Hidupku berubah sejak bebebapa tahun yang lalu,hanya karena sebuah kesalahan 1 malam saat itu?aku harus mengubur segala impianku termasuk menjadi back dancer yang selalu aku idam-idamkan.
sedari kecil aku memang sangat tertarik akan dunia tari,tapi sayangnya semua telah hancur dalam sekejap
bahkan hidupku juga hampir hancur karena keluargaku mengusirku tanpa rasa kasihan dengan kondisiku saat itu
tapi setitik asa mengahampiriku,dengan hadirnya dia di sisiku memberikanku warna yang baru dan arti sebuah kebahagian yang telah lama hilang dalam hudupku
"mommy?mommy dimana hiks hiks"seperti sudah menjadi kebiasaan, aku sringkali mendengar tangisan dan aduaannya saat dirinya pulang dari sekolah
yah dia anakkku JAE-HWA yang kini berusia 4 th dan sudah memasuki sekokah TK
"kamu kenapa lagi heum?" tanyaku menghampiri hwa yang masih menangis dengan memeluknya.karena biasanya dengan cara ini dia akan merasa lebih baik
"mommy jun..jun kyu meng hiks meng gangguku lagi hiks" adunya sambil sesegukan
"apa yang junkyu lakukan,apa kamu mengganggunyaa heum?tanyaku lembut sambil mengangkat hwa ke pangkuanku
"tidak mommy hiks jae hwa tidak pelnah mengganggunya hiks hiks junkyu yang mengganggu hwa lebih dulu mommy hiks"
jika sudah seperti ini,aku hanya bisa menenangkannya dengan memberinya pelukan dan perhatian untuk mebuatnya lupa dengan kejadian yang menimpanya
"cup cup sudah yah sayang..oh ya mommy bikin kue yang baru loooh,apa kesayangan mommy ini mau mencobanya?" tanyaku dengan semangat
"benalkah mommy?" tanyanya dengan mata yang berbinar
"tentu saja,ayo kita kedapur sekarang"ajakku.sepertinya caraku untuk memperbaikki moodnya kembali berhasil dengan suguhan kue yang ku buat untuknya
"waaaaah apakah kue ini semua buatan mommy" ujar hwa begitu antusias melihat berbagai macam kue di atas meja hasil coba-coba resep barukku
"tentu saja ini semua buatan mommy doong"
"apa hwa boleh memakannya mommy?"ujarnya dengan memasang muka yang menggemaskan
"euuuummm gimana yaaaah"
"tentu saja boleh dong sayaang" ucapku yang sengaja menjahilinya tadi
"yeeeeeaaay asiiiiik" sahutnya penuh semangat
"gimana rasa kue ini,apakah enak?" tanyaku pada hwa dengan penasaran
"wow ini sangat lezat mom,hwa jadi gak pengen berhenti memakannnya"
"eiits no no kamu gak boleh makan kue banyak-banyak yaah.mommy gak mau gigi hwa jadi sakit" larangku dengan lembut
"yaaaah mommy hwa kan masih mau makan.. satu kue lagi yah mom pelase? " jika sudah begini mau tidak mau akupun menyutujuinya
"oke.tapi hanya 1 setelah itu hwa harus segera mandi yah" ucapku mengalah
aku memang selalu kalah jika bernegosiasi dengannya,karena dia selalu punya cara untuk membuatku menyerah,contohnya sekarang ini?dia memasang wajah yang sangat menggemaskan membuatku ingin sekali mencubit pipinya
ceklek
"kamu sudah pulang jin?" tanyaku padanya yang baru tiba di rumah
"ia dit,aku ingin istirahat di rumah.haah rasanya seluruh tubuhku seperti terhantam oleh mobil,sakit sekali" keluhnya menyandarkan diri di sofa
"aku buatin minuman dulu yaah" ujarku meninggalkan jinny
akupun langsung pergi membuatkan minuman untuk jinny sekaligus kue yang sudah ku buat tadi
"nih minum dan makanlah" saranku padanya
"terimakasih ditakku" jawabnya tersenyum
"waaah daebak,apa ini resep baru dita?" tanyanya antusias setelah mencicipi kue buatnku
"ia ini resep baru yang ku buat jin,gimana menurutmu?apa enak?" tanyaku dengan penasaran menunggu penilaiannya
"euummm...ini enaaaaak bangeeeet" ujarnya dengan penuh semangat
"wah benarkah,ini bisa ku aplikasikan nanti di tempat kerjaku" ujarku merasa puas
"oh ia dimana hwa,ko aku gak melihatnya dari tadi?" tanya jinny celingukan
"oh hwa sedang mandi di bantu bi nah jin,tadi dia baru pulang " ucapku
"aunty jinnnnyyyy" teriak seseorang memanggil jinny,yang sudah pasti aku tau kalau dia jae hwa,ankku
"waaaaaah kesayangan aunty,sini sini aunty sangat merindukannmu" ujar jinnya merentangkan tangan
"hwa juga melindukan aunty" ujar hwa memeluk jinny
"aunty kemana saja,kenapa baru pulang" protes hwa cemberut
"haha maafkan aunty yaah,aunty sangat sibuk jadi aunty gak bisa pulang menemui hwa" jeas jinny memberi pengertian sambil mencubit pipi dengan gemas
sementara aku hanya bisa tersenyum bahagia melihat keakraban mereka,bagiku mereka adalah semangat hidupku
hadirnya jae hwa dalam hidupku seperti sebuah pelangi yang memberi warna,mungkin dulu aku pernah sempat tak menerima kehadiraannya,tapi sekarang dia adalah hidup dan matiku
sementara jinny?dia seperti seorang malaikat tak bersayap bagiku,yang hadir di tengah keputusasaanku dulu.
andai saja saat itu,jinny tak hadir dan mau menolongku.aku gak tau apa yang terjadi padaku dulu.
JAE HWA
bersambung
gimana gimana nih untuk part 1..
adapakah dengan masa lalu dita?
jangan lupa like dan komennya yaah 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN ORANG KETIGA
Lãng mạnini hanya cerita fiktif ya guys,jafi jangan di bawa serius