chapter 13

87 8 3
                                        

Isagi tidur dengan sangat nyenyak

Hari sudah mulai pagi

Reko datang ke arahnya

"Woii, bangun"

Isagi bangun dari tidurnya

'Hoam' ia menguap

Ia mendengar ada suara tangisan berada di dekatnya

Ia menoleh ke arah suara itu dengan penglihatamnya yang masih kabur

"Sagi, huhuhuhu"

"H-hah?"

"Sagiiii, chira takut, kenapa chira bisa ada disinii, huaaaa"

Ternyata itu adalah sahabatnya, bachira

Bachira menangis, ia tak tahu mengapa ia bisa diculik

"Sagii, chira mau pulang, chira takut"

"Aku juga mau pulang chirrr, t-tapi, ga-gabisaa"

Mereka berdua menangis tersedu sedu

Tiba tiba shoko datang ke arah mereka

"Hei hei, tidak perlu menangis, aku tak akan menyakitimu"

Seketika bachira terdiam

"Tapi aku yang akan menyakitimu" ucap ego dari pintu

Ego datang ke arah bachira dengan membawa pisau

'Srek'

"Aww, sakit huaaa"

Bachira menangis tersedu sedu

Kulit bachira di sayat sayat dengan menggunakan pisau itu

Mata kirinya ditusuk menggunakan obeng

Bachira menjerit kesakitan

"Ahkkkk"

Isagi berteriak tiap kali bachira dilukai

"Jangannnnn"

Mereka berdua menangis, tetapi para pria gila itu tertawa bahagia

"Ahahahaha"

Bachira yang sudah sangat kesakitan tiba tiba berhenti menangis, ia terdiam

"S-sh-selamath..t-tinhggal...sh-saghi"

Kalimat yang sungguh tidak jelas

Ia berbicara sambil menahan sakitnya luka luka itu hingga kalimat dan nada bicara nya tak jelas

Isagi yang merasa kesal berteriak

"Aaaaaaaaaaaaakhhhhhhh"

Ia terus menerus berteriak hingga akhirnya ia kelelahan dan tertidur

Reko menggerutu ke arahnya

"Cuih, manusia bodoh, berteriak hingga ketiduran? Iuh"

Malam berlalu

Gelapnya malam sudah tergantikan dengan cerahnya pagi

"Isagi sayang! Bangunn!!"

i can't say sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang