Chapter 8 _ Menuju Panggung

424 30 2
                                    

Setelah selesai mengulik lagu aku kemudian membangunkan rony yang tertidur di sudut ruangan. Karena setelah ini akan ada sesi latihan dan pembuatan VT.

"Ron.. Bangun.. Udah selesai ini ayokk giliran kita udh d panggil kak meltho.. " rony menutup wajahnya dengan syal dan topi

" Hmm.. Okehh ayokk segera.. "

"apasih ga jelas.. "Aq mengikutinya dari belakang

"okehh salma rony siap untuk latihan vokal"

Rony memulai mengambil nada pertama. Tak lama aku mengambil nada kedua. Dan rony mulai terkekeh

"rooooonnn.. Knp sih gue ga konsen" aq pun jadi ikut tertawa juga

"sumpah ya sal kok gue geli ya nyanyiin lirik seromantis ini tapi sama lu haha"

"sama aja rony.. Gue juga gitu.. "

"serius donk latihannya.. Nanti kalau penampilan jelek jangan kak meltho disalahin ya"

"salma kak.. "

"Dih elu ron yg ketawa duluan"

"gini.. Sekarang siapa yang milih lagu ini"

"rony kak.. "

"nah salma udah setuju kan?

"Udah kak" sahut rony

"Nah sudah ga ada alasan ga profesional.. "

"ayok ulangi lagi.. "

Sampai terakhir GR pun kami berdua selalu tertawa pada part part romantis yang kami nyanyikan. Aku tak tahu nanti saat penampilan langsung di panggung bakal bagus atau tidak. Melihat peserta lain saat latihan begitu keren ditambah dengan tata panggung dan konsep yang megah.

"Kenapa kau sal"

"nop.. Gue ga yakin ini penampilan duet gue am si nyebelin bakal bagus. Liat deh kita latihan ga ada yang serius.. Ketawa mulu.. "

"bagus yakin gue.. Tenang aja kau sal.. "

"tambah lagi nih ya liat kalian pada bagus-bagus, dan keren gue makin minder aja"

"haha kau ga usah panik.. Kau itu kalau sudah diatas panggung bisa menyulap semua orang termasuk rony.. Kita liat aja nanti.. "

" Haha.. Sejak kapan gue beralih profesi ya nop.. Jd penyanyi aja gue masih merintis lah kau suruh pulak aku jadi pesulap"

"hahahaha.. Udah ayok latihan koreo.. apa yang terjadi terjadilah sal.. " aku dan novia beranjak pergi menuju ruang koreo

Sore hari sebelum live show di mulai aku yang sudah di makeup menjadi semakin gelisah. Hari menunjukan pukul 18.04. Aku yang sudah menggunakan baju putih dress dan kerudung biru hanya belum menambahkan aksesoris di pinggang saja. Aku dan rony mendapat urutan tampil ke 4, yang pertama ada novia dan bang neyl, kemudian paul dan nabila, setelah itu syarla dan danil. Aku beranjak pergi kesuatu tempat sendiri menikmati senja sembari mengurangi rasa gugup yang tidak terbendung di hati. Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.

" ca.. Ga boleh ambil tempat gue sembarangan" ya aku di rooftoop tempat biasa rony menghabiskan waktu disni. Tempat yang pernah di tunjukkannya padaku ketika babak spektakuler.

"iiihh.. Bisa g sih ron ga bikin kaget.. Tiap hari gue ketemu lu jantungan gue lama2" kulihat rony dengan celana biru dan kemeja putih. Hanya jas yang belum di pakainya. Ya tema kostum kami berdua malam ini adalah biru langit

"jantungan karna kaget atau krn jantung ga aman ketemu gue.. " jawabnya seraya tersenyum menang

"ga ya.. Enak aja karena kaget lah.. Udah ah gue mau ke bawah.. "

"ntar dulu kenapa.. " rony menarik tanganku membuat aku semakin tidak karuan dibuatnya. Dengan cepat aku menariknya

"duduk dulu yuk.. Gue tau lu lagi grogi mau tampil duet kan secara kita latihannya ga pernah bener smpe GR tadi.. "

"iya ron.. " aku mengangguk pelan dan menurutinya duduk di sofa panjang di atas rooftop itu.

"ca.. Kunci dari sebuah keberhasilan penampilan itu Cuma dua.. Pertama bernyanyilah dengan hati, nikmati nada demi nada dan musik yang mengalun indah. Anggap aja ga ada penonton di depan sana. Anggap aja ini penampilan terakhir lu jadi apapun lu harus kasih yang terbaik. "

"terus yang kedua.. ? " tanya ku penasaran

"Kedua gue harus genggam tangan lu d panggung ya.. Itu salah satu energi chemistry kita bakal menyatu"

"ga mau.. Lu modus mau pegang tangan gue kan? "

"ya allah enggak ca.. Enggakk. Percaya kata gue deh.. "

"iya okehh.. "

"Tapi kalo nanti gue baper lu tanggung jawab ya ca.. "

"laaahhh kok gue.. Lu baper sendiri pun.. Ga maoo.. "

"hahaha.. Ga lah ca.. Santai tenang aja.. "seraya mengusap kepalaku pelan. Aduh ronyyyy gue bener-bener pengen teriak sekarang. Gue pengen bilang "jangan kayak gini rony gue yang baper kalo lunya act of service ke gue" aku Cuma menahannya di dalam hati dan mematung.

"heyyy ca.. Kok diem.. Kok jd ngefrezze sih.. Emg gue nyiram lu pake batu es jadi beku begitu"

"ga kok biasa ajah.. "jawabku sambil membuang wajahku kearah lain

"heyyyy.. Liat sini donk. Liat kegue.. "

"Ga maooo.. " gimana bisa aku harus berbalik arah ke dia dengan pipi yg blushing gini rony

"kenapa sih.. "rony membalik badanku menghadapnya aku tidak bisa menghindar

"blushinggg lu ca.. Hahaha" tawanya senang

"ga ini blush on.. "

"gengsi lu setinggi burj khalifa y ca.. Kalo gue bilang gue juga salting banget sekarang berdua sama lo duduk disini.. Lu percaya ga"

"ga.. Udah ah.. Turun yok ron.. Sejam lagi live nih"

"ga mau.. Mau disini aja dulu sama lu boleh ya.. "

"ngapain.. Nanti di gosipin sama anak-anak loh"

"bodo amat.. "

"ronyyyyy.. "

"gue sekarang deg degan banget ca.. Gue takut ngecewain lu yang slalu tampil dengn 5 SO tiap minggunya.. Gue takut begitu duet dengan gue malah penampilan lu jelek dan ga SO.. "

"ronn.. Kok mkirnya kejauhan banget sih gue ga suka. Kyk baru kenal gue aja sih ron.. Gue ga pernah peduliin apa itu SO.. Setiap penampilan gue.. Gue cm mau nampilin yang terbaik dan pakai hati. Itu udh lebih dari cukup buat gue ron"

"thank you ca.. Gue janji ga akan ngecewaain lu ca. "

"ga akan pernah kecewa gue pokoknya.. Yang penting kita tampil dulu.. Nnti hasilnya biar spontan.. "

"uhuuyyyy.. "jawab kami bareng lalu tertawa

"ayok turun.. " rony mengulurkan tangannya

"hmmmm ayokk.. " aku menggaruk kepala tidak merespon uluran tangan rony. Tapi rony langsung menarik tanganku tanpa menunggu persetujuanku.

"Eh.. Ron... Anu... Eh.. "

"sekali sekali gengsinya disurih turun dulu dr lantai 70 ya ca.. " seraya tersenyum menang dan menarikku menuruni tangga

"Nanti anak-anak liat ron... Gimana"

"bodo amat.. "

"hiiiiihhh.. " aq bersungut kesal hendak memukulnya. Rony yang sangat aneh karena kadang dia membuatku kesal tapi kadang membuatku salting brutal. Entahlah semoga ini bukan hanya karena kompetisi dan rony memanfaatkan moment ini.
****

Haiii pembaca setiaku..
Wiihh makasih udah setia nungguin update ceritanya..
Jangan lupa vote dan coment.. 😊😉
Menuju seribu pembaca..
Dibantu ya gaes🥰

Idol LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang