this is enough

7 2 0
                                    

    Seorang gadis cantik sibuk mencuci piring dengan sesekali tertawa bersama adik adik panti.Hidup di panti mengajarkan nya arti kehidupan.Dulu dia mengutuk nasibnya kenapa ia harus lahir di dunia ini jika kehadirannya sama sekali tidak di ingin kan?? Perlahan ia berdamai dengan nasib nya setelah tau kenapa ia di buang. Ia berusaha memahami. Memang harus nya begini ia tidak boleh egois , jika ia memaksa bersama orang tua nya . Ia hanya lah pengganggu yang harus di singkirkan.
  "Oke makasi ya tira udah bantuin kakak cuci piring"
"Eh kok kakak berterimakasih terus si?? Aku capek loo jelasin nya. Kakak Yusi ku yang cantik ini kan memang tugas aku. Dan memang jadwal piket aku.Tapi iya deh seperti biasanya sama sama kak Yusi"
Tira berbicara panjang lebar kepada Yusi yang hanya di respon tawa kakak nya itu.
   "Loo kamu kok lari ca? Kenapa?? "
Kata Yusi melihat heran caca yang berlari ke arah nya dengan napas yg tak teratur.
"Itu... Itu kak.. Huhf itu kakak.. "
"Aduhhh caa coba atur nafas dulu deh baru ngomong"
"Hufh hufh hehe maaf kak. Kakak di panggil ibu panti ke ruangan nya "
Caca menunjuk ruangan ibu panti yg pintu nya terbuka lebar.
"Ohh okedeh makasii yaa caa kakak samperin ibu dulu"

Tok... Tok... Tokk

"Bu bole Yusi masuk?? "
"Iya masuk naak"
Perlahan Yusi masuk dan tersenyum kepada ibu panti. Tatapan nya seolah berkata ada apa bu? . Ibu panti hanya
Mengisyarakat HP yang ia pegang.
"Mama" Kata nya pelan. Dengan girang Yusi mengambil HP itu.
"Haloo maa?? Mama apa kabar? Mama sehat? Udah makan malam belum ma?
Tanya Yusi beruntun dengan sekali tarikan nafas. Terdengar gelak tawa lembut di di HP itu. Hati Yusi menghangat mendengar tawa mama nya. Iyaa mama nya mama maya yang melahirkan nya. Ia tidak betul betul lost kontak dengan ibu kandung nya itu. Ia mengetahui fakta itu ketika ia lulus sekolah dasar.
" Satu satu dong kak.. Alhamdulillah mama sehat .. Sehat banget apalagi dengar suara kamu kak.. Mama juga udh makan malam. Kamu gimana nak? Sehatkan? Makannya juga tepat waktu kan? "
"Iya maa Yusi sehat kok makan nya juga teratur tadi yg masak makan malam aku sama tira.. Ibu panti katanya suka masakan kuu.. Mama kapan kesini lagi? Mama ga mau coba rendang buatan ku?
Kata Yusi tampa berhenti ia sangat senang, ia menunggu² telfon ini sejak 5 hari yang lalu.
" Iya nak mama janji mama bakal ke sana bulan ini kamu yang sabar ya sayang? Kamu mau mama bawain apa?"
"Aku ga mau apa pun kecuali mama kesini dan meluk aku. Mama ga lupa kan aku sebentar lagi ulang tahun?? "
Yusi mencoba untuk berbicara dengan tenang walaupun sekarang matanya berkaca kaca
"Iya nak mama ga mungkin lupa.. Sabar yaa. Eehh udah dulu ya sayang mama di panggil papa rio"
       tit...... Tittt... Titt
Mati. Panggilan berakhir

"Yaaa this is enough mom"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chance For YusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang