Hoshizora kansatsu

281 23 3
                                    

San merasa kesulitan saat mengerjakan soal matematika di kelasnya. 

Soal campuran dari semua bab, latihan untuk ujian nasional nanti.

Ia hanya bisa memicingkan matanya yang sudah sipit dari sananya itu sambil menggaruk-garuk kepala dengan menggunakan pensilnya.

Ia melihat Seonghwa di tempatnya sedang bersantai sambil mendengarkan musik dengan menggunakan airpodnya. Sepertinya dia sudah menyelesaikan soal-soalnya duluan. Dasar nerd.

San tersenyum dan merasa bahwa ini adalah kesempatannya untuk bertanya kepada Seonghwa. Jadi ia bangkit dan berjalan menuju bangku dimana Seonghwa duduk.

San baru saja akan membuka mulutnya saat berada di dekat Seonghwa, ketika tiba-tiba saja Soyeon menyerobot hingga menabraknya, hingga membuat San menabrak meja di sampingnya. San meringis kesakitan sambil mengusapi pinggulnya, tapi Soyeon tidak peduli dan lebih memprioritaskan kepentingannya.

“Bantuin gue ngerjain soal yang ini dong Hwa, susah banget, gue ga ngerti,” keluh Soyeon sambil memasang tampang kusut. Rambutnya juga jadi ikut-ikutan kusut.

Seonghwa tersenyum dan mengangguk ramah. “Sure, mana sini yang susah?” ia melihat ke buku catatan Soyeon, lalu menjelaskan pengerjaannya padanya. Soal integral.

San menunggu dengan sabar. Ia tidak ikut memperhatikan penjelasan Seonghwa karena yang ditanyakan Soyeon sudah San kerjakan tanpa menemui kesulitan. Ia akan menanyakan soal dari bab yang lain, yaitu trigonometri.

“Nah, kek gitu. Udah ngerti?”

“Oooh ... iya iya. Oke, terus kalo yang ini gimana?” Soyeon menanyakan nomor yang lain. Kemudian Seonghwa mulai menjelaskan lagi, membuat San membulatkan mata sipitnya.

Masalahnya, selain karena sudah diserobot, menunggu, kesakitan lagi, Soyeon lagi lagi menanyakan soal yang bukan menjadi pertanyaan San, yakni matrix. Masa ia harus menunggu lagi? Kan tidak adil. Memangnya gadis itu pikir Seonghwa adalah miliknya? Sembarangan saja ingin mengeksploitasinya sendirian.

San tidak boleh tinggal diam.

“Seonghwa—”

Kalimat San diinterupsi oleh Seonghwa sendiri yang mengangkat tangannya tanda permintaan untuk menunggu penjelasannya pada Soyeon selesai. Seonghwa bahkan tidak menoleh pada San barang sedikitpun.

Sangat menyebalkan.

Dengan kesal, San kembali duduk di bangkunya dan melempar buku catatannya ke atas meja, melipat sepasang lengan di dada, mendengus sebal, dan memajukan bibirnya.

Awas saja kalau nanti Seonghwa meminta untuk berbicara dengannya, tidak akan San tanggapi.

“San, abis ini kamu mo ke mana?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“San, abis ini kamu mo ke mana?”

Seonghwa bertanya ketika bel pulang berbunyi.

Seperti rencananya, San tidak menanggapi, dan malah melengos pergi.

Sanzzy Episode • All × SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang