Ada seorang gadis yang mencuri perhatianku selama beberapa bulan terakhir, dia selalu datang ke restoran ini setiap weekend diakhir bulan.
Gadis tersebut sangat tak asing bagiku, dia memiliki rambut hitam yang indah namun kulitnya sangat putih bagaikan susu, ditambah lagi matanya yang seperti mutiara membuatku tertarik padanya.
Setelah aku mencari tahu data dirinya aku baru menyadari ternyata dia adalah saudara kembar dari jooha.
'menarik' batinku
Setelah menemukan identitas dan alamatnya, diam-diam aku pergi ke tempat tinggal gadis tersebut, yn itulah namanya. Kamarnya sangat sederhana tanpa tambahan furniture didalamnya, namun semua barang tersusun dengan rapi
Setelah 20 menit menunggu di kamarnya, suara langkah kaki terdengar mendekat dan pintu pun terbuka, aku menoleh ke arah pintu disana tampak yn diam mematung menatapku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhirnya kamu datang" aku berjalan mendekat kepadanya, yn nampak memundurkan dirinya ketika aku semakin mendekat padanya
"Apa maumu?" Ujar yn sambil menahan tubuhku yang mendekat dengan tangannya
Dilihat dari reaksinya dia pasti tahu siapa diriku, ini menjadi semakin menarik
"Aku sudah lama menunggumu" ucapku sambil mencium rambutnya yang lembut
"Pergi, atau aku telpon polisi" ucap yn sambil sedikit bergetar menekan hp miliknya. Aku mengambil hp miliknya lalu membanting hp tersebut hingga pecah tak beraturan
"Ikutlah bersamaku"
"Kamu sinting? Untuk apa aku ikut bersamamu?" Ucap yn
"Saudaramu jooha memiliki hutang padaku, kamu sebagai saudara harus membayarnya " ujarku
"Aku beri tahu, pertama aku dan jooha oppa sudah putus hubungan, kedua resto itu sudah kamu hancurkan sendiri mengapa aku harus menanggung semuanya " ucap yn
"Dirimu cukup cerdas tapi juga sangat keras kepala, keras kepalamu sama seperti jooha pertama kali aku bertemu dengannya" Ucapku
Aku kemudian menarik yn dan menekan badannya ke dinding. Yn berusaha untuk lepas namun tenaganya tidak ada apa-apanya. Aku mencekik lehernya dan dia meronta-ronta, ekspresi wajahnya sangat cantik ketika dia berusaha lepas dari cekikanku
"Kamu memiliki aroma yang lembut. Bagaimana jika dirimu menjadi kucing manisku yang penurut?" Ucapku
"Lepaskan aku dasar sinting eeuugghhh" ucap yn
Wajahnya yang memerah membuatku ingin memakannya, akupun langsung menyambar bibir kecil manisnya
"Euughhh "
Satu tanganku kugunakan untuk menahan kepalanya sedangkan satu tanganku lagi kugunakan untuk meraba area bawah miliknya
Yn berusaha menahan tanganku yang ingin membuka celananya namun itu tidak berarti apapun bagiku
