Bab 4: Tanda-Tanda?

13 4 0
                                    


hallow readers!🌷
apa kabar??
masi inget Zira sama Yuan gag nih:)
janlup vote yaa🌷🌷
ramein biar aku dibeliin coklat sama kakak 🤍🤍🤍🤍💐💐💐💐



WhatsApp:
P

ak Beni: Selamat malam para pengurus Osis SMA Cahaya Gemilang. Informasi untuk besok pagi untuk semua anggota Osis berkumpul di Ruang Osis untuk membicarakan kegiatan clasmeeting, Terimakasih.

***
Adlan Avandi, adalah seorang siswa kelas X IPA 1 yang memiliki jabatan sebang Ketua Osis di SMA Cahaya Gemilang. Ia merupakan siswa yang sangat rajin,pandai,disiplin, dan tegas. Sudah bukan menjadi rahasia umum jika dirinya banyak di sukai oleh siswi SMA Cahaya Gemilang. Termasuk ... Tara?. Ahh, tapi itu sudah berlalu. Tara saat ini pindah ke Kota Bandung dan mungkin... sudah menemukan cinta barunya?.

***

Malam ini, Zira melakukan rutinitasnya seperti biasa. Ya. Belajar dan mencatat materi pelajaran. Hal itu sudah menjadi kebiasaan Zira sejak dirinya masih kecil.

"Zira, makan dulu nak..." Ucap seorang Wanita berkulit putih dan berambut hitam Panjang. Ya. Itu adalah Rena, ibunda dari Zir
"Iya mah". Tak bisa membohongi diri, Zira memang sangat lapar mala mini. Dia cukup Lelah karena harus mengerjakan banyak sekali PR IPS yang diberikan oleh Pak Danu tadi siang. Tanpa berlama-lama, Zira langsung berjalan menuju meja makan untuk makan malam Bersama Ayah dan Ibu nya.
Di meja yang sederhana itu, Andre, Rena dan Zira bertukar banyak cerita mengenai kejadian yang terjadi di hari ini. Sungguh keluarga Nevara memang sebuah keluarga yang banyak di idam-idam kan semua anak di dunia karena dikenak dengan keharmonisan dan prestasinya. Betapa beruntungnya Zira karena Tuhan telah menizinkan dirinya untuk lahir di keluarga Nevara ini.

***
Makan malam telah selesai. Zira berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk Kembali mengerjakan butir-butir soal IPS yang tadi belum sempat ia kerjakan.

***
Malam ini, Yuan sedang menatap bintang yang betaburan bagaikan meisis seres yang ada pada makanan donat. Ia tak henti-hentinya memikirkan Zira pada malam ini. Ya, tidak salah. Sejak pertemuan nya dengan Zira yang bisa dibilang sebagai "pertemuan tidak sengaja" Yuan merasa dirinya memiliki ketertarikan dengan Zira. Terlebih lagi sekarang mereka adalah teman satu organisasi. Jabatan Zira adalah sebagai Ketua Sekretaris, sedangkan Yuan adalah Bendahara. Keduanya memiliki jabatan yang cukup tinggi pada organisasi tersebut, dan yang terpenting adalah---mereka sama-sama terkenal di SMA Cahaya Gemilang.

"Ckkk, apa gw chat aja ya?"
"Tapi ... takut dia ga nge bales chat gw"
"Ckkk"
"Kalo ga di chat yang ada gw makin pusing mikirin dia begini, bisa gila nanti gw"
"Ahh udahlah. Tuhan lancarkanlah..."
Yuan berbicara sendiri saat ini. Mati-matian ia menurunkan gengsinya setengah mati untuk menghubungui Zira dan berharap mendapat respon baik dari Zira.
Seseorang, doakan Yuan juga sekarang juga.

***

"Tingg"
Konsentrasi Zira seketika teralihkan pada sebuah bunyi notifikasi dari handphone nya.
"Tumben malem-malem gini ada yang nge chat".Gumam Zira.
Betapa terkejutnya Zira. Tidak ada angin dan juga hujan, seseorang yang sudah menabrak Zira saat itu, kini menghubunginya. "Dapet nomer gw dari mana dia ?". Pertanyaan itu seakan memenuhi isi otak Zira pada detik itu. Namun, Zira tidak segera membalas chat milik Yuan, ia lebih memilih untuk menyelesaikan PR IPS nya yang belum semuanya terjawab.
Mood Zira mala mini cukup berantakan karena PR yang diberikan oleh pak Danu lumayan sulit. Namu napa boleh buat?, selain itu adalah kewajiban setiap siswa untuk mengerjakan PR, Zira juga tidak mau jika dirinya harus mendapat hukuman dari Pak Danu yang terkenal killer itu.
Sudah 45 menit sejak Yuan mengirimkan pesan kepada Zira. Kini, PR Zira sudah selesai, ia berniat untuk membalas chat dari Yuan sekarang ini.

 Kini, PR Zira sudah selesai, ia berniat untuk membalas chat dari Yuan sekarang ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam. Zira sudah berulang kali menguap sejak tadi. Dirinya sangat Lelah hari ini. Tanpa berpikir panjang lagi, ia segera Bersiap siap untuk tidur agar besok pagi dia siap untuk melakukan aktivitas yang melelahkan Kembali dan... Bersiap bertemu dengan... Yuan ?.

***

"Yahhh centang satu""Anjirr banget dahh, kan mending tadi gw gausah pake nge chat dia segala, udah nurunin gengsi setengah mati kalo endingnya begini percuma banget anjirrr"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yahhh centang satu"
"Anjirr banget dahh, kan mending tadi gw gausah pake nge chat dia segala, udah nurunin gengsi setengah mati kalo endingnya begini percuma banget anjirrr". Yuan merasa kesal pada dirinya sendiri saat ini karena sudah nekat menghubungi Zira di malam yang bisa dibilang banyak sekali tugas untuk para siswa kelas 11 SMA Cahaya Gemilang.
YYuan segera mematikan ponsel yang saat ini sedang ia genggam, lalu ia bergegas untuk tidur. Pastinya malam ini ia sangat sulit sekali untuk menutup mata lantaran Zira yang tiba-tiba menghilang saat mereka berdua tengah asyik bertukar ketikan.

haii semwaa🌷
apa kabar nieeehh!
finally cerita ini up lagi❤️‍🔥☝🏿
janlup ramein yaww🤌🏼
feedback?dm!

Thanks all🤍🌷


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 22, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Time With You Where stories live. Discover now