1¹⁸±

2K 137 6
                                    

"shhhh...."

"Ahhhh....Sha plis"

"Ahkk Marsha!! "Teriak wanita itu

"Apaan sih cel alay banget lu cuma mau di kasih plaster doang Ihh"ucap Marsha yang kesal

"Ya maap, gw takut anjir"jawab ashel itu sambil memandang plasternya

"Makanya lain kali kalo lagi olahraga tuh dengerin gurunya jangan liatin gw doang Shell"ucap Marsha sambil memasang wajah kesal nya.

"Ih kok lu gemes banget sih Sha"ucap ashel lalu mencubit pipi marsha

"Dih baru sadar lu,yaudah gw mau ganti baju dulu bau abis olahraga"ucap Marsha yang meninggal UKS itu

"Marsha gw ikut shaa!!"teriak ashel pada Marsha yang semakin menjauh

"Cepetan!!"teriak marsha

"Tungguin!!"teriak ashel

"Gak"jawabnya

"Kakakk" rengek ashel

Deg...

Deg...

Deg...

Tiba tiba entah mengapa Marsha jadi teriang sesuatu soal kata itu, ya kata "kakak".

"Woi"panggil ashel

"Hah apa"kaget Marsha yang tanpa sadar melamun

"Ngapain lu ngelamun terus, ayo ganti bajuuuuu"rengek ashel

"Eh i-iya iya"gugup Marsha,entah apa yang terjadi jelas ia merasa bahwa tubuhnya sangat panas sekarang.

*Skip ruang ganti baju

Di ruangan itu hanya ada mereka berdua karna yang lain sudah ganti baju duluan sebelum mereka.

"Marsha kita ganti baju barengan ya"ajak ashel

"Gak usah aku di sebelah sana aja"jawab Marsha tapi entah mengapa batin nya sangat ingin meneria ajakan tersebut

"Ayo sha" tanpa basa basi Ashe langsung menarik Marsha ke dalam ruangan itu

"Yaudah ayo ganti baju Sha" ucap ashel yang hanya diangguki oleh Marsha

Mereka pun mulai membuka baju mereka satu persatu.Namun Marsha hanya fokus melihat ashel ia meresa badannya sangat panas sekarang

"Sha kok kamu belum ganti baju sih"tanya ashel yang hanya memakai bra dan CD nya. Namun Marsha tidak menjawabnya

"Sha kamu kenapa poni kamu beratakan nih"ashel pun menyetuh poni Marsha. Namu saat ia tak sengaja menyetuh dahi Marsha ternyata sangat panas

"Sha kamu sakit?"tanya ashel

"Shel..."panggil Marsha lebut namun suara nya terdengar serak, Marsha menatap ashel dengan tatapan sendu.

"Sha kamu ko - mphhh" belum sempat
Ashel menjawab tiba tiba marha sudah mencium bibir nya duluan

"Sha mphhh akhh aku mphh" Ashel tidak bisa bicara karna permainan Marsha yang begitu ganas

"Whyy?"tanya Marsha lalu melepaskan ciumanya

"Marsha kamu les- mphh"belum sempat ashel melanjut kan omongan nya tiba tiba mar Sha langsung menyerang nya

"Mhpp sshhh"ashel menggigit bibirnya untuk menahan desahannya karna kini ciuman Marsha sudah sampai di lehernya

Marsha membuat banya sekali tanda disana,

"Shel perut kamu cantik"ucap Marsha sambil memandang wajah ashel yang berusaha menahan desahanya

"Sha akhh Jang - ahh"terlambat ashel saat ini mendorong Marsha agar menjauh dari tubuhnya namun tidak cukup kuat melawan Marsha

"Mhhh Sha"bisik ashel merinding karna marhaa menjilat perut ashel dengan intens Marsha lalu mencium perut ashel lalu matanya tertuju pada 2 gundukan di depannya itu saat Marsha lalu ia membuka bra milik ashel dan kelihatan  2 gundukan itu Marsha pun mengisapnya lalu menggigit "shh ahh Marsha udh pliss mau jam pelajaran"bujuk ashel karna ia sangat takut.

Namun Marsha tidak mau mendengarkanya"shaa lajutin nanti yah"ucap ashel lalu Marsha pun tersadar

"Hah! Shel kok lu, kok banyak banget merah merah di leher kamu"tanya Marsha entah mengapa tiba-tiba ia merasa bingung dengan apa yang dia buat

"Ini kena kamu tauu,udahlah mau ganti baju" ucap ashel lalu mengganti bajunya di ikuti oleh Marsha

























Enjoy guys
Besok upp nya yaa
Jan lupa vote biar Double upp👊😎

Friends turn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang