chapter 14

80 7 0
                                    

"Hahh??"

Isagi terkejut dan melihat ke arah ibunya

Ibunya merasa heran dengan sikap isagi

"Ada apa sayang?"

"N-ngga"

"Yaudah, kalo gitu kamu mandi dulu gih"

"Oke"

Ia merasa heran

Batinnya merasa lega

(Huftt... Ternyata itu semua cuma mimpi, tapi terasa sangat nyata)

Ia pergi kekamar mandi

"Lega banget kalo tau itu cuma mimpi"

Ia sudah selesai mandi dan mengenakan pakaian sekolahnya

"Ma, pa, pergi ya"

"Iya" ucap ibunya

"Tunggu, biar papa anterin"

"Gausah pa, aku pergi bareng kaiser"

"Ya, hati hati"

Kaiser pun datang kerumahnya

Ia menunggu isagi keluar

Isagi keluar dan naik ke kereta milik kaiser

"Udah?" tanya kaiser

"Udah kok"

"Pegangan ya sayang"

"Okay"

Kaiser berpamitan kepada orang tua isagi

Mereka berangkat ke sekolah bersama sama

"Nyampe"

Mereka masuk ke dalam kelas

"Baaa"

Bachira mengejutkan isagi, tetapi isagi tak terkejut dengan leluconnya itu

Isagi malah tertawa

"Ahahahaha"

Kaiser pun ikut tertawa

(Bahagia banget setelah tau itu cuman mimpi, aku bisa menikmati kehidupanku lagi bersama mereka)

Isagi merasa lega dan senang

Ia tertawa kecil tapi tak terkendali

"Chiraa chiraa, ahahahaha"

Sagi minta maaf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang