sesuatu yang diinginkan javier

333 50 3
                                    

Di tenerjemahkan oleh google.
Cerita ini di buat oleh raniaawww di ao3.

Ringkasan:
jasa pengantar tidur yang biasanya lloyd lakukan untuk javier tiba-tiba tidak bekerja.

kira-kira kenapa?

><><><><><><><><><><><><><><><><

"Apa? Kamu tidak bisa tersenyum?"

Di tengah-tengah sunyinya atmosfer malam, kedua pemuda yang masih terjaga itu tampak berbincang-bincang tentang suatu masalah.

Salah satu dari mereka, yaitu seorang laki-laki bersurai berambut cokelat yang tengah duduk di tepi sisir sambil melipat tangannya, memasang wajah kusut sekaligus bingung saat sang ksatria pribadinya mengutarakan masalahnya.

"Iya, Ini aneh." Tukasnya tegas. Aku lalu melanjutkan, "Padahal ini sudah lewat dari tiga puluh menit tapi aku belum mengantuk.

" Biasanya Master Lloyd juga bisa membuatku tidur dalam lima menit."

Pemuda tinggi yang sedang memeluk bantal di kursi yang ada di hadapan tuan muda itu kemudian merenungkan keadaannya, ia meletakkan tangannya di sebelah dagunya, tampak berpikir keras.

Ini seharusnya berhasil, Jasa pengantar tidur yang biasa ia lakukan bagi si ksatria harusnya bekerja dengan baik bukan? Tapi mengapa sekarang malah tidak ampuh sama sekali?

Lloyd memikirkan perkiraan yang buruk. Jangan-jangan celotehannya itu kurang membosankan di telinga Javier..? Apakah ini karena skillnya yang menurun?
Lloyd tidak tahu. Yang pasti, ini baru pertama kali mereka mengalami hal seperti ini.

Jika insomnia yang diderita Javier pulih kembali, maka itu akan berdampak buruk. Saya tidak ingin mengakuinya, tetapi jika Javier tidak beristirahat dengan cukup, bagaimana caranya lelaki itu mengawal dirinya nanti?

Sang tuan muda mengepalkan tangannya. Lloyd harus mencari cara agar Javier bisa mengunggah kembali.

Harus!

Pokoknya Javier tidak boleh sakit! Tidak boleh!

Kalau Javier sakit, siapa yang akan membantunya untuk nguli dan menghasilkan uang?
Dan pada akhirnya Lloyd memutuskan bahwa dia tak akan membiarkan Javier pergi dari sisinya. Javier adalah asetnya yang paling penting.

Lelaki itu mengusak surai cokelatnya.

"Apa ini karena omonganku yang tidak membosankan? Kamu mendengarkanku kan tadi?" Lloyd akhirnya melontarkan pertanyaan agar ia bisa mendapatkan kepastian yang jelas dari sang lawan bicara di depan matanya.

Javier yang kini hanya memakai kemeja putih itu dengan tak gentar akhirnya membuka suara.

"Tentu saja aku mendengar. Bahkan, telingaku sampai berdengung karena omongan pengantar tidurmu itu."

Javier melanjutkan, "Apakah Master Lloyd itu reinkarnasi dari kriket?"

Lloyd tiba-tiba cemberut karena kalimat barusan.

Javier diam-diam mengeluarkan suara 'heh.' dari pemenang yang seperti salju.

Javier memang sering sekali mengambil kesempatan untuk mengejek tuannya, membuat Lloyd sedikit mengerutkan kening.

"Aku akan memotong gajimu selama setahun jika kamu memanggilku dengan sebutan kriket lagi.." Lloyd protes dengan kesal.

Cukup membuat Javier menahan suara tawanya sambil meminta maaf dengan sopan seperti biasa, Ia senang sekali merayu tuannya ini, Dasar anak muda.

kumpulan cerita BL Javier x Lloyd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang