAN BERTIGA SAMA SAYA!" seru pak kai mencak mencak sendiri, pasalnya dia udah kesel karena ketiga semprul ini sudah di peringati tapi tetap saja nakalnya masih diluar nalar.

A S M A R A L O K A

Ketiga bocah berbeda angkatan tersebut sekarang kini tengah ngadem di uks sesuai perintah bu krystal, yahh mereka juga lumayan lelah karena hukuman pak kai mana kakinya lumayan lecet. Gak apa apa, mereka bertigakan strong.

"Anjirr, fakkk banget gak sih pak kai hukumannya? Badan gue bau rokok, aduh sampe rumah di gebugin inimah sama komandan."rutuk Zean, demi apapun tubuhnya sangat bau rokok ini pake parfum satu botol juga kayaknya masih kecium bau rokoknya.

"Iya anjir, aduh inimah gue gak bisa deket deket dedek aika."rutuk aknan saat mencium bau badannya yang tercampur keringat dan rokok, bau banget ternyata anjwing.

"Gue mau bolos pelajaran pak
raka ajalah, kaki gue lecet gak
bisa jalan." Kata jeno sambil memijit kakinya, baru kali ini ia agak kapok dengan hukuman pak kai. Biasanya paling kejam tuh lari 30 putaran lapangan utama doang, ini 50 mana gak pake alas kaki lagi.

"Laporin gak sih pak kai ke kepala sekolah?"usul zean "males, palingan juga kita yang disalahin ze."kata aknan "yaiyalah kita di salahin soalnya ketauan ngerokok sambil minum amer di belakang toilet." Kata jeno.

AsmaralokaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang